Kawasan Industri Jabodetabek: Koridor Timur Jakarta Kuasai Pasokan

Harga lahan kawasan industri di Jabodetabek tetap stabil selama beberapa kuartal terakhir, yang terutama dipengaruhi oleh dengan fluktuasi kurs mata uang.

Lahan Kawasan Industri. (Foto: Dok. Bekasi Fajar Industrial Estate)
Lahan Kawasan Industri. (Foto: Dok. Bekasi Fajar Industrial Estate)

RealEstat.id (Jakarta) – Selama kuartal IV 2023, tidak ada penambahan pasokan lahan kawasan industri di Jabodetabek. Hingga akhir 2023, pasokan kumulatif lahan kawasan indutsri berada di angka 16.568 hektare.

Riset yang dilakukan konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia menyebut, pasokan baru yang masuk ke pasar dalam beberapa kuartal mendatang diperkirakan berasal dari kawasan industri di Koridor Timur Jakarta.

Selama kuartal IV 2023, sebanyak empat proyek gudang di area Bekasi dengan total luas sekitar 110.000 m2 masuk ke pasar. Pasokan baru ini membuat total pasokan kumulatif gudang sewa di wilayah Jabodetabek menjadi 2,66 juta m2.

Baca Juga: Bekasi dan Karawang Dominasi Pasokan Lahan Kawasan Industri di 2024, Data Center Tak Lagi Jadi Primadona

Arief RahardjoDirector of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia menyebut, sebanyak 72,9 hektar lahan kawasan industri terserap pada Kuartal IV 2023, yang mencerminkan peningkatan sekitar 38,4% dari kuartal sebelumnya (QoQ).

Dari total transaksi, Data Center menyumbang porsi terbesar sebanyak 52%, diikuti bahan bangunan (7,7%), tekstil (6,4%), pengemasan (5,5%), sementara sisanya merupakan kontribusi beberapa sektor, seperti gudang, packaging, dan lain-lain.

Hingga Desember 2023, tingkat hunian rata-rata untuk gudang sewa di wilayah Jabodetabek berada pada 86,0%, menunjukkan penurunan sekitar 0,9% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

"Pasar tetap kompetitif karena pasokan baru tambahan terus berlanjut. Tren permintaan serupa seperti pada kuartal sebelumnya, di mana permintaan terutama datang dari logistik pihak ketiga, diikuti oleh fast-moving consumer goods (FMCG) dan otomotif," kata Arief.

Baca Juga: Koridor Timur Jakarta: Primadona Sektor Industri di 2023

Sementara itu, harga lahan kawasan industri di Jabodetabek tetap stabil selama beberapa kuartal terakhir, dengan fluktuasi kurs mata uang sebagai faktor utama yang memengaruhi perubahan harga.

Harga lahan industri rata-rata berada pada Rp2.686.000 per meter persegi selama kuartal ulasan, menandai peningkatan kuartalan yang moderat sebesar 0,7% dan pertumbuhan tahunan sebesar 2,7%.

Harga lahan industri diperkirakan akan meningkat dalam beberapa kuartal mendatang sebagai hasil dari keterbatasan ketersediaan lahan di area yang menguntungkan.

Dalam mengantisipasi persaingan pasar yang berlanjut, rata-rata tarif sewa gudang di wilayah Jabodetabek akan tetap relatif stabil, berkisar di sekitar Rp77.00 per meter persegi per bulan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto (kiri) dan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam acara Gala Dinner Peringatan HUT REI ke-52 dengan tema “Propertinomic Untuk Indonesia Maju” di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Dirjen Perumahan, Iwan Suprijanto (kiri) dan Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam acara Gala Dinner Peringatan HUT REI ke-52 dengan tema “Propertinomic Untuk Indonesia Maju” di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia