RealEstat.id (Bekasi) - Insentif PPN DTP menjadi salah satu faktor yang mengerek penjualan properti residensial besutan PT Metropolitan Land, Tbk (Metland).
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Anhar Sudradjat menerangkan sejak November 2023 hingga April 2024 penjualan marketing dari program PPN DTP mencapai sekitar Rp600 miliar.
"Angka tersebut naik 64% dari periode sebelumnya,” jelas Anhar saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Metland, Rabu (12/06/2024) di Bekasi, Jawa Barat.
Adapun proyek perumahan yang mendapat berkah dari program insentif pajak properti tersebut antara lain, Metland Cikarang, Metland Cibitung dan Metland Cileungsi.
Baca Juga: Strategi Marketing 'Bestie' ala Metland Rebut Hati Konsumen
Tren positif pada penjualan residensial berdampak pada meningkatnya total nilai pendapatan emiten berkode MTLA ini.
Dongkrak Pendapatan Perseroan
Lebih lanjut Anhar Sudradjat memaparkan bahwa total nilai pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2023 adalah sebesar Rp1.705 miliar.
Jumlah tersebut tumbuh 23,12% apabila dibandingkan pendapatan tahun 2022 sebesar Rp1.385 miliar.
"Peningkatan pendapatan disebabkan oleh meningkatnya penjualan properti sebesar Rp1.190 miliar atau naik 28,3%," paparnya.
Semua proyek Perseroan turut memberikan kontribusi dengan besaran 70% dari penjualan properti residensial dan penjualan properti strata title.
Baca Juga: Metland Membangun Peradaban Kota Melalui Pengembangan Kawasan
Sedangkan sisanya berasal dari pendapatan berulang yang terdiri dari sewa pusat perbelanjaan, pengoperasian hotel, pengoperasian pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.
Tahun 2024 MTLA menargetkan marketing sales yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue sebesar Rp1,9 triliun.
Hingga Mei 2024 Pendapatan perseroan versi marketing sales mencapai sebesar Rp700 miliar atau 37% dari target yang ditetapkan.
Baca Juga: Metland: Kawasan Timur Jakarta Masih Prospektif Dikembangkan
Nilai aset Perseroan pada tahun 2023 juga bertumbuh sebesar 7,20%, yaitu mencapai Rp7.221 miliar dari tahun sebelumnya.
Sedangkan peningkatan ekuitas Perseroan sebesar 8,29% menjadi Rp5.149 miliar di tahun 2023.
"Kedepannya, kami tetap berfokus pada pengembangan unit residensial dan juga melakukan redesign terhadap beberapa mal sebagai strategi untuk mengikuti tren," ujar Anhar Sudradjat.
Baca Juga: Metland Cyber Puri Pasarkan Cluster Rumah Mewah South Tresor Tahap Pertama
Berkembang dan Bertumbuh
Meski mencatatkan penjualan proyek residensial yang positif, tak lantas membuat Metland berpuas diri.
Perseroan saat ini sedang melakukan pengembangan dan memasarkan pada beberapa proyek residensial berjalan, seperti Metland Cikarang dengan lahan pengembangan seluas 182 hektare.
Perseroan juga melanjutkan pemasaran pada proyek residensial berjalan seperti, Metland Cyber Puri yang mulai memasarkan Cluster South Tresor dengan harga mulai Rp4 miliar hingga Rp8 miliar.
Bahkan, MTLA juga sedang melirik kota-kota lapis ketiga di Pulau Jawa dan Luar Jawa untuk mengembangkan proyek baru.
"Salah satu strategi kami berkembang dan bertumbuh adalah dengan menambah proyek-proyek baru," ujar Anhar.
Baca Juga: Lebarkan Sayap, Metland Lirik Kota-kota Lapis Ketiga di Indonesia
Sejak dimulainya penjualan pada akhir tahun 2023 yang lalu, Metland Cikarang mendapatkan respon pasar sangat baik dari calon konsumen maupun masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Nitik Hening mengungkapkan proyek perumahan Metland Cikarang sudah mencatatkan penjualan Rp100 miliar.
"Kami menargetkan hingga setahun kedepan marketing sales Metland Cikarang bisa tembus Rp250 miliar," tandas Nitik.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News