Rambah Bandung dan Bali, Cove Tawarkan Konsep Flexible-Living

Konsep flexible-living, dirancang agar sesuai dengan gaya hidup terkini serta memberikan solusi keleluasaan dan kenyamanan bagi para penyewa.

Perkembangan bisnis dan layanan Cove didukung oleh peluncuran aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mencari properti yang mereka inginkan. (Foto: istimewa)
Perkembangan bisnis dan layanan Cove didukung oleh peluncuran aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mencari properti yang mereka inginkan. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) – Untuk memenuhi kebutuhan apartemen dengan harga terjangkau dan masa sewa yang fleksibel, Cove mengusung konsep flexible-living, di mana para penghuni dapat memilik berbagai durasi sewa, mulai dari harian hingga bulanan.

Konsep terbaru flexible-living, dirancang Cove agar sesuai dengan gaya hidup terkini serta memberikan solusi keleluasaan dan kenyamanan bagi para penyewa.

Sejak didirikan tahun 2018 silam, perusahaan co-living yang menghadirkan solusi bagi para profesional muda, pelajar, serta mahasiswa ini Cove terus berkembang pesat di Asia Tenggara.

Baca Juga: Operator Co-living Cove Tawarkan 'Indekos Premium' Bagi Generasi Milenial, Seperti Apa?

Dalam setahun terakhir, Cove telah menambahkan total 2.000 kamar ke dalam portofolionya di Indonesia. Selain beroperasi di Jabodetabek, Cove juga telah memperluas layanannya ke Bali dan Bandung.

Di Bali, Cove hadir di area Denpasar, Sanur, Kuta, Seminyak, dan Canggu dengan fokus pada remote workers dan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Sedangkan di area Bandung, start-up ini menargetkan pasar di sekitar universitas ternama dengan menyediakan hunian yang ramah bagi kantong mahasiswa, juga untuk warga Jakarta yang mencari penginapan untuk berlibur.

“Cove adalah salah satu dari sedikit perusahaan start-up yang terus tumbuh sangat cepat di tengah ‘tech winter' dengan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 500% di tahun 2022. Kami sudah mencapai mencapai profitabilitas di Singapura dan diharapkan dapat mencapai hal yang sama untuk Indonesia di tahun ini,” ungkap Guillaume Castagne, Co-Founder dan CEO Cove.

Baca Juga: Tawarkan Sensasi Co-Living, Cove Gelar Open House: 'Coveuphoria'

Saat ini Cove memiliki tingkat hunian yang tinggi dengan rata-rata 85% dan beberapa properti yang terus penuh di beberapa bulan terakhir. Selain itu sejak akhir tahun 2022 lalu, Cove juga mulai merambah bisnis pengelolaan apartemen dan hotel di beberapa kota di Indonesia seperti di Bali dan Bandung. 

“Kebutuhan tempat tinggal masyarakat terus meningkat, tidak hanya untuk tinggal bulanan tapi juga harian. Kami melihat respon pasar sangat baik terhadap layanan sewa kamar harian. Hanya dalam empat bulan beroperasi saja, layanan ini sudah menyumbang 15% dari omset Cove,” jelas Dian Paskalis, Country Director of Growth Cove Indonesia.

Ekspansi bisnis ini mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat urban yang menginginkan tempat tinggal modern dan fleksibel dengan fasilitas yang eksklusif juga terjangkau.

Melalui layanan baru ini, Cove percaya dapat memberi lebih banyak pilihan bagi masyarakat urban dalam mencari tempat tinggal sesuai preferensi dan kebutuhan mereka. 

Baca Juga: Kota Deltamas Rilis Cluster de Silva, Hunian Co-Living dengan Harga Rp500 Jutaan

Para pemilik properti yang bermitra dengan Cove juga diuntungkan dengan pendekatan unik ini. Menurut Tikna Lukita, Pemilik Cove Adanu, Pondok Indah, Cove memiliki peran yang sangat penting bagi dirinya yang pertama kali berbisnis di industri properti. Berkat bantuan Cove, imbuh Tikna, dia berhasil mencapai pendapatan yang optimal.

"Kompetensi dari tim Cove mampu membuat properti saya perform dengan baik. Saya juga kagum dengan orang-orang muda di balik kesuksesan Cove. Saya yakin startup ini akan berkembang pesat dan dapat memposisikan mereknya dengan baik di pasar,” ungkap Tikna Lukita. 

Perkembangan bisnis dan layanan Cove tersebut tentunya didukung oleh pengembangan teknologi yang baik. Pada awal April lalu, Cove meluncurkan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mencari properti yang mereka inginkan.

Aplikasi ini akan terus dikembangkan dan nantinya akan memiliki fitur pemesanan kamar, pembayaran, dan akses khusus untuk member Cove. Penghuni dapat mengunduh aplikasi melalui Play Store dan App Store. 

Baca Juga: Lippo Karawaci Hadirkan Co-Living Mahasiswa Pertama di Asia Tenggara

Kian kembangkan bisnis, Luca Bregoli, Co-founder dan COO Cove menyampaikan, saat ini Cove sedang membangun produk inovatif berbasis teknologi yang memungkinkan perusahaan untuk memasarkan sekaligus mengelola hunian di berbagai lokasi dalam berbagai durasi sewa.

"Ini adalah salah satu langkah Cove untuk mewujudkan dirinya sebagai pelopor hunian yang fleksibel," tuturnya.

Sebagai informasi, Cove, brand yang menghadirkan konsep flexible-living siap huni dengan fasilitas terlengkap dan cocok bagi kalangan milenial didirikan pada tahun 2018.

Saat ini Cove telah memiliki lebih dari 4.500 kamar tersebar di kawasan Asia Tenggara dan 3,400 kamar di Indonesia. Hadir di Jakarta pada tahun 2020, Cove mendapatkan respon yang baik di kalangan masyarakat dan telah melakukan ekspansi ke kota-kota besar lainnya. 

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)