Langsungkan Halalbihalal, Komisariat REI Bekasi Helat Akad Kredit Massal

Pada akad kredit massal ini, ada empat pengembang anggota Komisariat REI Bekasi yang melakukan pengikatan perjanjian dengan 250 konsumen.

Komisariat REI Bekasi menyelenggarakan Akad Kredit Massal dan Halalbihalal di Hotel Nuanza Cikarang, Bekasi, Senin, 22 Mei  2023. (Foto: istimewa)
Komisariat REI Bekasi menyelenggarakan Akad Kredit Massal dan Halalbihalal di Hotel Nuanza Cikarang, Bekasi, Senin, 22 Mei 2023. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Bekasi) – Ada yang berbeda dengan acara halalbihalal yang digelar Komisariat REI Bekasi kali ini. Pasalnya, kegiatan tahunan ini dibarengi dengan kegiatan akad kredit massal rumah subsidi dengan Bank BTN.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Nuanza Cikarang, Bekasi, Senin (22/05/2023) ini diikuti para pengembang anggota Komisariat REI Bekasi, para konsumen, notaris, dan perwakilan Bank BTN

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Kanwil 1 Bank BTN, Benjamin Sihombing; Ketua DPD REI Jawa Barat, Joko Suranto; Asmat Amin selaku tokoh perumahan rakyat; para Kepala Cabang Bank BTN Bekasi Raya; dan sekitar 30 anggota Komisariat REI Bekasi. 

Ketua Komisariat REI Bekasi, Tuti Mugiastuti mengatakan, kegiatan akad kredit massal yang dilakukan Komisariat REI Bekasi merupakan yang pertama kali.

Baca Juga: Gandeng Bank BTN, Komisariat REI Bekasi Sukses Gelar Turnamen Golf Perdana

"Biasanya akad kredit massal dilakukan masing-masing pengembang atau di kantor cabang Bank BTN masing-masing wilayah. Kali ini, akad kredit massal ini dibarengi acara halalbihalal, supaya lebih greget. Kami mengharapkan bisa lebih banyak lagi melakukan akad kredit massal,” kata Tuti. 

Halalbihalal Akad Kredit Massal Komisariat REI Bekasi realestat.id dok2
Halalbihalal Akad Kredit Massal Komisariat REI Bekasi. (Foto: istimewa)

Pada akad kredit massal ini, ada empat pengembang anggota Komisariat REI Bekasi yang melakukan pengikatan perjanjian dengan konsumen, yaitu TMA Group, Arrayan Group, PT Berkah Cahaya Gemilang, dan Wildan Lestari. Acara ini juga dihadiri oleh empat notaris dan 16 orang perwakilan konsumen.

"Sebenarnya ada 250 konsumen yang siap untuk melakukan akad kredit, tetapi karena keterbatasan tempat hanya 16 konsumen yang diundang hadir sebagai perwakilan," ungkapnya.

Tuti Mugiastuti berharap akan lebih banyak lagi akad massal KPR yang bisa dilakukan Komisariat REI Bekasi. Apalagi sampai akhir tahun 2023 ditargetkan 5000 unit rumah bisa akad kredit. Dari 5000 unit rumah ini sekitar 25% adalah rumah komersial, sisanya rumah subsidi.

Baca Juga: Targetkan Transaksi Rp140 Miliar, REI Bekasi Gelar Property Expo Perdana

Dia yakin, sampai akhir tahun 2023 target untuk Komisariat REI Bekasi ini akan tercapai karena masih ada tujuh bulan lagi. Meski demikian, Tuti tidak membantah ada penurunan dari realisasi akad kredit sampai dengan pertengahan Mei ini.

“Mungkin karena habis Hari Raya Idul Fitri dan holiday. Mudah-mudahan segera normal kembali dalam bulan-bulan berikutnya,” ujar Tuti. 

Walaupun Bank BTN menjadi mitra utama para pengembang di Bekasi, baik dalam kredit konstruksi, pembebasan lahan dan KPR, tetapi menurut Tuti tidak tertutup kemungkinan para pengembang di Bekasi juga bekerja sama dengan bank pemerintah lainnya. 

“Beberapa bank pemerintah yang lain juga memberikan menawarkan yang menarik. Jadi ini sebetulnya potensi pasar yang bisa diambil,” ujar Tuti.

Baca Juga: Buat Gebrakan Pasca-pandemi, REI Bekasi Segera Gelar Property Expo

Sementara itu, Teguh Wahyudi, Kepala Subsidized Mortgage Division Bank BTN mengatakan, realisasi KPR subsidi di Bekasi Raya—yang mencakup Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi—sangat bagus.

Hal ini karena ditopang oleh pertumbuhan industri di Bekasi Raya yang bagus, penyebaran industri yang juga banyak. Kehadiran para pekerja di industri  ini yang mau tidak mau membutuhkan rumah di Bekasi Raya. 

“Para developer pun memanfaatkan momentum ini. Hal inilah yang mendorong kebutuhan rumah subsidi di Jawa Barat khususnya di Bekasi raya sangat tinggi,” ujar Teguh. 

Halalbihalal-Akad-Kredit-Massal-Komisariat-REI-Bekasi-realestat.id-dok2
Halalbihalal Akad Kredit Massal Komisariat REI Bekasi. (Foto: istimewa)

Bank BTN, lanjut Teguh, akan terus berkolaborasi secara intens dengan REI Bekasi, agar kebutuhan rumah subsidi di Bekasi Raya tersedia dengan baik. 

“Kami masih bisa menguasai pasar rumah subsidi di Bekasi Raya hingga 84% hingga April lalu, karena kami dukung dari hulu sampai ke hilir. Pertama, kami ikat dulu kredit konstruksi dan kredit pembebasan lahannya. Selanjutnya, realisasi KPR pasti dengan Bank BTN. Ini kuncinya,” terang Teguh.  

Baca Juga: Optimistis, Arrayan Group Targetkan Penjualan Rp2,5 Triliun di 2023

Kementerian Perumahan Perlu Dibangkitkan

Sementara itu, Asmat Amin selaku tokoh perumahan rakyat, dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan perumahan yang pro rakyat. Menurutnya, dalam empat tahun ini dirasakan kurang didukung oleh pemerintah soal kebijakan rumah subsidi.

“Ada satu juta kebutuhan rumah di luar backlog. Kalau tidak ada kebijakan yang komprehensif dari pemerintah, jumlah ini akan terus bertambah,” ujar Asmat Amin yang juga Owner Arrayan Group 

Dalam kesempatan itu dia kembali menyoroti perlunya kementerian perumahan yang berdiri sendiri seperti era pemerintahan sebelumnya. Sudah tujuh tahun tidak ada Kementerian Perumahan membuat sektor perumahan seperti lambat.

"Hal ini sudah sering saya suarakan dalam berbagai kesempatan tentang perlunya ada kementerian perumahan sendiri yang terpisah," katanya.  

Sebagai orang yang puluhan tahun berkecimpung di perumahan rakyat, Asmat Amin tahu betul penanganan perumahan rakyat tidak bisa setengah-setengah.

"Harus ada kebijakan dari hulu ke hilir. Bila tidak, backlog perumahan akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Ia berharap siapapun presiden terpilih berikutnya diharapkan kembali membuat kementerian perumahan sendiri sehingga bisa fokus menangani perumahan," pungkasnya. 

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Midea Shop In Shop Pertama di Lampung (Foto: Dok. Midea Electronics Indonesia)
Midea Shop In Shop Pertama di Lampung (Foto: Dok. Midea Electronics Indonesia)
Diana Solaiman, Chief Corporate Services Officer INPP (kanan) dan Ami Hatta, Chief Corporate Communication INPP saat konferensi pers, Jumat, 20 Desember 2024. (Foto: Realestat.id)
Diana Solaiman, Chief Corporate Services Officer INPP (kanan) dan Ami Hatta, Chief Corporate Communication INPP saat konferensi pers, Jumat, 20 Desember 2024. (Foto: Realestat.id)
Rahmat Ananda Margiyanto (Staff CSR Education & Literacy Sinar Mas Land), Teguh Azmi Pamungkas (Assistance Vice President Corporate Social Responbility Sinar Mas Land), Trapsilo Hari Wibowo (Assistance Manager CSR Education & Literacy Sinar Mas Land) dalam seremonial pemberian penghargaan Bronze pada ajang Indonesia Corporate Sustainability (ICS) Award 2024 pada kategori Best Practice in Education.
Rahmat Ananda Margiyanto (Staff CSR Education & Literacy Sinar Mas Land), Teguh Azmi Pamungkas (Assistance Vice President Corporate Social Responbility Sinar Mas Land), Trapsilo Hari Wibowo (Assistance Manager CSR Education & Literacy Sinar Mas Land) dalam seremonial pemberian penghargaan Bronze pada ajang Indonesia Corporate Sustainability (ICS) Award 2024 pada kategori Best Practice in Education.
Sinar Mas Land Renovasi Rumah Sekitar BSD City Tangerang. (Foto: Istimewa)
Sinar Mas Land Renovasi Rumah Sekitar BSD City Tangerang. (Foto: Istimewa)