Mulai Dihuni, Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong Dapat Respons Positif

Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong dibangun setinggi tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 24 yang mampu menampung ratusan mahasiswa.

Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Papua Barat Daya (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Papua Barat Daya (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Sorong) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) merampungkan pembangunan rumah susun (Rusun) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Papua Barat Daya.

Keberadaan Rusun mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong ini pun menuai pujian dan respons positif dari para mahasiswa dan pihak rektorat.

Rusun yang dibangun setinggi tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 24 lengkap dengan meubelair ini mampu menampung ratusan mahasiswa sehingga mereka bisa fokus belajar di bangku perkuliahan.

“Kami ingin infrastruktur perumahan seperti Rusun yang dibangun Kementerian PUPR tidak hanya di kota besar saja tapi juga dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa UMS di Kota Sorong," tutur Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Rusun Mahasiswa UMJ Diresmikan Menko PMK dan Menteri PUPR

Menurutnya, salah satu upaya pemerataan pembangunan serta dukungan Kementerian PUPR terhadap peningkatan pendidikan di wilayah Papua, khususnya di Kota Sorong, adalah melalui pembangunan Rusun.

Iwan menambahkan, dirinya juga telah meninjau langsung kondisi bangunan serta pemanfaatan hunian vertikal untuk asrama mahasiswa secara langsung ke Rusun UMS beberapa waktu lalu.

"Selain itu, kami juga melakukan dialog serta memberikan kuliah umum kepada mahasiswa mengenai pentingnya pembangunan Rusun ke depan sebagai optimalisasi lahan yang ada," terangnya.

Saat ini, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan juga terus berupaya memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda.

Baca Juga: Apa Sih Enaknya Tinggal di Rusun Mahasiswa?

Salah satunya dengan membangun Rusun untuk perguruan tinggi sehingga mahasiswa khususnya mahasiswa baru dari luar kota tidak perlu repot mencari indekos dan pihak kampus juga mudah dalam pengawasan dan pembentukkan karakter.

Lebih lanjut Iwan Suprijanto mengatakan bahwa UMS di Kota Sorong merupakan salah satu Universitas Muhammadiyah yang mendapatkan bantuan Rusun mahasiswa.

"Bantuan ini juga kami berikan kepada kampus-kampus lainnya agar mahasiswa bisa fokus belajar menuntut ilmu guna menunjang generasi muda yang mampu bersaing di masa depan," ungkap Iwan.

Ke depan, imbuhnya, Kementerian PUPR berharap pihak kampus UMS juga memiliki desain masterplan pembangunan infrastruktur yang baik.

Baca Juga: Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun Mahasiswa STPK Banau di Maluku Utara

Selain itu juga jangan terlalu fokus pada bantuan pemerintah tapi juga mampu menggandeng pemerintah daerah serta sektor swasta agar bisa menjadi pusat pendidikan dan memberikan dampak positif di wilayahnya.

“Pihak kampus juga harus bisa mandiri dalam pengelolaan kampus serta Rusun mahasiswa. Mahasiswa bisa dibentuk karakternya serta harus bisa menjaga kebersihan serta merawat meubelair sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama,” katanya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Papua II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ridwan Dibya Sudharta menerangkan, Rusun UMS dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat pada tahun 2022 - 2023 lalu.

Lokasi pembangunannya berada di Kawasan Kampus UMS di Jalan Sorong – Aimas KM. 15 Kelurahan Klablim, Sorong Timur, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Baca Juga: Lagi, Pembangunan Rusun ASN di IKN Raih Tiga Rekor MURI

Kontraktor pelaksana Pembangunan Rusun tersebut adalah PT. Pubagot Jaya Abadi dengan Manajamene Konsultan PT Sarana Budi Prakarsaripta KSO PT Solid Konsultan.

Sedangkan pengadaan meubelair seperti tempat tidur, meja dan kursi belajar serta lemari pakaian adalah PT Indokabinet Makmur Bersama.

“Kami membangun satu tower Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong setinggi tiga lantai yang dapat digunakan sebagai asrama mahasiswa,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Dr. Muhammad Ali, mengungkapkan, pihaknya berterima kasih dan bersyukur atas bantuan Rusun dari Kementerian PUPR ini.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun dan Rusus di DOB Papua, Total Anggaran Rp5,91 Triliun

Saat ini pihaknya juga telah membentuk tim pengelola agar bisa mengelola dan fokus merawat Rusun dan menetapkan tata tertib bagi penghuni Rusun.

“Sekarang banyak mahasiswa yang ingin tinggal di Rusun. Mereka sekarang terlihat lebih semangat belajar dan semoga bangunan ini menjadi amal jariyah bagi Kementerian PUPR dalam mendukung pendidikan di Kota Sorong," ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa mahasiswa UMS betah tinggal di Rusun. Selain lokasinya dekat dengan kampus, suasana serta lingkungan di Rusun serta fasilitas yang lengkap membuat dirinya fokus belajar.

"Kami siap mengelola bangunan beserta fasilitas yang ada untuk peningkatan pendidikan di Papua Barat Daya ini dan kami berharap bisa diberikan bantuan satu tower Rusun lagi mengingat masih banyak mahasiswa yang membutuhkan asrama,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Fasilitator BSPS Kalimantan Barat (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Fasilitator BSPS Kalimantan Barat (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Exchange Information Meeting Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang di Jakarta, Selasa, 10 September 2024. (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Exchange Information Meeting Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang di Jakarta, Selasa, 10 September 2024. (Foto: Mr. Risbul, Kementerian PUPR)
Rumah subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)