Chandra Asri Resmikan Pengelolaan Sampah Terintegrasi IPST ASARI

IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga satu kelurahan dengan kapasitas delapan ton per bulan.

Persemia Pengelolaan Sampah Plastik Terintegrasi IPST ASARI (Foto: chandra-asri.com)
Persemia Pengelolaan Sampah Plastik Terintegrasi IPST ASARI (Foto: chandra-asri.com)

RealEstat.id (Jakarta) – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyarakat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon.

Inisiatif ini merupakan upaya Chandra Asri untuk membantu Pemerintah Indonesia mengurangi penumpukan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan sampah terbuang ke lautan hingga 70% pada 2025 melalui pendekatan ekonomi sirkular.

Dengan beroperasinya IPST ASARI, diharapkan dapat membantu mengatasi timbunan sampah dengan mengumpulkan sampah plastik dari lingkungan sekitar seperti rumah tangga, industri besar serta industri kecil dan menengah, dan dari nelayan. Sampah tersebut dikelola di IPST ASARI untuk kemudian dijual ke industri daur ulang dan diolah menjadi sumber daya yang lain, yaitu BBM Plas (bahan bakar dari sampah plastik-red).

Baca Juga: Barang Berbahan Plastik: Dulu Jadi Solusi, Kini Jadi Masalah

Pengelolaan IPST ASARI dilakukan oleh masyarakat sekitar yang menjadi operator dan tergabung dalam KSM Sehati Maju Bersama. Mereka diberikan pelatihan khusus untuk mengoperasikan pengelolaan sampah plastik di IPST ASARI. Dengan penguatan kapasitas masyarakat, diharapkan manfaat dari pengelolaan sampah ini dapat dirasakan secara berkelanjutan.

IPST ASARI diresmikan oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Selasa (2/11/2021) bersama pemangku kepentingan terkait. Pada kesempatan tersebut, Helldy Agustian mengapresiasi program yang dilakukan Chandra Asri. Menurutnya, pengolahan sampah menjadi bagian dari konsentrasi Pemkot, karena selama ini sampah-sampah di Kota Cilegon sudah menumpuk di lahan pembuangan sebesar lima hektar.

"Kami berharap dengan inovasi IPST ASARI yang mampu mengolah sampah plastik menjadi manol atau bahan bakar seperti bensin, minyak tanah, ataupun solar ini, permasalahan sampah di Kota Cilegon bisa segera teratasi. Selain itu, konsep ekonomi sirkular mampu mengurangi jumlah pengangguran serta meningkatkan perekonomian warga,” kata Helldy seperti dinukil dari Laman Keterbukaan Publik Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia, Cara Alami Basmi Larva Lalat Paling Ampuh

Sebelumnya, Chandra Asri dan Pemerintah Kota Cilegon telah menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan sampah plastik dengan menggunakan konsep ekonomi sirkular. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengelolaan sampah plastik yang tepat guna, pemeliharaan lingkungan secara berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya di Kota Cilegon. 

Sementara itu, VP Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai mengatakan, implementasi IPST ASARI merupakan wujud tanggung jawab Perusahaan untuk meminimalisasi sampah plastik agar tidak terbuang ke lautan dengan mengadopsi pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG).

“Melalui IPST ASARI, Chandra Asri turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pengelolaan sampah plastik melalui pemberdayaan masyarakat. Masyarakat diberikan pelatihan dan penguatan kapasitas sehingga diharapkan nantinya mereka dapat mengelola industri pengelolaan sampah ini secara mandiri. Dengan demikian, IPST ASARI tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tutur Edi Rivai.

Baca Juga: Seperti Apa Rumah dan Lingkungan Ideal di Mata Para Arsitek?

IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga satu kelurahan dengan kapasitas 8 ton sampah yang terkumpul per bulan. Sebanyak 242 KK berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastik, di mana sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses melalui sistem pirolisis menjadi BBM Plas.

Selain itu, Chandra Asri juga berkolaborasi dengan nelayan setempat untuk mengumpulkan sampah plastik pada saat mereka melaut. Sampah plastik yang terkumpul akan dibawa ke IPST ASARI untuk pemilahan lebih lanjut dan melalui proses pirolisis untuk menjadi BBM Plas.

Produk BBM Plas ini akan digunakan kembali oleh nelayan untuk mengurangi biaya bahan bakar kapal. Selian itu, BBM Plas juga digunakan masyarakat untuk bahan bakar memasak kebutuhan sehari-hari.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)