RealEstat.id (Tangerang) – Menyusul kesuksesan kawasan komersial Hampton Square dan Hampton Avenue Studio Loft, Paramount Land menghadirkan Hudson Studio Loft, area komersial eksklusif di kawasan Manhattan District, Kota Gading Serpong.
Hudson Studio Loft berada di dalam kawasan Manhattan District, yaitu kawasan bisnis dan komersial berskala regional seluas 22 hektar dengan konsep multi-experiences yang diperkenalkan Paramount Land pada akhir 2021 sebagai The Largest Business Epicentrum @ Gading Serpong.
M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land menjelaskan, melalui riset panjang berdasarkan pesatnya pertumbuhan Kota Gading Serpong, Paramount Land melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan diversifikasi fasilitas komersial dan bisnis yang inovatif di Gading Serpong masih tinggi.
Baca Juga: Gandeng MAP, Paramount Land Hadirkan Daily Supermarket di Gading Serpong
"Hal ini menjadi latar belakang kami untuk mengembangkan Manhattan District, commercial epicentrum seluas 22 hektar yang vibrant dan full of experiences. Kawasan ini akan memiliki beragam produk komersial dengan konsep yang berbeda, termasuk Hudson Studio Loft yang kami luncurkan,” tutur M. Nawawi pada product knowledge beberapa waktu lalu.
Hudson Studio Loft, jelasnya, memiliki beragam keunggulan yang akan memberi pilihan bagi calon pebisnis dan investor untuk membuka bisnis atau usaha di Kota Gading Serpong yang saat ini telah berkembang menjadi destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek.
Salah satu keunggulan utama Hudson Studio Loft yang telah dapat dirasakan secara nyata hari ini adalah telah terciptanya captive market yang kuat, di mana Kota Gading Serpong memiliki populasi lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter).
"Di sini terdapat lebih dari 40 cluster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan per jam dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi,” ungkap Awi, demikian M. Nawawi akrab disapa.
Baca Juga: Akses dan Konektivitas Kota Gading Serpong Makin Sempurna, Ini Buktinya!
Sementara itu, Norman Daulay, Direktur Paramount Land menuturkan, Hudson Studio Loft memiliki lokasi yang sangat strategis, yaitu berada persis di sisi Jalan Boulevard Gading Serpong, berhadapan dengan area komersial Paramount Times Square dan Alicante Village.
Jalan boulevard ini merupakan akses jalan utama Gading Serpong - BSD City, serta menyambung langsung ke pengembangan jalanan baru, yaitu jalur alternatif dari Sorrento menuju Jalan Raya Serpong (via RSI Asshobirin), serta akses Jalan Raya Serpong menuju kampus UMN, yang akan semakin meningkatkan exposure area ini dari berbagai arah, termasuk akses tol JORR, tol Serbaraja, dan tol Jakarta - Merak.
"Hudson Studio Loft juga berlokasi sangat dekat dengan cluster hunian yang sudah hidup dan terhuni di Gading Serpong, yaitu Alicante Village, Samara Village, Nara Village, Pasadena Grand Residences, dan lainnya, serta berbagai sentra kuliner dan bisnis yang vibrant, yaitu Aniva, Alicante, Omaha, Pisa Grande, Sorrento, dan lainnya," urainya.
Area ini juga bertetangga dengan area komersial Madison Grande @ Manhattan District yang sedang dalam tahap finishing dan akan memulai serah terima unit mulai dari Januari 2024.
"Dapat dipastikan Hudson Studio Loft akan menjadi kawasan komersial dan bisnis yang vibrant dengan ekosistem bisnis yang telah tercipta dan segmen market yang sangat besar,” kata Norman Daulay.
Baca Juga: Paramount Enterprise Rayakan HUT ke-17 dengan Torehan Prestasi dan Rekor
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, menyampaikan, sebagai wajah area komersial Manhattan District di sayap Timur, Hudson Studio Loft akan menjadi generator Manhattan District bersama Hampton Square di sayap Barat.
"Area komersial ini memiliki konsep yang modern, dinamis, dan casual, dengan bangunan double facade yang terkoneksi langsung dengan boulevard utama Jalan Gatot Subroto dengan ROW 30 di sisi depan, serta area komersial future development di sisi belakang," kata Henry Napitupulu.
Hudson Studio Loft memiliki bentuk tapak melengkung sehingga memiliki exposure sangat besar, dengan massa fasad yang menarik dan grand, serta kombinasi material kaca, decorative panel, decorative screen yang dinamis.
Tersedia tipe Standard/Corner L5x18 (LT 90 m2 x LB 276 m2) dan tipe Corner L6x18 (LT 108 m2 x LB 326 m2), dengan floor to floor setinggi 6 meter di lantai dasar untuk pengembangan lantai mezzanine.
Baca Juga: Kian Melaju, Paramount Enterprise Andalkan Empat Lini Bisnis
"Kami juga telah menyediakan lokasi untuk pembangunan lift (optional) kapasitas enam orang, yang telah ditunjang struktur sesuai kebutuhan. Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, terdapat fasilitas double row parking space dengan rasio empat kendaraan untuk setiap unit gedung, serta fasilitas parkir yang terkoneksi dengan area komersial lain di sisi belakang lengkap dengan spacious corridor dan pedestrian walk yang nyaman,” jelasnya.
Hudson Studio Loft dipasarkan dalam jumlah terbatas mulai dari Rp6,98 miliar dengan beragam promo cara pembayaran yang menarik, yaitu super cash, cash bertahap, harga khusus KPR DP 10% dan promo pembayaran lainnya.
Tersedia fitur AC di setiap lantai (total 3 unit), IP CCTV (3 unit) dan free IPKL 12 bulan, dapatkan promo launching yang berlangsung pada 06-25 November 2023.
"Kami mengundang calon konsumen Hudson Studio Loft untuk segera memanfaatkan kesempatan ini, kunjungi Manhattan District Marketing Gallery di Gading Serpong yang nyaman dan rasakan suasana Kota Gading Serpong yang vibrant, saling terintegrasi, dengan aksesibilitas terbaik, dan prospek bisnis yang tinggi," pungkas Henry.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News