APLN Tawarkan 321 Rumah Mewah di Bukit Podomoro Jakarta

Dikembangkan di lahan seluas 9,6 hektar, Bukit Podomoro Jakarta menawarkan 321 unit rumah mewah tiga lantai.

Bukit Podomoro Jakarta
Bukit Podomoro Jakarta

RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) kembali mengembangkan produk rumah tapak. Kali ini, di Timur Ibu Kota, Agung Podomoro Land menawarkan hunian premium: Bukit Podomoro Jakarta.

Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta, Zaldy Wihardja mengatakan, Jakarta Timur merupakan wilayah multidimensi yang memiliki pemukiman nyaman dan asri, serta memiliki kualitas air dan udara yang masih bersih.

Baca Juga: Groundbreaking Digelar, Penjualan Tahap 1 Synthesis Huis Ditargetkan Rp500 Miliar

Bukit Podomoro Jakarta dikembangkan di lahan seluas 9,6 hektar. Proyek properti ini berkonsep rumah tapak modern yang berbeda dengan rumah konvensional dan sangat cocok untuk kehidupan masyarakat produktif karena dibangun di wilayah yang strategis atau pusat kota di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur,” kata Zaldy Wihardja.

Bukit Podomoro Jakarta akan memasarkan sebanyak 321 unit rumah mewah 3 lantai dengan harga mulai Rp3,7 miliar. Perumahan ini didukung fasilitas lengkap dan aksesibilitas yang baik, karena berada di wilayah jalur protokol Jakarta Timur.

Zaldy menjelaskan bahwa rumah modern di Bukit Podomoro Jakarta memiliki banyak keunggulan mulai dari infrastrukturnya yang memadai, fondasi bangunan yang kokoh, drainase yang baik, serta pemeliharaan listrik dan air yang terjamin. Sistem rumah modern juga lebih terintegrasi dan juga terjamin dari segi keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Baca Juga: Tol Kelapa Gading - Pulo Gebang Dibuka, Metland Menteng Makin Strategis

“Tidak hanya itu, hadirnya hunian Bukit Podomoro Jakarta menjadi sangat ideal untuk masyarakat produktif Ibu Kota, karena dikelilingi oleh beragam fasilitas pendukung. Kita hanya perlu waktu 20 menit untuk sampai ke pusat Jakarta seperti Monas, dan 15 menit untuk mencapai shopping mall. Bukit Podomoro Jakarta juga dekat dengan sekolah internasional dan rumah sakit,” katanya lagi.

Dengan segala keunggulan tersebut, membeli hunian dan berinvestasi di Bukit Podomoro Jakarta merupakan langkah yang tepat, harga lahan di wilayah ini pun cenderung masih di bawah harga lahan dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara.

“Pertumbuhan kawasan Jakarta Timur sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan mengalami kebangkitan harga properti dan tentunya ini menjadi investasi yang sangat menarik bagi masyarakat,” ungkap Zaldy.

Baca Juga: Manfaatkan Insentif PPN, Jakarta Garden City Kebut Pembangunan 2 Cluster Rumah Precast

Sementara itu, Indonesia Property Watch (IPW) mencatat, prospek properti di wilayah Jakarta Timur sangat baik jika dilihat dari perkembangannya selama lima tahun belakangan.

Pertumbuhan harga tanah di wilayah ini cenderung lebih tinggi atau mencapai 3,34% dalam lima tahun terakhir. Tapi, saat ini harga tanah di Jakarta Timur ini masih lebih kecil ketimbang Jakarta lainnya yakni masih di bawah Rp20 juta per meter persegi.

Executive Director Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menyampaikan, wilayah Jakarta Timur memiliki potensi pertumbuhan yang progresif. Sehingga investasi di wilayah ini akan sangat menguntungkan karena sudah didukung oleh pengembangan infrastruktur yang baik.

Baca Juga: Metland Puri Rilis Cluster Oxalis Tahap 2 Seharga Rp900 Jutaan

“Memang secara pengembangan infrastruktur wilayah Jakarta Timur ini agak terlambat dibandingkan Jakarta lainnya, tetapi dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya sangat cepat. Saat ini justru momentum investasi berada di Jakarta Timur,” terang Ali Tranghanda.

Ali juga menilai, adanya pengembang terpercaya seperti Agung Podomoro Land yang menghadirkan hunian untuk kalangan menengah atas menjadi salah satu faktor daya tarik. Dengan begitu Jakarta Timur bisa menjadi magnet baru perekonomian di Jakarta.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)