Konferensi dan Pameran Industri Tenaga Surya Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN 2023 Hadir di ICE BSD City

Produk yang dapat ditemukan di ajang PVS ASEAN 2023 antara lain pengisi daya tenaga surya, pasokan energi surya untuk transportasi, dan sistem pelacakan.

Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN 2023 di ICE BSD City (Foto: Istimewa)
Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN 2023 di ICE BSD City (Foto: Istimewa)


RealEstat.id
 (Jakarta)
 – Konferensi dan pameran industri tenaga surya Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN 2023 yang menampilkan beragam produk serta teknologi terkini, berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, 14 - 16 November 2023.

Produk serta teknologi yang hadir dalam ajang ini antara lain independent and grid systems, solar charges, solar energy supplies for transportation, tracking systems, thermal storage, on-and off-grid storage, software, solar cells, solar thermal power plants, dan lain sebagainya.

Selain membuka peluang bisnis, acara ini menjadi ajang pertemuan bagi para pakar industri, profesional dan pemangku kepentingan di industri energi tenaga surya. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Follow Me International Exhibition, Pte, Ltd dan Clarions Events Asia.

Baca Juga: Jababeka dan QDJapan Kembangkan Proyek PLTS Percontohan di KEK Morotai

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang diwakili oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, komitmen pemerintah untuk mendorong transisi energi dan menetapkan target Net Zero Emission pada 2060 terus ditingkatkan.

Transisi energi ini juga menjadi komitmen pemerintah untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan dan lebih hijau.

"Para pemangku kepentingan di sektor energi berkumpul dalam pameran energi terbesar di Indonesia dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78,” katanya dalam sambutan opening ceremony Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78 – Enlit Asia – PVS ASEAN yang berlangsung bersamaan di ICE BSD City.

"Bagi Anda distributor/suppier/retailer produk energi tenaga surya, perusahaan EPC, Penghasil Listrik Independen (IPP), utilitas, kawasan industri, perusahaan energi, tambang, dan manufaktur, acara ini ditujukan untuk Anda! Karena Anda akan menemukan pengalaman, keahlian dan wawasan dari para ahli untuk menambah pengetahuan sekaligus membangun koneksi berharga yang dapat membantu dalam karir atau bisnis Anda," jelas Toerangga Putra, President Director PT Adhouse Clarion Events, sebagai representasi Clarion Events Asia di Indonesia.

Baca Juga: Lewat Teknologi Tenaga Surya, Signify Tawarkan Pencahayaan Bersih dan Efisien

Yue Mi, Presiden, Follow Me International Exhibition, Pte, Ltd, sangat senang dan bangga mengumumkan peluncuran perdana pameran Photovoltaic & Storage (PVS) ASEAN 2023 di Indonesia. Menurutnya, PVS ASEAN tidak hanya mewakili sebuah pameran, tetapi menjadi simbol inovasi, kolaborasi, dan kemajuan dalam industri teknologi surya.

"Kami sangat bersemangat untuk menyediakan platform bagi bisnis, ahli, dan penggemar untuk berkumpul, bertukar ide, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Selamat datang di bab pertama PVS ASEAN, tempat di mana perkembangan teknologi tenaga surya akan berkembang dan membuka peluang bisnis di Indonesia,” sambut Yue Mi.

Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Terbesar di ASEAN

Pemerintah Indonesia berencana memasang pembangkit listrik tenaga surya untuk mencapai kapasitas hingga 19 GWp (gigawatt peak) pada tahun 2025, 108 GWp pada tahun 2030, dan 1.492 GQp pada tahun 2050.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Presiden Joko Widodo telah meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV di Waduk Cirata, Jawa Barat pada Kamis, 9 November 2023.

PLTS Terapung berkapasitas 192 Mega Watt Peak (MWp) ini digadang-gadang dapat menjadi PLTS Terapung terbesar di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) atau terbesar ketiga di dunia.

Baca Juga: Onduline Tawarkan Ondusolar Tile, Atap Panel Surya untuk Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan

Seiring meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan sekitar 7% per tahun, menjadi faktor kombinasi termasuk pertumbuhan penduduk, urbanisasi, dan pembangunan ekonomi.

"Oleh karena itu, dibutuhkan banyak pasokan energi di negara ini, dan energi surya dapat memainkan peran penting dalam memenuhi tingginya permintaan," ujar Toerangga Putra.

Dia menambahkan, dengan rencana ambisius tersebut, Indonesia memerlukan sumber daya dan teknologi panel surya mobil, terutama digunakan untuk memproduksi solar wafers berukuran besar, silikon hitam, dan silikon monokristal ultra-tinggi, serta silikon multi- kristal dan multi-kristal.

PVS ASEAN Conference & Expo 2023

Dalam upaya mendukung program pemerintah tersebut, PVS ASEAN 2023 menjadi media kolaborasi antar pelaku industri tenaga surya melalui konferensi, expo fotovoltaik, dan penyimpanan yang diharapkan dapat menemukan beragam produk dan teknologi terkini.

Adapun beragam produk yang dapat ditemukan pada ajang PVS ASEAN 2023 ini di antaranya, Sistem Fotovoltaik terdiri dari Sistem, independen dan grid, pengisi daya tenaga surya, pasokan energi surya untuk transportasi, sistem pelacakan, serta sistem PV lainnya.

Baca Juga: Trina Solar Melihat Potensi Seiring Transisi Energi Terbarukan di Indonesia

Selain itu, produk penyimpanan terdiri dari penyimpanan termal, solusi penyimpanan komersial, penyimpanan di dalam dan luar jaringan, serta produsen baterai.

Kemudian, komponen dan peralatan juga akan dilengkapi dengan produk sel surya kristal 7 panel PV film tipis, inverter dan trafo, sistem pemantauan, pengukuran dan kontrol, pemutus sirkuit CC, cobies, konektor dan komponen lainnya.

Produk teknologi termal matahari juga dilengkapi dengan turunannya seperti, pembangkit listrik tenaga panas matahari, proses pemanasan, teknologi AC dan pendingin, desain teknik pemantauan pengukuran serta sistem kontrol.

Acara ini juga didukung oleh sejumlah asosiasi diantaranya seperti Asean Centre For Energy (ACE), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), IDCTA, Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), Asosiasi Pabrikan Modul Surya Indonesia (APAMSI), Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Indonesia ITC Business Association (APTIKNAS), Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID), TREC, Green Product Council Indonesia, dan Green Building Council Indonesia.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Edy Suyanto, Ketua ASAKI berharap Pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 dapat mengangkat potensi industri keramik nasional. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Edy Suyanto, Ketua ASAKI berharap Pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 dapat mengangkat potensi industri keramik nasional. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
DNA VC Startup Connect menghadirkan rangkaian acara seperti offline speed dating, consultation session, fundraise cheat guide, dan startup networking night bersama lebih dari 100 Startup dan lebih dari 60 Venture Capital (VC), pada Selasa (23/4) lalu di The Residence OnFive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
DNA VC Startup Connect menghadirkan rangkaian acara seperti offline speed dating, consultation session, fundraise cheat guide, dan startup networking night bersama lebih dari 100 Startup dan lebih dari 60 Venture Capital (VC), pada Selasa (23/4) lalu di The Residence OnFive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Pengumuman Pemenang Program Sharp Lovers Day - Sharp Fiestapora. (Foto: Istimewa)
Pengumuman Pemenang Program Sharp Lovers Day - Sharp Fiestapora. (Foto: Istimewa)
Trofi PropertyGuru Indonesia Property Awards (Foto: Istimewa)
Trofi PropertyGuru Indonesia Property Awards (Foto: Istimewa)