Pakuwon Jati (PWON) Catat Marketing Sales Rp800 Miliar di Semester I 2022

PT Pakuwon Jati, Tbk membukukan marketing sales Rp800 miliar di Semester I 2022, dengan komposisi: rumah tapak (52%), kondominium (41%), dan perkantoran (7%).

Kota Kasablanka (Foto: Dok. Pakuwon)
Kota Kasablanka (Foto: Dok. Pakuwon)

RealEstat.id (Jakarta) - Pengembang properti PT Pakuwon Jati, Tbk (PWON) mecatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,751 triliun pada Semester I 2022. Angka ini mengalami kenaikan 11,8% dibanding setahun sebelumnya (YoY) yang sebesar Rp2,460 triliun.

Laba Bruto PT Pakuwon Jati tercatat menyentuh angka Rp1,417 triliun, atau naik 21,0% dibanding tahun lalu, yakni Rp1,171 triliun. Sementara itu, EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi) tercatat sebesar Rp1,475 triliun, atau naik 18,0% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,250 triliun.

"Sedangkan, laba komprehensif Perseroan tercatat sebesar Rp861 miliar, atau naik 63,4% dibanding tahun lalu sebesar Rp527 miliar," jelas Minarto Basuki, Director and Corporate Secretary PT Pakuwon Jati, Tbk dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: Pakuwon Group Resmikan Marketing Gallery Pakuwon Residences Bekasi

Di sisi lain, imbuh Minarto Basuki, recurring revenue (pendapatan berulang) Pakuwon Jati di Semester I 2022 lalu mencapai Rp1,781 triliun, naik 34,1% dibandingkan tahun 2021 yang menyentuh Rp1,328 triliun.

Recurring revenue Pakuwon Jati terutama diperoleh dari pendapatan retail mall sebesar Rp1,254 triliun, atau naik 25,5% dibanding tahun lalu Rp999 miliar; serta pendapatan dari bisnis hotel sebesar Rp346 miliar yang naik 97,5% dari angka Rp175 miliar di tahun lalu, seiring dengan pemulihan ekonomi tahun 2022.

Sedangkan, development revenue Pakuwon Jati di Semester I 2022 "hanya" mencapai Rp970 miliar, atau turun -14,2% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,132 triliun.

Baca Juga: PWON Torehkan Pendapatan Bersih Rp5,7 Triliun di 2021

Berdasarkan revenue per segmen, kontribusi terbesar didapat dari retail leasing dan condominium sales, masing-masing sebesar 46% dan 24%, disusul sektor hotel dan serviced apartments (14%), landed houses (9%), office leasing (5%), dan office sales (2%).

Pakuwon Jati membukukan marketing sales sebesar Rp800 miliar di Semester I 2022, dengan komposisi penjualan: landed houses (52%), kondominium (41%), dan perkantoran sebesar (7%). Hal ini merupakan akibat dari kebijakan perpanjangan insentif PPN DTP dari pemerintah.

Sedangkan, pengeluaran belanja modal Semester I 2022 yang telah dikucurkan oleh Perseroan sebesar Rp286 miliar, terutama untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, renovasi mal, serta pembelian tanah.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)
Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)