Iklim Investasi Properti Dunia Akan Rebound di 2021, Apa Penyebabnya?

Terdapat lonjakan sebesar 50% pada aktivitas investasi di pasar properti global, yang akan terjadi pada paruh kedua tahun 2021.

Ilustrasi kondisi investasi pasar properti dunia yang diprediksi akan mengalami rebound pada tahun 2021 ini oleh Colliers International. (Foto: Reuters / theedgemarket.com)
Ilustrasi kondisi investasi pasar properti dunia yang diprediksi akan mengalami rebound pada tahun 2021 ini oleh Colliers International. (Foto: Reuters / theedgemarket.com)

RealEstat.id (Jakarta) - Konsultan realestat global, Colliers International mengungkapkan sebagian besar investor optimistis kondisi pasar properti dunia akan mengalami rebound pada tahun 2021. Apa penyebabnya?

Prediksi tersebut didasari oleh adanya perbaikan tingkat kepercayaan pelaku pasar properti, seiring dengan telah hadirnya vaksin COVID-19 serta berbagai stimulus yang dilakukan pemerintah di masing-masing negara.

Melansir dari siaran pers, Kamis (21/01/2021), Tony Horrell, Head of Capital Global Colliers International menerangkan, dengan volume ekuitas yang meningkat dan kebutuhan akan aset riil, investor sangat ingin menggunakan modal yang terpendam dan mengejar peluang sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Kemenangan Joe Biden Tingkatkan Prospek Properti Asia Pasifik

"Kami memperkirakan investor akan mengeksplorasi semua jenis aset dari perumahan hingga proyek infrastruktur publik," kata Tony.

Ia lebih lanjut mengatakan, pihaknya memprediksi terdapat lonjakan aktivitas investasi di pasar properti sebesar 50%, yang akan terjadi pada paruh kedua 2021.

Dalam laporan terbarunya tersebut, Colliers menyebutkan bahwa investor regional akan menaruh perhatian lebih pada aset kantor Grade A di kota-kota seperti Sydney, Melbourne, Singapura, dan Hong Kong.

Baca Juga: Ekonomi Diprediksi Positif, Sinyal Properti Indonesia Bangkit?

Terence Tang, Managing Director Capital Markets & Investment Services Asia Colliers International menambahkan, meski kondisi pandemi yang belum mereda melecut investor regional untuk mempercepat langkahnya mengakuisisi aset berkualitas.

"Tampaknya investor akan mempercepat peralihan ke aset berkualitas yang tinggi peminatnya dan memenuhi permintaan untuk keberlanjutan," jelas Terence.

Selain kantor Grade A, menurut dia pasar properti Asia juga akan diramaikan dengan permintaan untuk real estate terkait teknologi, termasuk kawasan bisnis.

Poin penting tambahan dari laporan Colliers Global Capital Markets 2021 juga memaparkan sektor logistik dan pemukiman berkembang pesat.

Baca Juga: Masih Ada Peluang dan Optimisme Pasar Properti di Tengah Pandemi

Kedua sektor tersebut termasuk di antara tiga pilihan teratas investor di semua wilayah. Permintaan yang tinggi untuk aset-aset ini akan membutuhkan investor untuk memperluas fokus geografis mereka dan membangun portofolio melalui platform usaha patungan dan kemitraan lokal.

Selain itu, terdapat pula kesempatan untuk menggunakan kembali aset ritel dan perhotelan yang didiskon. Investor mengharapkan untuk melihat diskon harga lebih dari 20% di sektor ini.

"Mereka mencoba mengambil kesempatan langka untuk memperoleh aset yang tertekan untuk inisiatif repurposing yang ambisius," pungkas Terence.

Berita Terkait

SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
ONE Macquarie Park (Foto: Dok. ONE Global Capital)
ONE Macquarie Park (Foto: Dok. ONE Global Capital)
Shanghai, China (Foto: Dok. Pixabay.com)
Shanghai, China (Foto: Dok. Pixabay.com)
Apartemen MUZE di Penang International Commercial City. (Foto: Dok. Hunza Properties)
Apartemen MUZE di Penang International Commercial City. (Foto: Dok. Hunza Properties)