Catat! Kawasan Industri di Pelabuhan Patimban Bakal Setara dengan Bekasi dan Karawang

Pengembangan kawasan industri di Patimban diharapkan dapat menarik berbagai industri lain, terutama kendaraan listrik yang tengah menjadi topik hangat.

Pelabuhan laut (Foto: Dok. Pixabay.com)
Pelabuhan laut (Foto: Dok. Pixabay.com)

RealEstat.id (Jakarta) – Perusahaan jasa profesional terdiversifikasi dan manajemen investasi, Colliers Indonesia menyebut, pengembangan kawasan industri di pelabuhan Patimban akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan mengkapitalisasi ekonomi Indonesia yang berkembang pesat.

"Hal ini dapat menjadi momentum dan peluang yang baik bagi investor lokal maupun asing untuk mengakuisisi tanah dikarenakan harga masih cukup kompetitif,” jelas Rivan Munansa, Head of Industrial and Logistics Services Colliers Indonesia dalam dalam publikasi bertajuk "Market Insights - Investing in the Future: The Advantages of Setting up Industrial Estates in the Port of Patimban".

Sebagai informasi, pelabuhan laut dalam (deep seaport) Patimban, yang terletak di Subang, Jawa Barat, adalah salah satu dari proyek strategis nasional pemerintah Indonesia, di mana pembangunannya diharapkan rampung dan mulai beroperasi di tahun 2027.

Baca Juga: 2023, Harga Lahan Kawasan Industri Jabodetabek Naik, Bogor Paling Signifikan

Data Tarik Patimban

Lantas, mengapa pelabuhan Patimban menjadi daya tarik bagi pengembang properti dan investor?

Patimban dikembangkan untuk mengurangi tingkat kepadatan di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Pelabuan ini juga direncanakan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang menggunakan teknologi dan sistem digital dalam pengoperasiannya.

Secara lokasi, Patimban terbilang strategis, karena berada sekitar 70 kilometer dari Kawasan Industri Karawang, yang akan membantu mengurangi biaya logistik.

Baca Juga: Kuasai 42%, Bekasi Dominasi Serapan Lahan Industri di Jabodetabek

Saat beroperasi, akan ada lebih banyak lahan yang dapat dikembangkan di sekitarnya, karena membuka peluang untuk memperluas ke Koridor Timur Jakarta.

Pelabuhan Patimban digadang akan mengintegrasikan kawasan ekonomi yang ada seperti Bekasi Timur, Karawang dan Purwakarta. Dengan demikian, akan memberikan kemudahan akses ke bahan baku dan pasar ekspor.

Pemerintah secara aktif mempromosikan pengembangan kawasan industri Patimban dengan menawarkan insentif kepada investor, seperti keringanan pajak dan penyederhanaan proses perizinan.

Infrastruktur dasar yang tersedia, seperti jaringan jalan dan jaringan listrik, akan mempermudah dan menghemat biaya untuk mengembangkan kawasan industri di lokasi ini.

Baca Juga: Kawasan Timur Jakarta Kuasai Serapan Lahan Industri Jabodetabek

Pengembangan ke Depan

Menurut Rivan Munansa, agar menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun asing, pengembangan kawasan industri di Patimban diharapkan dapat menarik berbagai industri lain, terutama kendaraan listrik yang tengah menjadi topik hangat.

"Ekspansi ke arah Koridor Timur Jakarta juga akan membuka potensi untuk bidang usaha lain seperti FMCG dan juga cold storage," katanya.

Apabila infrastruktur seperti jalan tol JORR 2 (bagian Marunda-Cibitung-Jagorawi-Cijago), jalan tol Jakarta-Cikampek 2 mulai beroperasi, minat dan permintaan kawasan industri Patimban diprediksi akan peningkatan.

"Permintaan kawasan industri di Patimban diproyeksikan mengalami peningkatan, dan berpotensi akan setara dengan Kawasan industri seperti di Bekasi dan Karawang," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)