Andalkan Produk Rumah Tapak, Triniti Land Cetak Marketing Revenue Rp1,1 Triliun

Angka marketing revenue Triniti Land di akhir Agustus 2024 tercatat meningkat 114% dibanding periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp546,9 miliar.

Proyek TanaMori, Labuan Bajo (Foto: Triniti Land)
Proyek TanaMori, Labuan Bajo (Foto: Triniti Land)

RealEstat.id (Jakarta) – PT Perintis Triniti Properti, Tbk (Triniti Land/TRIN) hingga akhir Agustus 2024 mencetak marketing revenue sebesar Rp1,1 triliun.

Angka marketing revenue Triniti Land ini tercatat mengalami peningkatan signifikan sebesar 114% dibanding periode yang sama di tahun 2023 yang tercatat Rp546,9 miliar.

Ishak Chandra Direktur Utama & CEO Triniti Land, menjelaskan, dengan raihan sebesar Rp 1,1 triliun, marketing revenue Triniti Land telah mencapai 91% dari target Perseroan hingga akhir tahun 2024.

"Kenaikan ini terutama didorong oleh kesuksesan proyek landed house Sequoia Hills di Sentul, Bogor, yang saat ini tengah dalam tahap pembangunan," tuturnya.

Baca Juga: Bertahap, Triniti Land Rampungkan Proyek Rumah dan Ruko di Marc’s Boulevard Batam

Proyek Sequoia Hills mampu menarik minat konsumen dengan performa penjualan yang sangat baik untuk tiga produk unggulannya seperti The Leroy, Earthville, dan Mono.

Sequoia Hills menjadi kontributor utama dengan menyumbang Rp511,8 miliar atau 43% dari total Marketing Revenue Triniti Land.

Saat ini, Perseroan bersiap untuk meluncurkan cluster keempat dalam waktu dekat.

Sebagai bagian dari strategi untuk mendukung penjualan, Triniti Land memberikan berbagai kemudahan cara bayar untuk memudahkan konsumen dalam memiliki properti yang diinginkan.

Baca Juga: Mulai Dipasarkan, District East Karawang Usung Konsep Little Singapore

Di sisi lain, keputusan pemerintah untuk memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% hingga Desember 2024 juga memberikan dorongan tambahan bagi sektor properti, terutama untuk unit-unit yang siap huni.

Ishak Chandra menegaskan, pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi pemasaran dan penjualan Perseroan dalam memanfaatkan peluang di pasar properti Indonesia.

Dengan bangkitnya permintaan properti, terutama di segmen landed house, Ishak optimistis Triniti Land berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tahunan.

"Peningkatan ini juga menunjukkan bahwa pasar properti sudah kembali bergairah, dan kami yakni target marketing revenue sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir tahun 2024 akan tercapai,” katanya.

Baca Juga: Raih Marketing Revenue Rp608,6 Miliar, Ini Proyek Andalan Triniti Land

Triniti Land terus mengukuhkan posisi di industri properti dengan menerapkan strategi pertumbuhan yang didasarkan pada empat pilar utama.

Pertama, fokus pada penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan dengan kualitas guna memastikan kepuasan pelanggan dan penguatan reputasi.

Kedua, mencari peluang baru untuk pengembangan landed house serta logistic dan business park yang menjanjikan pertumbuhan jangka panjang.

Ketiga, melakukan perbaikan struktur permodalan untuk menciptakan fondasi keuangan yang lebih kuat, memungkinkan perseroan untuk bertindak lebih fleksibel dalam menghadapi dinamika pasar.

Baca Juga: Optimistis, Triniti Land Targetkan Marketing Revenue Rp1,2 Triliun di 2024

Keempat, Triniti Land berkomitmen untuk mengembangkan kepemimpinan dalam organisasi dengan menempatkan Human Capital sebagai aset paling berharga.

"Melalui investasi berkelanjutan dalam pengembangan tim, Perseroan bertujuan untuk mencetak pemimpin-pemimpin baru yang membawa inovasi dalam setiap aspek bisnis, mulai dari teknologi hingga model bisnis," tutur Ishak.

Sementara itu, Riska Afriani, CFO & Corporate Secretary Triniti Land mengatakan, pertumbuhan ini juga menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap proyek-proyek yang dikembangkan serta kemampuan Perseroan untuk memenuhi permintaan pasar.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang relevan dan berkualitas tinggi, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan proyek-proyek Perseroan dan terus meningkatkan nilai bagi para stakeholders di tengah situasi ekonomi global yang menantang,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Summarecon Bandung. (Foto: Istimewa)
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Summarecon Bandung. (Foto: Istimewa)
Program SCG ASIK. (Foto: Istimewa)
Program SCG ASIK. (Foto: Istimewa)
Koleksi IKEA Mavinn Edisi Kedua 2024. (Sumber: IKEA Indonesia)
Koleksi IKEA Mavinn Edisi Kedua 2024. (Sumber: IKEA Indonesia)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)