Pangan Terbuang Indonesia Capai 20,93 Juta Ton, LG dan FoodCycle Berkolaborasi Atasi Masalah Food Waste

LG Indonesia berkomitmen untuk turut mengatasi masalah food waste and insecurity, sebagai isu penting dalam kehidupan sehari-hari.

Corporate Marketing Manager LG Electronics Indonesia, Dedi Triono menjelaskan fitur inovasi kulkas LG InstaView Door in Door yang dapat mengatasi masalah food waste, kepada Co-Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto, Kamis (29/2/2024) di Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra).
Corporate Marketing Manager LG Electronics Indonesia, Dedi Triono menjelaskan fitur inovasi kulkas LG InstaView Door in Door yang dapat mengatasi masalah food waste, kepada Co-Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto, Kamis (29/2/2024) di Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra).

RealEstat.id (Jakarta) - Indonesia menempati peringkat kedua di dunia sebagai negara penyumbang food waste atau makanan yang terbuang dan menjadi sampah.

Hal ini berdasarkan laporan dari sebuah badan dibawah PBB yakni, United Nations Environment Programme (UNEP), pada tahun 2021 lalu.

Bahkan, Indonesia berada pada posisi teratas sebagai negara di Asia Tenggara, yang paling gemar menyisakan makanan dan harus berakhir di tempat sampah.

Co-Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto menjelaskan data dari UNEP mencatat bahwa di tanah air terdapat 20,93 juta ton pangan terbuang setiap tahunnya.

Baca Juga: Sayurbox dan FoodCycle Indonesia Berkolaborasi Beri Bantuan untuk Kurangi Limbah Pangan

"Pembuangan limbah makanan nasional ini berdampak pada kerugian ekonomi, yang mencapai Rp213 triliun hingga Rp551 triliun per tahunnya," kata Herman.

Dia melanjutkan, mirisnya Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 125 negara dalam hal risiko kelaparan sesuai laporan Global Hunger Index tahun 2023.

Atasi Persoalan Food Waste

FoodCycle Indonesia bekerjasama dengan LG akan mengedukasi generasi muda akan isu food waste(1)
FoodCycle Indonesia bekerjasama dengan LG akan mengedukasi generasi muda akan isu food waste. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Menyadari permasalahan ini, LG berkomitmen turut mengatasi persoalan food waste and insecurity sebagai isu penting dalam kehidupan sehari-hari.

Presiden LG Electronics Indonesia, Lee Tae Jin mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah, masyarakat dan organisasi terkait untuk penyelesaian masalah ini.

"Kami secara aktif mendorong kolaborasi cerdas dan lebih baik, untuk mengatasi masalah-masalah penting secara berkelanjutan," ujar Lee Tae Jin.

Baca Juga: LG Ungkap Visi Baru Teknologi AI Berbasis Afeksi di CES 2024

Seperti halnya kolaborasi LG dengan FoodCycle Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada masalah limbah pangan.

Kolaborasi ini hendak menanamkan budaya pangan berkelanjutan, melalui kampanye dan edukasi mendalam mengenai isu food waste di Indonesia kepada generasi muda.

Menurut Herman Andryantio, kampanye ini sejalan dengan filosofi untuk memutus siklus kelaparan pada komunitas kurang mampu.

Baca Juga: LG Kenalkan Kanal Penjualan Terpersonalisasi Melalui Online Brand Store

“Kami optimistis inisiatif ini dapat memberikan contoh nyata tentang cara memerangi food waste and insecurity secara berkelanjutan," ujar Herman.

Kulkas yang Meningkatkan Kesegaran Makanan

Kulkas LG InstaView Door-in-Door
Kulkas LG InstaView Door-in-Door. (Foto: LG.com)

Sebagai perusahaan perangkat elektronik global, LG berperan dalam meminimalkan pangan terbuang atau food waste melalui pengembangan inovasi pada perangkat kulkas miliknya.

Corporate Marketing Manager LG Electronics Indonesia, Dedi Triono menjelaskan inovasi kulkas LG InstaView Door in Door.

Ia mengatakan bila kulkas itu mampu menjaga kesegaran dan rasa sehingga mampu menjadi kunci dalam mengurangi makanan terbuang.

"Dalam sehari, pengguna akan buka-tutup kulkas berkisar 20-30 kali. Hal ini tentunya berdampak pada hilangnya udara dingin di kulkas," terang Dedi.

Baca Juga: Inilah Sederet Inovasi Terbaru LG di Ajang CES 2024

Kulkas LG InstaView Door-in-Door dikatakan Dedi, mampu mengurangi kehilangan udara dingin secara signifikan memalui fitur teknologi LinearCooling dan DoorCooling.

"Teknologi itu juga mampu meningkatkan kesegaran makanan yang disimpan dan berkontribusi terhadap pengurangan pangan terbuang secara efektif," pungkas Dedi Triono.

Sebagai informasi tambahan, kolaborasi LG Indonesia dengan FoodCycle dalam mengurangi food waste kian mempertegas komitmen Life's Good yang digaungkan produsen elektronik asal Korea Selatan tersebut.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)