Nixon LP Napitupulu Resmi Jadi Direktur Utama, Ini Susunan Manajemen Bank BTN Hasil RUPST

Sebelum menggantikan Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Utama, Nixon LP Napitupulu menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN.

Nixon LP Napitupulu (keempat dari kiri) resmi menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo, Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: istimewa)
Nixon LP Napitupulu (keempat dari kiri) resmi menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo, Kamis, 16 Maret 2023. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) Tahun Buku 2022 menyepakati pengangkatan Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN.

Sebelum menggantikan Haru Koesmahargyo sebagai Direktur Utama, Nixon LP Napitupulu menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN.

Dalam RUPST Bank BTN kali ini, ada sembilan agenda yang dibahas. Adapun sembilan agenda yang dimintakan persetujuan kepada pemegang saham yakni:

Baca Juga: Gandeng REI, Bank BTN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembiayaan Properti

1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2022 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2022.

2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2022.

3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun 2023 dan Tantiem Tahun Buku 2022 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Baca Juga: Naik 28,15%, Bank BTN Catatkan Laba Bersih Rp3,04 Triliun di 2022

4. Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2023.

5. Persetujuan atas Rencana Resolusi (Resolution Plan) Perseroan.

6. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022 dan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Penawaran Umum Terbatas II (PMHMETD II)

7. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

8. Perubahan Susunan dan Penetapan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah UUS Perseroan.

9. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Ini Sejumlah Keunggulan 'SuperApp BTN Mobile'

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, mayoritas pemegang saham telah menyetujui pembahasan agenda RUPST Perseroan Tahun Buku 2022.

Untuk penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun, pemegang saham menyetujui sebesar Rp609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 dibagikan sebagai dividen.

Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,394 per lembar saham.

Baca Juga: Bank BTN Usulkan 6 Langkah Strategis Agar 'Zero Backlog' Perumahan Terwujud di 2045

“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20% dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80% ditetapkan sebagai laba ditahan,” tutur Nixon usai RUPST Bank BTN di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Untuk susunan pengurus baru perseroan, pemegang saham menyetujui pengangkatan Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo, Oni Febriarto Rahardjo sebagai Wakil Direktur Utama menggantikan Nixon LP Napitupulu dan Hakim Putratama sebagai Direktur Institutional Banking. Sedangkan pada jajaran Komisaris perseroan tidak ada perubahan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas didikasi dan jasa dari Bapak Haru selama menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTN,” kata Nixon.

Baca Juga: Harap-harap Cemas, Pengembang Masih Menunggu Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Berikut ini susunan Direksi Bank BTN:
Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
Direktur Consumer: Hirwandi Gafar
Direktur Finance: Nofry Rony Poetra
Direktur Human Capital, Compliance and Legal: Eko Waluyo
Direktur Asset Management: Elisabeth Novie Riswanti
Direktur IT & Digital: Andi Nirwoto
Direktur Distribution and Funding: Jasmin
Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
Direktur Institutional Banking: Hakim Putratama

Baca Juga: REI DKI Jakarta: KPR Makin Susah Diakses Masyarakat, Ini Sebabnya!

Susunan Dewan Komisaris Bank BTN sebagai berikut:
Komisaris Utama/Independen: Chandra M Hamzah
Wakil Komisaris Utama/Independen: Iqbal Latanro
Komisaris Independen: Ahdi Jumhari Luddin
Komisaris Independen: Armand B Arief
Komisaris Indpenden: Sentot A Sentausa
Komisaris: Herry Trisaputra Zuna
Komisaris: Mohamad Yusuf Permana
Komisaris: Andin Hadiyanto
Komisaris: Himawan Arief Sugoto.

Baca Juga: Berprestasi Salurkan KPR, Bank BTN Apresiasi 21 Mitra Pengembang

Lebih lanjut Nixon menuturkan, pada tahun ini, perseroan juga telah menetapkan beberapa target kinerja keuangan antara lain kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 8% - 10%, Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan juga tumbuh 8%-10%, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 8% - 10% serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,2% - 3,%.

Adapun untuk mencapai target tersebut, perseroan telah menetapkan arah Kebijakan Umum, yakni “Perluasan Bisnis Berbasis Ekosistem Perumahan” di antaranya dengan mengoptimalkan kontribusi pada program KPR Subsidi dan meningkatkan KPR Non Subsidi melalui kerja sama developer, agen properti, mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial. Kemudian, meningkatkan kredit high yield (KRING, KAR, KUR) beyond mortgage melalui cross selling kepada nasabah captive.

Selanjutnya, fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan CASA pada segmen Ritel dan Institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.

Baca Juga: Balada Rumah Pekerja Informal dan Mimpi Panjang 'Zero Backlog 2045'

Lalu, mengembangkan sumber pertumbuhan baru dengan mempercepat implementasi inisiatif digital banking dan digitalisasi proses secara masif yang mendukung pengembangan bisnis berbasis ekonomi perumahan.

Kemudian meningkatkan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management, digital banking dan corporate. Dan terakhir, mempercepat penyelesaian kredit macet dan melanjutkan inisiatif penjualan aset (asset sales) secara bulk.

“Kami berharap kebijakan umum perseroan 2023 bisa semuanya dilaksanakan, sehingga kinerja keuangan bisa bertumbuh sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” pungkas Nixon.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)
Laba bersih Metland tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti. Di sisi lain, MTLA juga terus melanjutkan pengembangan pada unit berjalan dengan menghadirkan produk-produk terbaru, seperti Metland Cikarang yang berkonsep Eco Living in Harmony. (Sumber: PT Metropolitan Land, Tbk)