Cara Mengaudit Tata Ruang Rumah Sesuai Feng Shui

Sebagaimana manusia, rumah juga memiliki "kua", di mana baik-buruknya dipengaruhi oleh arah hadap. Lantas, bagaimana cara mengaudit rumah sesuai aturan feng shui?

Foto: Dok. Pixabay.com
Foto: Dok. Pixabay.com

Oleh: Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo

RealEstat.id (Jakarta) – Di dalam fengshui rumah, ada perbedaan mendasar antara desain feng shui rumah dengan audit feng shui rumah. Perbedaannya: feng shui rumah mengikuti metode Ba Zhai (delapan gedung) yang bisa mengaudit rumah kosong dengan arah hadap dan sandaran kavling kosong tanpa penghuni; juga bisa mengaudit rumah yang sudah dihuni.

Sebagaimana manusia yang memiliki Kua, demikian pula halnya dengan bangunan yang diletakkan pada kavling tertentu. Bangunan juga memiliki Kua—dengan atau tanpa penghuni. Pada artikel kali ini, kita akan mengaudit rumah sesuai feng shui tanpa memerhatikan penghuninya.

Baca Juga: Ternyata Shio Berpengaruh pada Pengaturan Feng Shui Rumah

Bila kita menentukan Kua individu dengan menghitung Kua masing-masing mengikuti rumus dengan memperhitungkan waktu kelahiran individu yang bersangkutan, maka untuk sebuah kavling yang sudah diketahui arah hadap dan sandarannya tidak menggunakan rumus lagi, tetapi langsung menentukan dari tabel yang sama dengan perhitungan individu.

Bedanya kita memberi nama pada masing-masing angka kua yang tercantum pada kolom paling kiri:

Baca Juga: Cegah COVID-19 dengan Feng Shui Rumah Sehat

Kua 1 (Kan) kavling menghadap ke Selatan bersandar ke Utara, cocok untuk kelompok Kua Timur.

Kua 2 (Kun) kavling menghadap ke Timur Laut bersandar ke Barat Daya, cocok untuk kelompok Kua Barat.

Kua 3 (Chen) kavling menghadap ke Barat bersandar ke Timur, cocok untuk kelompok Kua Timur.

Kua 4 (Xun) kavling menghadap ke Barat Laut bersandar ke Tenggara, cocok untuk kelompok Kua Timur.

Kua 6 (Chien) kavling menghadap ke Tenggara bersandar ke Barat Laut, cocok untuk kelompok Kua Barat.

Kua 7 (Tui) kavling menghadap ke Timur bersandar ke Barat, cocok untuk kelompok Kua Barat.

Kua 8 (Gen) kavling menghadap ke Barat Daya bersandar ke TImur Laut, cocok untuk kelompok Kua Barat.

Kua 9 (Li) kavling menghadap ke Utara bersandar ke Selatan, cocok untuk kelompok Kua Timur.

Baca Juga: Tips Feng Shui Rumah Agar Pasangan Tidak Selingkuh

Daftar di atas jika digambarkan dalam tabel terlihat sebagai berikut:

Untuk mengaudit feng sui rumah, kita perhatikan arah hadap dan arah sandaran dari rumah tersebut, sehingga kita mengetahui apakah itu rumah: Kan, Kun, Chen, Xun, Chien, Tui, Gen, atau Li.

Arah-arah yang baik digunakan untuk posisi dan pintu masuk rumah, posisi kamar tidur utama, posisi ruang kerja. Arah-arah yang buruk digunakan untuk posisi kamar mandi/WC, dapur dan gudang. Mungkin logikanya yaitu posisi buruk harus dibilas (kamar mandi/WC), dibakar (dapur), dan dijebak (gudang).

Dengan sudah mengetahui arah baik/buruk, sekarang kita bisa melakukan audit pada rumah, seperti contoh berikut:

cara mengaudit feng shui rumah

Contoh ini memperlihatkan rumah menghadap ke Timur dengan sandaran Barat. Rumah ini termasuk sebagai Kua 7 (Tui) yang baik untuk Kelompok Barat. Akan tetapi, coba perhatikan susunan tata-ruang nya.

Baca Juga: Feng Shui Rumah: Desain Tangga Pembawa Hoki

Posisi yang baik adalah: Barat, Barat Daya, Barat Laut, dan Timur Laut. Ternyata kita dapatkan:

Sektor Barat (kamar mandi/WC) salah.
Sektor Barat Laut (dapur) salah.
Sektor Utara (lounge) netral.
Sektor Timur Laut (ruang keluarga) benar.
Sektor Timur (pintu masuk dan hall) salah.
Sektor Tenggara (kamar tidur utama) salah.
Sektor Selatan (kamar tidur utama) salah.
Sektor Barat Daya (kamar tidur anak) benar.

Dr. Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo adalah Pendiri Feng Shui School Indonesia. Pasangan suami-istri yang tinggal di Surabaya ini merupakan penulis artikel feng shui untuk RealEstat.id.

Berita Terkait

Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber:  Freepik)
Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber: Freepik)
Ilustrasi mengubah HGB ke SHM. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengubah HGB ke SHM. (Sumber: Shutterstock)
Ruang kerja di perkantoran (Foto: Pixabay)
Ruang kerja di perkantoran (Foto: Pixabay)