Akuisisi Lahan Alam Sutera, Astra Land Kembangkan Township di Tangerang

Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp6 triliun, pembangunan township ini diperkirakan akan berlangsung selama 12 tahun.

Dengan landbank seluas 50 hektar, Astra Land Indonesia siap mengembangkan township yang menawarkan rumah tapak dan komersial. (Foto: realestat.id)
Dengan landbank seluas 50 hektar, Astra Land Indonesia siap mengembangkan township yang menawarkan rumah tapak dan komersial. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) - Pengembang properti PT Astra Land Indonesia melalui entitas anak perusahaan PT Lazuli Karya Sarana mengumumkan telah mengakuisisi lahan seluas 50 hektar di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang. Sebagai informasi, PT Astra Land Indonesia merupakan perusahaan joint venture antara Astra Property dengan Hongkong Land.

Lahan ini diakuisisi PT Astra Land Indonesia dari PT Delta Mega Persada yang merupakan anak perusahaan dari PT Alam Sutera Realty Tbk. Proses penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) tanah tahap pertama telah dilakukan.

Baca Juga: Modernland Realty Resmi Lepas Kepemilikan Saham Astra Modern Land

Dengan landbank seluas 50 hektar tersebut, terangnya, PT Lazuli Karya Sarana siap mengembangkan township (kota mandiri) dengan menawarkan produk utama landed residential (rumah tapak) dan produk komersial.

Menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif, proyek township ini akan hadir dengan menonjolkan konsep hunian bernuansa alam yang asri dan segar.

PT Lazuli Karya Sarana berupaya untuk mengakomodasi gaya hidup masyarakat urban saat ini, yang memiliki kepedulian cukup tinggi untuk membeli hunian dengan suasana alam yang tenang dan asri, yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Pembangunan residensial akan berpedoman pada prinsip pembangunan yang memadukan keindahan, ruang hijau, dan lingkungan yang menyenangkan.

Baca Juga: BSD City Hadirkan Eonna, Kawasan Hunian Premium Bergaya Korea Pertama di Indonesia

“Di tengah padatnya aktivitas, bagi masyarakat urban, saat ini fungsi hunian bukan lagi menjadi sekadar tempat tinggal, tapi bagaimana mereka sepenuhnya dapat menjalani hidup dengan berkualitas,” urai Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia Wibowo Muljono.

Selain itu, jelasnya, hunian juga akan dirancang untuk mendukung gaya hidup generasi muda saat ini yang mobile, technology savvy, dan sebagian besar relatif bebas dari kebutuhan bekerja di satu tempat saja. Hunian akan mengakomodasi gaya hidup baru work from home, di mana penghuni dapat belajar atau bekerja dengan nyaman di rumah.

"Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp6 triliun, pembangunan township ini diperkirakan akan berlangsung selama 12 tahun dengan persiapan pengerjaan proyek dimulai pada akhir 2022. Peluncuran cluster pertama diperkirakan akan dilakukan pada  kuartal keempat 2023. Sementara harga tanah per meter berkisar Rp10 juta hingga Rp11 juta per meter persegi," ungkap Wibowo Muljono.

Baca Juga: Metland Puri Tawarkan Promo Kavling dengan Harga Mulai Rp600 Jutaan

Pada kesempatan tersebut, Chief Marketing Officer Astra Land Indonesia, Ferry Thahir menjelaskan, kawasan Tangerang merupakan daerah satelit yang terus berkembang dengan sederet kelebihan akses transportasi dan fasilitas umum. Sebut saja, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang menjadi daya tarik bagi para calon konsumen dalam mencari hunian.

Pertumbuhan industri properti di barat Jakarta ini, imbuhnya, berkembang cukup pesat. Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta, serta didukung kemudahan akses dengan empat jalur tol, ditambah proyek MRT yang akan dikembangkan, membuat Cikupa menjadi lokasi ideal bagi para pencari hunian.

Empat akses terdekat dengan empat pintu masuk tol untuk menjangkau berbagai aktivitas yakni pintu tol ke arah Jakarta; pintu tol arah Serang – Banten; arah Bandara Soekarno Hatta; dan ke arah selatan, yakni ke jurusan Balaraja, Serpong, dan BSD (Bumi Serpong Damai).

Baca Juga: Kota Modern Segera Rilis Cluster Eksklusif: Modern Waterfront Residence

"Akses dari dan menuju Cikupa, ke depannya juga akan semakin mudah dengan kehadiran pembangunan MRT Fase III Timur-Barat, yang tak hanya menghubungkan Balaraja – Tangerang sampai ke Cikarang, namun sampai ke jurusan Kota dan Lebak Bulus. Kami memprediksi, dengan segala kelebihan ini, capital gain kawasan Cikupa bisa mencapai 5% per tahun," tutur Ferry Thahir.

Djap Tet Fa, Presiden Direktur Astra Property mengatakan, saat ini, kondisi industri properti mulai kembali menggeliat. Bila mengacu pada hal tersebut, maka ini merupakan momentum yang tepat bagi pihaknya untuk mengembangkan portofolio proyek properti yang dimiliki.

"Jabodetabek masih menjadi prioritas lokasi bagi kami dan Tangerang memiliki lokasi yang strategis sebagai penopang Ibu Kota (Jakarta), serta didukung oleh berbagai infrastruktur transportasi. Ini menjadikan Tangerang daerah yang sangat ideal untuk mengembangkan proyek properti,” ujar Djap Tet Fa.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rumah contoh di Klaster Havena Lakes di Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Rumah contoh di Klaster Havena Lakes di Summarecon Tangerang (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Seremoni groundbreaking underpass Giantara Serpong City, Senin, 11 November 2024. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Seremoni groundbreaking underpass Giantara Serpong City, Senin, 11 November 2024. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)