RealEstat.id (Jakarta) - Generasi milenial saat ini menjadi pangsa pasar prospektif bagi bank untuk menyalurkan KPR (kredit pemilikan rumah). Pasalnya, generasi muda dengan rentang usia antara 18 – 35 tahun ini kini berjumlah sekitar 90 juta jiwa atau berkisar 33% dari populasi Indonesia (Data BPS 2018).
Tak hanya itu, rentang usia generasi milenial juga tergolong produktif dan mulai mencari hunian, lantaran sebagian dari mereka merupakan pasangan muda dan merupakan pembeli rumah pertama (first home buyer).
Baca Juga: BNI Griya Expo Sasar Generasi Milenial Pencari Rumah Bergaji Minimal Rp2 Juta
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. (Bank BNI) juga melihat generasi milenial sebagai pasar KPR potensial dan secara khusus membidik mereka, salah satunya dengan meluncurkan program BNI Griya Expo yang digelar secara online.
Direktur Bisnis Konsumer Bank BNI, Corina Leyla Karnalies mengatakan, ada beberapa tips yang bisa dipakai sebagai panduan bagi generasi milenial dalam mencari rumah.
Baca Juga: 5 Langkah Restrukturisasi Kredit Properti Akibat COVID-19
Saat ini, jelasnya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mewajibkan physical distancing berdampak terhadap keterbatasan hobi traveling ataupun hangout yang biasa dilakukan generasi milenial. Hal ini menyebabkan dana untuk kegiatan tersebut dapat dialokasi untuk membeli hunian idaman sekaligus berinvestasi.
"Selain itu, saat kondisi krisis seperti saat ini menyebabkan pengembang memberi banyak kemudahan bagi konsumen yang akan memberi properti, mulai potongan harga, subsidi bunga, hingga gimmick-gimmick lain. Jadi, it's time to buy!," kata Corina Leyla Karnelis.
Tips KPR Bagi Generasi Milenial
Lebih lanjut, Corina menerangkan, lantaran dalam transaksi properti akan terjalin hubungan jangka panjang—selama tenor cicilan KPR—maka konsumen KPR dari generasi milenial perlu memilih bank yang memiliki reputasi baik untuk mengucurkan pembiayaannya.
Baca Juga: Mau Punya Rumah di Usia 26 Tahun, Begini Caranya!
Berikut ini beberapa tips memilih produk KPR bagi milenial:
- Jangan terjebak dengan promo KPR bunga murah. Umumnya suku bunga promo hanya berlaku fixed (tetap) rata-rata 1 s/d 3 tahun saja. Selanjutnya berlaku suku bunga floating (mengambang) yang ditentukan oleh bank berdasarkan kondisi pasar saat itu.
- Apabila kesulitan membayar uang muka atau DP (down payment), pilih bank yang menawarkan DP ringan. Bisa juga bila membeli properti melalui pengembang, tanyakan opsi cicilan DP yang tersedia (umumnya hingga 2 atau 3 tahun).
- Tentukan cicilan KPR sesuai kemampuan, dengan menyisihkan 30% dari penghasilan per bulan.
- Manfaatkan penawaran bank, khususnya fitur flexible payment, misalnya opsi grace period selama jangka waktu tertentu, sehingga cicilan menjadi lebih ringan dan tidak perlu kehilangan lifesytle ala milenal seperti beli gadget baru, travelling, hangout, dan lain-lain.
- Persiapkan dana tambahan untuk biaya-biaya selain KPR sebesar 3% - 5% dari nilai plafon kredit yang disetujui bank, antara lain untuk biaya provisi dan administrasi, hingga penutupan asurani jiwa kredit dan kerugian.