RealEstat.id (Jakarta) - Bagi sebagian orang, Selatan Jakarta jadi lokasi hunian favorit baru. Pasalnya, kawasan Selatan Jakarta dikenal lebih hijau, lebih sejuk, dan memiliki tingkat polusi lebih rendah. Demikian penuturan Ali Soedarsono, Managing Director Duta Putra Land dalam Webinar Property Talk: “The Next Level of Life in South of Jakarta”.
Dalam acara yang menghadirkan Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch dan Suryanti Agustinar, Executive Vice President Non-subsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN tersebut, perkembangan properti di masa pandemi dan perkembangan kawasan di Selatan Jakarta dikupas secara tuntas.
"Dengan kelebihannya itu, Selatan Jakarta dipercaya dapat menjadi pusat lifestyle baru bagi generasi milenial yang menjadi pasar pencari properti terbesar saat ini," kata Ali Soedarsono.
Baca Juga: Vasanta Group Perkenalkan Township Shila at Sawangan
Sementara itu, Ali Tranghanda memaparkan, survei yang dilakukan IPW menyebutkan bahwa daya beli di masa pandemi ini masih ada, di mana rumah dengan kisaran harga Rp500 juta hingga Rp1 miliar menjadi pilihan utama responden.
Dia menambahkan bahwa property is about momentum, karena saat yang tepat untuk membeli properti adalah sekarang—bukan nanti. Apalagi dengan adanya isu-isu strategis yang dapat menjadi stimulus peningkatan perekonomian Indonesia.
“Isu-isu strategis yang pertama adalah stimulus relaksasi kebijakan tahun ini yang mungkin menjadi yang terbanyak dalam sejarah Indonesia. Dimulai dari DP 0%, kebijakan PPN 0% yang belum pernah diterapkan Pemerintah, serta suku bunga 7-days reverse repo rate Bank Indonesia yang mencapai titik terendah dalam sejarah Indonesia. Hal ini akan berhubungan langsung dengan cicilan yang rendah dan GDP Growth di Indonesia,” urai Ali Tranghanda.
Baca Juga: Rebranding Apartemen Izzara, TJS Group Bidik 'Para Sultan'
Pertimbangan lain yang perlu dicermati dalam pembelian properti adalah faktor perkembangan wilayah. Poin-poin utamanya adalah pengembangan infrastruktur akses dan banyaknya developer yang mulai membangun di area tersebut, baik properti komersial maupun hunian—termasuk yang dilakukan Duta Putra Land.
Berdiri sejak 1983, Duta Putra Land adalah perusahaan real estat yang telah memiliki lebih dari 35 portofolio proyek pengembangan properti yang terdiri dari perumahan, apartemen, komersial area, office tower, ̧ superblok, dan kawasan kota mandiri. Salah satunya adalah proyek kota mandiri seluas 200 hektar, Grand Duta City Bekasi, yang diluncurkan pada 2019.
Melanjutkan kesuksesan pengembangan proyek Grand Duta City Bekasi, Duta Putra Land kembali meluncurkan proyek di kawasan Selatan Jakarta, yakni Grand Duta City South of Jakarta.
Baca Juga: Urban+ Desain Ulang Masterplan Kawasan Telaga Kahuripan
Ali Soedarsono mengemukakan, bahwa terjadi peningkatan kebutuhan hunian yang besar dari masyarakat, khususnya dari generasi milenial yang mendambakan hunian pertama.
"Berangkat dari kondisi tersebut dan analisa perkembangan akses dan infrastruktur yang prospektif, kami meyakini, sekarang ini adalah saat yang tepat bagi Duta Putra Land untuk mengembangkan Grand Duta City South of Jakarta, a New Smart and Integrated Township di kawasan Selatan Jakarta,” jelasnya.
Grand Duta City South of Jakarta merupakan pengembangan kota mandiri seluas 200 hektar yang terdiri dari area Central Business District, lifestyle centre, area komersial, dan residential. Kota mandiri tersebut akan ditunjang oleh 80 hektar area hijau yang tersebar di seluruh lahan dari Grand Duta City South of Jakarta.
Baca Juga: Tower Summer The Parc, SouthCity Terjual Habis di Masa Pandemi
Grand Duta City South of Jakarta memiliki lokasi yang strategis yang dapat diakses dari exit tol Pamulang JORR 2, exit tol Sawangan dan ke depannya melalui exit tol Bojong Gede tol Depok – Antasari (Desari) yang rencananya akan mencapai pembangunan Seksi III di tahun 2022. Bila sudah rampung, pembangunan tol akan dilanjutkan dan tersambung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
“Visi kami dalam mengembangkan Grand Duta City South of Jakarta adalah menyediakan suatu hunian berkualitas yang dapat memfasilitasi kebutuhan hidup para penghuni terutama di era New Normal,” imbuh Ali Soedarsono.
Konsep pengembangan hunian lebih berfokus pada kehidupan modern, sehat dan flexible living, yang dapat kami sampaikan dengan menghadirkan sebuah desain fasad rumah kontemporer modern dengan denah ruangan yang efektif dan efisien, namun tetap mengedepankan fungsi-fungsi sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik. Selain itu dengan konsep flexible living, para penghuni dapat memiliki alternatif tata ruang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para penghuni.
Baca Juga: Synthesis Homes Rilis Flexy Home, Rumah Compact Multifungsi
Menanggapi antusiasme masyarakat terhadap pengembangan kawasan ini, pada tanggal 30 September 2021, Grand Duta City South of Jakarta telah mengadakan acara Grand Product Knowledge dan pre-launching tahap I. Hanya dalam kurun waktu satu hari, seluruh unit tahap 1 di Grand Duta City South of Jakarta telah terjual habis.
Ali Soedarsono mengucapkan terima kasih kepada para agen, sales, dan konsumen yang telah memberikan suport dan kepercayaan kepada Duta Putra Land sehingga acara pre-launching kota mandiri di Selatan Jakarta ini dapat berjalan dengan sukses.
“Kami berharap Grand Duta City South of Jakarta dapat menjadi pilihan hunian yang akan membawa perubahan kehidupan yang lebih baik dan menghadirkan keharmonisan bagi para penghuni di masa sekarang dan masa mendatang dan dapat mencerminkan tagline utama kami, Better Living for Generations,” pungkasnya.