Industri Properti dan Broker Dapat Dukungan Pemerintah

Salah satu sektor yang berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sektor properti dan peran broker properti.

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RealEstat.id (Jakarta) - Ekonomi Indonesia pada Kuartal III 2021 tumbuh 3,51% secara tahunan (yoy). Salah satu sektor yang berkontribusi adalah properti dan broker properti menjadi bagian dari sektor properti. Hal ini disampaikan Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan RI dalam pembukaan The Biggest Real Estate Summit 2021 yang diselenggarakan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) belum lama ini.

“Kami mengapresiasi AREBI yang selama 29 tahun telah bekerjasama dan senantiasa mendukung pemerintah. Ke depan saya berharap AREBI dapat berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Gelar The Biggest Real Estate Summit 2021, AREBI Soroti Profesionalisme Broker

Sementara itu, pada acara yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A. Djalil mengatakan, karena memberi dampak besar bagi ekonomi, pemerintah sangat mendukung sektor properti.

"Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sendiri akan terus melakukan berbagai inovasi agar urusan pertanahan menjadi lebih mudah, cepat, efesien, dan memberikan kepastian hukum. Dengan begitu bisa membantu pelaku bisnis di sektor properti sehingga ke depan sektor properti bisa semakin berkembang," kata Sofyan A. Djalil.

Di lain pihak, dukungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS terhadap sektor properti, diungkapkan Josaphat Rizal Primana, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, salah satunya dengan terus mendorong pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Baca Juga: AREBI Optimistis Transaksi Properti Meningkat Tahun Ini

“Di IKN, banyak dibutuhkan berbagai jenis properti, sehingga akan ikut mendorong sektor properti ke depan,” tutur Josaphat Rizal Primana lebih lanjut.

Dukungan pemerintah terhadap sektor properti mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Umum DPP REI, Hari Ganie. Menurutnya, REI akan terus mengawal agar UU Cipta Kerja yang bisa mendorong sektor properti bisa diaplikasikan secepatnya.

"Selain itu REI juga berharap agar UU Perkotaan cepat dibuat agar pengembang yang mengembangkan perumahan skala kota (township) memiliki payung hukum,” terang Hari Ganie.

Baca Juga: 2022, Sektor Properti Tanah Air Siap 'Take Off' Lagi

Hal yang sama diungkapkan Erwin Kallo, Founder Erwin Kallo&Co. Dia mengatakan, agar sektor properti semakin berkembang, dibutuhkan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu dibutuhkan aturan yang bisa diaplikasikan di lapangan.

Sementara Lukas Bong, Ketua Umum DPP AREBI, berharap pemerintah juga semakin mendukung industri broker properti dengan regulasi agar bisa semakin berkembang di masa datang. Saat ini anggota AREBI sudah mencapai 1.200 perusahaan agen properti yang tersebar di 12 DPD AREBI.

“Ada jutaan broker properti yang siap ikut mendorong industri properti sehingga ekonomi Indonesia juga bisa terus bertumbuh di masa datang,” tutup Lukas Bong.  

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)