Wamen PUPR: Program Sarhunta Likupang Tingkatkan Potensi Wisata

Program Sarhunta di KSPN Likupang menyalurkan bantuan kepada 263 unit rumah untuk usaha pondok wisata (homestay) dengan dana sebesar Rp36,74 miliar.

Rumah hasil program Sarhunta di KSPN Likupang. (Foto: Kementerian PUPR)
Rumah hasil program Sarhunta di KSPN Likupang. (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Minahasa Utara) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mempersiapkan dan meningkatkan kualitas destinasi pariwisata di Indonesia, khususnya di sejumlah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan mendorong program pembangunan sarana hunian pariwisata (Sarhunta). Salah satu KSPN yang tengah dibenahi adalah Likupang, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo menjelaskan, Program Sarhunta di KSPN Likupang dan daerah lain dilaksanakan untuk meningkatkan potensi wisata dengan memperbaiki serta meningkatkan kualitas hunian masyarakat. Tujuannya, agar rumah lebih layak huni dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung dan menginap.

Baca Juga: Program Sarhunta di 5 Daerah Wisata Serap Anggaran Rp374 Miliar

“Program Sarhunta dari Kementerian PUPR ini sangat membantu masyarakat di daerah wisata. Tidak hanya rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, tapi masyarakat dapat memanfaatkan bangunan yang telah direhab menjadi homestay atau penginapan bagi wisatawan yang berkunjung,” tutur John Wempi Wetipo saat mengunjungi salah satu rumah penerima bantuan Sarhunta di Desa Marinsow, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.

Pada kegiatan kunjungan kerja tersebut, Wakil Menteri PUPR didampingi oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I yang diwakili Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Utara Recky W. Lahope dan Kepala Seksi Wilayah I, Suryani Utami Thalib.

Kunjungan kerja Wakil Menteri PUPR tersebut dilaksanakan untuk meninjau kondisi dan kesiapan homestay dan berdialog langsung dengan masyarakat.

Baca Juga: Dukung MotoGP Mandalika, 915 Rumah Disulap Jadi Homestay

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga mengharapkan agar bantuan homestay dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka promosi pariwisata. Dengan demikian, kawasan pariwisata yang ada bisa lebih menarik dan tertata dan menjadi tujuan wisatawan domestik dan mancanegara.

Program Sarhunta di KSPN Likupang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dengan menyalurkan bantuan bedah rumah untuk masyarakat dengan usaha pondok wisata atau homestay sebanyak 263 unit rumah dan peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi yang terdapat di sepanjang koridor KSPN Likupang berjumlah 266 unit.

“Total dana yang disalurkan untuk Program Sarhunta di KSPN Likupang sebesar Rp36,74 miliar. Kami berharap masyarakat di Likupang bisa sukses dengan usaha homestay,dan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Dukung Program Sarhunta di KSPN Borobudur

Salah satu penerima bantuan yang ditemui oleh Wakil Menteri PUPR adalah Ferry Rantung. Ferry yang merupakan penerima bantuan homestay mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih telah mendapatkan bantuan ini.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberi bantuan homestay ini. Sekarang rumah saya menjadi lebih bagus dan dengan usaha homestay ini kami mampu memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga khususnya dan warga di Desa Marinsow,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)