Tips Merawat Peranti Elektronik di Rumah Agar Lebih Awet

Tak jarang kita menjumpai peranti elektronik di rumah rusak, padahal belum lama dibeli. Apa sebabnya?

Foto: istimewa
Foto: istimewa

RealEstat.id (Jakarta) – Peranti atau alat elektronik yang biasa dipakai di rumah (home appliances) memerlukan perhatian khusus agar awet, tahan lama, dan tidak cepat rusak.

Tak jarang kita menjumpai peranti elektronik di rumah rusak, padahal belum lama dibeli. Hal ini dapat disebabkan lantaran si pemilik kurang apik dalam memakainya dan tidak tahu cara merawatnya.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Kloset Duduk yang Aman, Sehat, dan Sesuai Kebutuhan

Agar lebih awet, sebenarnya merawat peranti dan alat elektronik di rumah tidak terlalu rumit dan mahal. Hal paling utama yang harus dipahami adalah bagaimana menggunakan dan merawat peranti elektronik tersebut dengan benar, sesuai anjuran produsen.

Berikut ini beberapa tips agar peranti elektronik di rumah lebih awet dan tahan lama:

Perhatikan Tegangan Listrik di Rumah
Sebelum menggunakan peranti elektronik, periksalah instalasi listrik rumah, apakah tegangan/voltase listrik sesuai dengan kapasitas peranti tersebut.

Tegangan listrik (voltase) yang tidak stabil atau sering naik-turun, merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan alat elektronik. Untuk itu, sebaiknya gunakan stabilizer yang berfungsi menstabilkan tegangan listrik. Dengan menggunakan peranti  ini, peralatan elektronik lebih aman jika voltase listrik naik atau turun.

Baca Juga: 7 Tips Renovasi Rumah Hemat Biaya

Bagi pengguna listrik pra bayar, Anda dapat memeriksa tegangan listrik di rumah dengan menekan tombol 41 + enter di panel tombol meteran. Kemudian angka voltase akan muncul di layar LCD.

Gunakan Alat Elektronik Sesuai Aturan
Supaya awet, pakailah peranti elekronik di rumah secara benar, sesuai aturan yang dianjurkan produsen. Umumnya, kerusakan peranti elektronik disebabkan penggunaan yang sembarangan.

Sebagai contoh, lemari es tidak boleh diisi makanan terlalu padat, karena akan menghambat atau menghalangi sirkulasi pendinginan. Jangan pula memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam kulkas, karena akan membuat peranti tersebut bekerja lebih keras.

Baca Juga: Perhatikan Penyebab dan Cara Memperbaiki Retak Rambut di Dinding

Letakkan Peranti Elektronik di Tempat yang Sesuai
Letakkan peranti elektronik sesuai dengan temperatur mesin. Pastikan pula alat elektronik selalu memiliki sirkulasi udara yang cukup dan bebas dari halangan. Hindari dari sinar matahari langsung, karena akan merusak perangkat elektronik di dalamnya.

Misalnya, TV LED tidak boleh diletakkan di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung. Kulkas juga tidak boleh terlalu dekat dengan kompor, karena berpotensi meledak.

Perhatikan Colokan
Hal lain yang harus diperhatikan—dan mungkin kerap kita abaikan—adalah peletakan colokan (stop kontak, piting, swicth, dan lain-lain).  Jika ada beberapa colokan, beri jarak sekurangnya 10 cm agar ada sirkulasi udara. Jika terlalu rapat, akan menyebabkan panas. Akibatnya, akan merusak peralatan elektronik.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber:  Freepik)
Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber: Freepik)
Ilustrasi mengubah HGB ke SHM. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengubah HGB ke SHM. (Sumber: Shutterstock)
Ruang kerja di perkantoran (Foto: Pixabay)
Ruang kerja di perkantoran (Foto: Pixabay)