New Normal, Agung Podomoro Terapkan Protokol Kesehatan di Semua Pusat Perbelanjaan

Di semua mal dan trade mall miliknya, Agung Podomoro menerapkan protokol kesehatan yang didukung fasilitas touchless dan dilengkapi teknologi modern.

LTC Glodok, salah satu pusat perbelanjaan besutan Agung Podomoro Land.
LTC Glodok, salah satu pusat perbelanjaan besutan Agung Podomoro Land.

RealEstat.id (Jakarta) - Sebagai salah satu perusahaan yang mengelola mal dan trade mall di Jakarta, Agung Podoromo Land memastikan bahwa pihaknya akan menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dan semua ketentuan yang berlaku sesuai anjuran pemerintah yang memberlakukan "new normal".

Menyusul pelonggaran PSBB (pembatasan sosial berskala besar), sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta mulai dibuka kembali pada Senin (15/6/2020). Namun, pihak pengelola harus menjalankan standar protokol kesehatan, membatasi jam operasional, dan membatasi jumlah pengunjung tidak melebihi 50% dari kapasitas gedung.

Baca Juga: 6 Wajah Bisnis Properti Tanah Air di Era “New Normal”

Terkait hal tersebut, Agung Podomoro menerapkan protokol kesehatan yang didukung fasilitas tanpa sentuh (touchless) dan dilengkapi teknologi modern, seperti fasilitas lift tanpa sentuh, transaksi non tunai, dan lain sebagainya. Hal ini dipercaya mampu memberi kemudahan dan kenyamanan kepada para tenant dan pengunjung.

Bentuk Satgas COVID-19
Sekretaris Perusahaan PT Agung Podomoro Land, Tbk., (APLN) Justini Omas mengatakan bahwa perusahaan menyambut baik keputusan pemerintah yang mengizinkan dibukanya kembali Mal dan TM, khususnya untuk membangkitkan kembali aktivitas di lingkungan tersebut. Selama ini banyak pelaku usaha kecil dan ribuan tenaga kerja terlibat dan bergantung pada kegiatan di Mal dan TM.

“Pengoperasian kembali mal dan TM di bawah Agung Podomoro mengikuti ketentuan dan keputusan dari pemerintah. Sebagai upaya pencegahan dan mengatasi penyebaran COVID-19, sejak Februari 2020 Agung Podomoro telah membentuk Satgas COVID-19 untuk memastikan bahwa setiap mal dan TM menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin," kata Justini di Jakarta, Senin (15/6/2020).

Sejak terjadi pandemi COVID-19, seluruh unit bisnis Agung Podomoro secara periodik melakukan penyemprotan disinfektan, mengukur suhu tubuh pengunjung, menyiapkan hand sanitizer, dan memberikan tanda pengaturan jarak antarkonsumen.

Baca Juga: Desain Arsitektur dan Interior Rumah Ideal di Era “New Normal”

“Selama tiga bulan terakhir kami juga taat dan menjalani ketentuan pemerintah terkait penutupan mal dan TM saat PSBB demi menghambat penularan COVID-19,” tambahnya.

Kini, ketika pemerintah mengizinkan mal beroperasi kembali, mal dan TM yang dikelola Agung Podomoro menjadi lebih siap karena sejak awal telah menjalalankan seluruh protokol kesehatan yang telah ditentukan.

“Komitmen kami untuk selalu disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan COVID-19 ini demi keamanan dan kenyamanan kita bersama. Kami berharap semua upaya yang dilakukan mal dan TM dibawah Agung Podomoro memberikan pengalaman baru bagi setiap pengunjung dengan tetap memprioritaskan faktor kesehatan," ujar Justini.

Gelar Rapid Test
Sebagai bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan, bersamaan dengan beroperasinya mal dan TM di bawah Agung Podomoro, mulai Senin (15/6) ini juga dilakukan rapid test COVID-19 kepada para karyawan.

Terdapat ribuan karyawan dari mal dan TM yang akan menjalani rapid test ini seperti karyawan di Senayan City, Kuningan City, Central Park, Neo Soho dan lainnya. Langkah ini merupakan upaya pencegahan yang dilakukan Agung Podomoro untuk memastikan bahwa karyawan mal dan TM aman dari COVID-19.

Baca Juga: Tips Membuka Kembali Ruang Perkantoran di Era ‘New Normal’

Mal dan TM dibawah Agung Podomoro yang mulai akan beroperasi hari ini di antaranya adalah Thamrin City, Senayan City, Kuningan City, Central Park, Neo Soho, Baywalk, Emporium Pluit, Plaza Kenari Mas, Harco Glodok, LTC Glodok, dan lain-lain.

"Kami mengajak kita semua, pengunjung, tenant dan juga dari pengelola mal untuk saling menjaga dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bersama kita bisa melewati situasi sulit ini dan ekonomi Indonesia bisa kembali bangkit menjadi lebih kuat," ujar Justini.

Lebih Dari 50 Proyek Properti
APLN memiliki 40 anak usaha, 12 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, serta tiga entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bogor, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan. Berbekal lebih dari 50 tahun pengalaman sebagai bagian dari Agung Podomoro Grup, APLN mempunyai landasan yang kuat untuk menjadi pengembang terdepan dalam menggarap pasar properti di Indonesia.

Baca Juga: Pengembang dan Perbankan Diimbau Tingkatkan Transaksi Digital Sektor Perumahan

Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro Land telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran proyek mulai dari apartemen low cost hingga apartemen high end di bilangan Jakarta Selatan, high end dan neighbourhood mall, rumah toko, hotel dan menara perkantoran.

Dengan motto untuk menjadi bagian dari masa depan para pemangku kepentingan, dan memberikan gaya hidup yang harmonis, APLN berkeyakinan akan dapat terus berkembang pesat di Indonesia ini, dimana pengetahuan lokal bertemu standar internasional.

Berita Terkait

Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)