Trik Mencangkok Tanaman untuk Hasil yang Memuaskan

Teknik mencangkok yang benar mampu menghasilkan karakteristik yang sama dengan tanaman induknya. Terdapat trik rahasia agar hasil cangkokan tumbuh maksimal.

Proses mencangkok tanaman. (Foto: sarjanatani.com)
Proses mencangkok tanaman. (Foto: sarjanatani.com)

RealEstat.id (Jakarta) - Banyak cara memperbanyak tanaman melalui vegetatif. Salah satu langkahnya adalah dengan mencangkok tanaman untuk mendapat bibit yang unggul.

Dengan teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif tersebut mampu membuat hasil cangkokan memiliki karakteristik yang persis sama dengan tanaman induknya.

Selain itu, untuk mencangkok tanaman hanya diperlukan keahlian dan peralatan yang sederhana, sehingga cukup murah dan mudah dilakukan.

Baca Juga: Begini Caranya Agar Rumah Terasa Sejuk Ketika Musim Kemarau-Tiba

Meskipun demikian, terdapat beberapa trik rahasia yang tidak diungkapkan “tukang taman” yang dapat membuat hasil cangkokan Anda maksimal.

Sebelum memulai, persiapkan dahulu bahan dan alat-alat untuk mencangkok tanaman, yakni:

  1. Pisau/cutter
  2. Plastik pembungkus/kantong kresek yang cukup lebar
  3. Tali rafia
  4. Tanah merah/sabut kelapa
  5. Air bersih

Batang Pohon Pilihan
Pilih batang pohon yang ingin dicangkok. Batang seukuran jari kelingking biasanya sudah dapat dicangkok—yang terpenting batang berkambium.

Baca Juga: Tertarik Bercocok Tanam di Rumah? Begini Tips untuk Memulainya

Sebagai informasi, kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan menjadi penyebab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan.

Carilah batang berwarna cokelat dengan ranting-ranting muda berwarna hijau. Pada batang seperti ini, proses pembelahan sel masih sangat aktif, sehingga akan mudah tumbuh akar.

Kupas Bagian Batang
Siapkan pisau steril untuk mengupas bagian kulit kayu. Pisau yang tidak steril bisa membuat gagal proses pencangkokan. Ada baiknya Anda menggunakan bilah pisau pemotong (cutter) baru yang belum dipakai.

Kupas kulit kayu 2 cm – 10 cm (tergantung ukuran batang) hingga kambium benar-benar hilang. Cara menghilangkan kambium bisa dengan cara mengelap atau mengerik bagian batang kayu yang sudah terkelupas dengan pisau.

Baca Juga: Trik Mudah Merawat Tanaman Kaktus di Dalam Rumah

Gunakan Tanah Merah
Gunakan tanah merah sebagai media pertumbuhan akar cangkokan. Campur dengan air secukupnya (tidak perlu terlalu basah).

Kemudian, tempelkan tanah lembap tersebut pada kulit kayu yang sudah dikupas. Jika tidak memiliki tanah merah, Anda dapat menggunakan sabut kelapa.

Bungkus dengan Plastik
Bungkus tanah cangkokan dengan plastik yang cukup tebal dan lebar, kemudian ikat dengan tali rafia, sehingga bungkus cangkokan menempel kuat dan rapi di batang pohon. Setelah itu, beri lubang secukupnya untuk proses penyiraman.

Baca Juga: Trik Merancang Taman Nan Indah Berbiaya Murah

Tunggu Akar Tumbuh
Bila akar baru sudah terlihat (biasanya menyembul di antara tanah media pencangkokan), berarti proses pencangkokan telah berhasil.

Ada baiknya Anda menunggu supaya akar tumbuh lebih besar, karena akar halus mudah rusak hanya dengan sentuhan tangan. Proses ini biasanya memakan waktu 2 – 6 bulan, tergantung jenis dan besar batang tanaman.

Bila akar tanaman dirasa sudah cukup kuat, Anda dapat memindahkan “pohon baru” tersebut dari induknya. Anda dapat memotong setiap daun menjadi setengah atau menyisakan beberapa helai daun di setiap ujung ranting.

Potong hasil cangkokan dengan hati-hati, kemudian buka plastik pembungkus akar dan tempatkan di polybag atau pot yang telah ditambahkan media tanam.

Letakkan di tempat teduh dan rawat secara intensif, sehingga muncul tunas-tunas daun baru.

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)