Nuanu Resmikan Menara Tri Hita Karana, Gunakan Material Bekas Jembatan Rel Kereta

Menara Tri Hita Karana digadang menjadi tolok ukur baru untuk arsitektur multimedia, memadukan AI, seni, dan tradisi.

Menara Tri Hita Karana di kawasan Nuanu City, Bali (Foto: Istimewa)
Menara Tri Hita Karana di kawasan Nuanu City, Bali (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Tabanan)Nuanu City secara resmi membuka Menara Tri Hita Karana (THK) untuk publik akhir September 2024 lalu.

Hasil kolaborasi arsitek Prancis Arthur Mamou-Mani dan perusahaan produksi multimedia DELIVERED., Menara Tri Hita Karana hadir mewakili perpaduan seni, alam, dan teknologi yang harmonis.

Landmark ikonik ini adalah sebuah penghormatan kepada filosofi Bali, Tri Hita Karana, yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Dengan tinggi 30 meter, Menara Tri Hita Karana adalah instalasi seni-hibrida-AI permanen pertama di Asia Tenggara.

Baca Juga: Perhelatan Festival Suara Tandai Soft Opening Nuanu City

Dengan menggunakan material dari bekas jembatan rel kereta berupa kayu ulin daur ulang yang dilapisi rotan di bagian luarnya, struktur ini menawarkan pemandangan panorama 360 derajat lanskap Nuanu dan pantai berpasir hitam ikonik di selatan Bali pada siang hari.

Malamnya, menara ini bertransformasi menjadi kanvas menawan untuk proyeksi cahaya yang berbasis kecerdasan buatan (AI), menciptakan pengalaman audio-visual yang unik, dan akan terus berubah-ubah yang menafsirkan kembali nilai-nilai budaya Bali melalui teknologi mutakhir.

Yang membedakan Menara THK adalah desain inovatifnya yang memungkinkan untuk dibongkar, dipindahkan, berevolusi, dan bahkan diuraikan seiring waktu tanpa merusak lingkungan—melambangkan perayaan alam yang tidak destruktif.

"Memahami siklus hidup material adalah kunci. Dengan menggunakan rotan dan kayu 'ulin' yang didaur ulang, Menara THK menjadi simbol keberlanjutan, berkembang tanpa merugikan lingkungan. Ini adalah karya seni yang hidup dan bernapas," jelas arsitek Arthur Mamou-Mani.

Baca Juga: Festival Suara Digelar di Nuanu City, Bali

Sebagai tim kreatif di balik pengalaman imersif Menara THK, DELIVERED. mengembangkan pertunjukan proyeksi multimedia yang digerakkan oleh AI generatif bekerja sama dengan seniman internasional termasuk Pablo Alpe, Ben Helm, Maksim Ha, dan Aizek.

Proyeksi tersebut mengeksplorasi tema hubungan manusia, alam, dan dunia spiritualitas yang terus berubah dan berkembang setiap hari untuk memastikan pertunjukannya tidak selalu sama.

Pengunjung dapat berinteraksi dengan pertunjukan melalui aplikasi web yang dipersonalisasi, memungkinkan mereka untuk memberikan ekspresi pribadi ke dalam karya ini.

Sementara, Anastasiia Filatova, CEO DELIVERED., menuturkan Menara Tri Hita Karana menjadi tolok ukur baru untuk arsitektur multimedia, memadukan AI, seni, dan tradisi.

Baca Juga: Sold Out dalam Sehari! OXO The Residences Cetak Sejarah Properti di Bali

"Kolaborasi antara seniman internasional dan lokal telah menciptakan sesuatu yang benar-benar unik, memberi definisi khusus terhadap konsep tentang pengalaman imersif,” terangnya.

Lev Kroll, CEO Nuanu menyatakan, proyek ini merupakan salah satu wujud komitmen Nuanu untuk menggabungkan kerajinan tradisional dengan desain inovatif.

Pengrajin lokal memainkan peran kunci dalam menciptakan pelapis rotan dan struktur kayu, mencerminkan warisan budaya Bali dan etos keberlanjutannya.

“Menara THK memperkuat visi kami untuk mengintegrasikan seni, alam, dan teknologi secara harmonis. Ini mewakili esensi dari apa yang ingin dicapai Nuanu,” kata Lev Kroll.

Baca Juga: Membaik Sejak Pandemi, Sektor Hospitality di Bali Bakal Didominasi Kelas Atas

Nuanu adalah wilayah visioner yang imersif, membentang seluas 44 hektar, hanya 20 menit dari Canggu dan satu jam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Di jantungnya, Menara THK berdiri kokoh sebagai landmark, mewujudkan komitmen kota ini terhadap budaya, inovasi dan seni.

Dengan 32 proyek dan ruang rekreatif, Nuanu menawarkan pengalaman seni dan budaya yang berbeda, berbagai ruang acara, dan pendidikan kelas dunia, kuliner yang menggugah selera, serta berbagai akomodasi yang terintegrasi dengan alam untuk tamu jangka pendek maupun jangka panjang.

Pertunjukan Multimedia Menara Tri Hita Karana resmi dibuka untuk publik mulai Sabtu, 28 September 2024 pukul 20:00 WITA.

Pertunjukan multimedia ini menampilkan proyeksi cahaya dan suara selama 11 menit yang dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang di Nuanu.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Menikmati keindahan bunga liar di Woolen Station (Foto: Istimewa)
Menikmati keindahan bunga liar di Woolen Station (Foto: Istimewa)
Salah satu tempat kuliner di Riyadh Arab Saudi adalah VIA Riyadh. (Sumber: Istimewa)
Salah satu tempat kuliner di Riyadh Arab Saudi adalah VIA Riyadh. (Sumber: Istimewa)
Prime Park Hotel & Convention Lombok (Foto: Dok. PP Properti)
Prime Park Hotel & Convention Lombok (Foto: Dok. PP Properti)
Eddy Sindoro, CEO PT Sentul City Tbk (BKSL) dalam acara peresmian 'Sentul Tourism Board' yang menjadi pusat pariwisata di kota Sentul City dan sekitarnya. (Foto: Dok. Sentul City)
Eddy Sindoro, CEO PT Sentul City Tbk (BKSL) dalam acara peresmian 'Sentul Tourism Board' yang menjadi pusat pariwisata di kota Sentul City dan sekitarnya. (Foto: Dok. Sentul City)