Menimbang Perbedaan Tinggal di Apartemen dan Rumah, Lebih Enak yang Mana?

Terdapat perbedaan tinggal di apartemen dan rumah yang perlu diketahui oleh para pencari properti, termasuk keuntungan dan kerugiannya.

Ilustrasi beda tinggal di apartemen dan rumah tapak. (Sumber: Property Klik & Shutterstock)
Ilustrasi beda tinggal di apartemen dan rumah tapak. (Sumber: Property Klik & Shutterstock)

RealEstat.id (Jakarta) - Ketika kamu bingung memilih hunian apartemen vs rumah tapak, pastinya akan menimbang plus-minusnya.

Yuk cari tahu perbedaan tinggal di apartemen dan rumah. Hmm..kira-kira lebih enak mana ya?

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat kamu cari hunian impian, seperti ketersediaan bujet, lokasi, hingga kelengkapan fasilitas dari properti tersebut.

Banyak masyarakat urban akan lebih memilih tinggal di apartemen dibanding rumah lantaran punya keuntungan lokasi strategis di pusat kota.

Baca Juga: Apartemen Full Furnished dan Unfurnished, Mana Lebih Menguntungkan?

Namun sebagian dari mereka juga menjatuhkan pilihan untuk tinggal di rumah tapak, lantaran biaya tnggal di apartemen dinilai mahal.

Sebenarnya apa yang membedakan apartemen dan rumah?

Dikutip dari laman Jawa Pos, salah satu keuntungan apartemen dibanding rumah adalah ketersediaan fasilitas gaya hidup yang lebih lengkap, seperti kolam renang, playground, fasilitas gym hingga pusat perbelanjaan.

Nah bila kamu bingung lebih enak tinggal di rumah atau apartemen, yuk mari baca ulasan perbedaannya berikut ini, agar bisa jadi panduan untuk memilih hunian terbaik.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Tinggal di Apartemen yang Harus Diketahui Pencari Properti

RealEstat.id merangkumnya dari website berita Kompas.com dan beberapa sumber lainnya.

Perbedaan Tinggal di Apartemen dan Rumah

1. Hak Kepemilikan

Saat merasa bimbang beli rumah atau apartemen, maka kamu harus tahu terlebih dahulu hak kepemilikan dari dua jenis properti tersebut.

Beda apartemen vs rumah tapak yang paling dasar adalah terkait hak kepemilikan dari aset properti tersebut.

Bila beli rumah tapak, kamu akan mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang artinya, bukti legalitas atas kepemilikan lahan dan bangunan.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan SHM dan HGB Serta Cara Ubahnya, Jangan Sampai Salah!

Sementara hak kepemilikan apartemen hanya berbentuk Hak Guna Bangunan (HGB). Lantas pertanyaannya, apakah apartemen bisa dimiliki selamanya?

HGB adalah dokumen legalitas kepemilikan unit apartemen yang hanya berlaku selama 30 tahun, dan bisa diperpanjang maksimal 20 tahun.

Mungkin bagi sebagian orang status HGB akan menjadi kerugian ketika mereka membeli apartemen, karena aset tidak bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.

2. Beda Lokasi Hunian

Perbedaan tinggal di apartemen dan rumah berikutnya ada pada keberadaan lokasi dari kedua jenis hunian tersebut.

Alasan mengapa orang memilih tinggal di apartemen adalah lokasinya strategis berada di pusat bisnis dan aksesibilitas mudah terhadap transportasi publik.

Baca Juga: Mau Ubah HGB ke SHM? Ini Dia Persyaratan, Cara dan Biayanya

Sedangkan biasanya developer perumahan akan memilih membangun proyek rumah klaster di wilayah sub-urban.

Diantaranya, Bogor, Bekasi dan Tangerang, karena harga tanah yang masih murah dibandingkan lahan di pusat kota.

3. Fasilitas dan Sistem Keamanan

Meskipun persamaan rumah dan apartemen merupakan bangunan tempat tinggal tetapi ada poin yang membedakan dari kedua jenis hunian tersebut.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, keuntungan apartemen dibanding rumah lainnya adalah terkait fasilitas dan sistem keamanan yang lebih terjamin.

Penghuni bisa menikmat sarana dan prasarana internal apartemen, seperti kolam renang, fitness center, taman bermain anak, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Kenapa Apartemen Lebih Mahal dari Rumah

Kelebihan membeli apartemen berikutnya yakni, jaminan sistem keamanan yang lebih baik.

Pasalnya, pengelola akan melengkapi gedung apartemen dengan kamera CCTV, petugas security yang berjaga 24 jam, serta kartu akses khusus penghuni.

Sementara tinggal di rumah tapak tak semua perumahan memiliki fasilitas umum dan sistem keamanan yang baik.

4. Pertimbangan Investasi

Beli rumah atau apartemen adala aset investasi bagi pemiliknya.

Seorang ahli perencana keuangan, Eko Endarto menerangkan di laman Kompas.com, rumah tapak berpeluang mendatangkan keuntungan dari kenaikan harga tanah setiap tahunnya.

Baca Juga: 16 Tips Memilih dan Membeli Apartemen Bagi Pemula dan Generasi Milenial

Hal ini berbeda dengan jual unit apartemen yang lebih susah mendapatkan pembeli dibandingkan rumah tapak.

Meski demikian, pemilik unit berpeluang mendapatkan passive income dari usaha sewa apartemen bulanan ataupun tahunan.

5. Aturan Tinggal

Tak hanya fasilitas, kamu juga harus mencari tahu dan memahami berbagai aturan tinggal di apartemen vs rumah tapak.

Contohnya saja, peraturan renovasi apartemen yang tak seleluasa membangun atau merenovasi rumah.

Baca Juga: Aturan Feng Shui Apartemen Terkait Arah Hadap Terbaik

Selain itu, pemilik juga tidak bisa menambah luas unit apartemen. Tentu kondisi ini berbeda dengan tinggal di rumah tapak yang masih bisa diperluas ukurannya secara vertikal maupun horizontal.

Belum lagi kewajiban biaya tinggal di apartemen yang wajib dibayarkan oleh penghuni, seperti iuran pengelolaan lingkungan atau IPL apartemen, sinking fund hingga biaya parkir.

Nah, itulah beberapa perbedaan tinggal di apartemen dan rumah tapak yang perlu kamu ketahui serta bisa menjadi pertimbangan.

Jadi, menurut kamu lebih enak tinggal di apartemen atau rumah tapak?

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Mesin Cuci Front Loading Midea (Foto: Istimewa)
Mesin Cuci Front Loading Midea (Foto: Istimewa)
Ifan Kesuma Founder & CEO PT Octa Utama. (Foto: Dok. Oxone)
Ifan Kesuma Founder & CEO PT Octa Utama. (Foto: Dok. Oxone)
Harga keramik 40X40 per dus Asia Tile yang dijual di pasaran beragam. (Sumber: Tokopedia)
Harga keramik 40X40 per dus Asia Tile yang dijual di pasaran beragam. (Sumber: Tokopedia)
Ilustrasi konsumen mencari kulkas 1 pintu tanpa bunga es dan hemat listrik terbaik. (Sumber: Shutterstock/Bearfotos)
Ilustrasi konsumen mencari kulkas 1 pintu tanpa bunga es dan hemat listrik terbaik. (Sumber: Shutterstock/Bearfotos)