Metland Membangun Peradaban Kota Melalui Pengembangan Kawasan

Proyek kawasan perumahan Metland didasari oleh filosofi ide membangun peradaban kota melalui hadirnya fasilitas untuk penghuni.

Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)

RealEstat.id (Bekasi) - Februari 2024 lalu PT Metropolitan Land, Tbk (Metland) genap berusia 30 tahun. Selama itu Perseroan telah membangun peradaban kota di Indonesia melalui proyek kawasan.

Sejak didirikan tiga puluh tahun lalu, perusahaan properti ini telah mengembangkan sebanyak delapan perumahan, empat mal, enam hotel, dua apartemen, dan satu office, serta memiliki landbank lebih dari 1.200 hektare.

Setiap kawasan yang dikembangkan oleh Metland dilengkapi beragam fasilitas yang ditujukan untuk penghuni maupun masyarakat sekitar.

Presiden Direktur PT Metropolitan Land, Tbk, Anhar Sudradjat menerangkan bahwa filosofi Perseroan ialah membangun kawasan yang lengkap dengan fasilitasnya.

Baca Juga: Strategi Marketing 'Bestie' ala Metland Rebut Hati Konsumen

"Bisnis yang kami geluti tidak sekadar membuat proyek rumah begitu saja. Tetapi lebih jauh, yakni membangun peradaban kota melalui kawasan dan fasilitasnya," jelas Anhar.

Idealnya, menurut dia, sebuah kawasan tak hanya berisi kompleks perumahan saja, namun juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, rumah sakit hingga kemudahan aksesibilitas untuk menuju moda transportasi publik.

DNA Metland Membangun Peradaban Kota

Menukil buku "Bersyukur, Berkarya Berbagi-30 Tahun Metland Mewarnai Negeri 1994-2024" karya Robert Adhi KSP, Metropolitan Land merupakan 'anak kandung' dari perusahaan properti terkemuka Metropolitan Development.

Perusahaan properti tersebut didirkan oleh Ciputra bersama keenam temannya, yakni Subagdja Prawata, Ismail Sofyan, Budi Brasali, Boediman Kusika, Soekrisman, dan Hiskak Secakusuma.

Baca Juga: Lebarkan Sayap, Metland Lirik Kota-kota Lapis Ketiga di Indonesia

Pada era tahun 1970 - 1980an, Metropolitan Development banyak menggarap proyek-proyek properti ikonik yang membangun peradaban kota Jakarta.

Contohnya saja, perumahan elit Pondok Indah dan gedung perkantoran BNI 46 Jakarta, yang kini masih berdiri kokoh serta menjadi landmark kota.

Singkat cerita, 16 Februari 1994 lahirlah Metropolitan Land yang merupakan hasil diskusi antara Budi Brasali, Ciputra, dan Nanda Widya yang juga bagian dari Metropolitan Development.

Dalam perjalanannya, Metropolitan Land banyak membangun residensial kelas menengah dan properti komersial yang mengusung filosofi membangun peradaban dari Metropolitan Development.

Sambut Hut ke 30 tahun, Metland Pecahkan rekor MURI untuk kategori Bola Dunia Terbesar yang ada di Perumahan Metland Cibitung
Jajaran Direksi PT Metropolitan Land, Tbk berfoto bersama saat penyerahan Piagam MURI untuk kategori Bola Dunia Terbesar. Sabtu (27/01/2024) di kawasan Perumahan Metland Cibitung,. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Baca Juga: Jembatan Penghubung Kawasan Metland Cikarang dan Metland Cibitung Mulai Dibangun

Kembangkan Transit Oriented Development (TOD)

Kini pembangunan proyek hunian dan komersial telah berkembang di sekitar daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Oleh sebab itu, kehadiran moda transportasi publik yang terkoneksi dengan kawasan perumahan menjadi penting guna memudahkan mobilitas para masyarakat suburban menuju pusat kota.

Perseroan melihat pengembangan properti di kawasan transit oriented development (TOD) sangat prospektif.

"Sekarang ini menjadi nilai tambah bagi konsumen, bila kawasan perumahan terkoneksi dengan moda transportasi publik," kata Anhar Sudradjat.

Baca Juga: Metland: Kawasan Timur Jakarta Masih Prospektif Dikembangkan

Melihat tren dan kebutuhan masyarakat, Metland mencoba menghadirkan proyek-proyek kawasan yang terkoneksi dengan moda transportasi massal.

Sebut saja, Metland Cyber Puri di Tangerang, Metland Menteng di Cakung, Jakarta Timur, dan Metland Cibitung di Kabupaten Bekasi.

Ketiga proyek perumahan tersebut akan dilintasi jalur MRT Cikarang - Balaraja yang kelak dibangun pemerintah.

Bahkan, kawasan Metland Cibitung telah dilengkapi stasiun commuter line yakni Telaga Murni yang diresmikan pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Metland Resmikan Gedung Koramil 05 Cibitung Kodim 0509/Kabupaten Bekasi

Kemudahan dalam menjangkau sistem transportasi publik inilah yang semakin mengukuhkan filosofi Metland dalam membangun peradaban melalui sebuah kawasan.

Membangun Kawasan, Memaknai Hidup

Anhar Sudradjat mengungkapkan bahwa sebagai pengembang kawasan, Perseroan memiliki tanggung jawab moral dengan konsumen.

Hal itu dilakukan guna menjaga nama baik brand Metland yang selalu menempel di setiap produk properti residensial yang dikembangkan.

Apalagi, menurut dia, ketika konsumen memutuskan untuk membeli rumah, sebenarnya mereka sedang menitipkan perjalanan hidupnya kepada Metland sebagai developer.

Baca Juga: Metland Pecahkan Rekor MURI Sculpture Bola Dunia Terbesar di Indonesia

Dalam artian, pemilik hunian dan anggota keluarga akan melalui setiap momen hidup serta memaknainya di kompleks perumahan tersebut.

Oleh sebab itu, dukungan kelengkapan fasilitas dan aksesibilitas menjadi penting bagi sebuah kawasan perumahan maupun komersial.

"Secara moral, kami bertanggung jawab dan tidak akan meninggalkan konsumen begitu saja setelah selesai membangun sampai kapan pun," tegas Anhar Sudradjat.

Demi membangun kawasan yang dapat berkontribusi membangun peradaban kota, Metland tak segan untuk menggunakan pendekatan pertemanan atau 'bestie' terhadap konsumennya.

"Kepuasan pelanggan itu menjadi hal yang utama dan terpenting bagi kami. Dengan begitu, bisnis perusahaan akan semakin mudah dijalankan," tandas Anhar Sudradjat.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Asmat Amin, Founder dan Presiden Komisaris Arrayan Group (Foto: Dok. Realestat.id)
Asmat Amin, Founder dan Presiden Komisaris Arrayan Group (Foto: Dok. Realestat.id)
Direktur Human Capital, Compliance, and Legal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Eko Waluyo (kiri) dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi saat pembukaan acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Direktur Human Capital, Compliance, and Legal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Eko Waluyo (kiri) dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi saat pembukaan acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)