Tips Lengkap Membeli Rumah Baru dan Rumah Second

Dilihat dari sisi investasi, rumah baru dan rumah second memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Anda sebagai calon pembeli harus jeli melihat hal ini.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) - Dalam membeli rumah yang sesuai dengan keinginan, ada banyak hal yang harus diperhatikan, seperti lokasi, lingkungan, kualitas rumah, dan aspek legalitasnya. Tak terkecuali saat membeli rumah baru atau rumah second (bekas), diperlukan tips khusus agar Anda tidak kecewa di kemudian hari.

Sebagai calon pembeli, jangan ragu untuk mengecek informasi yang diberikan developer/penjual rumah dengan melakukan survei ke lingkungan sekitar rumah. Survei juga sekolah, pasar, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah di sekitar yang kemungkinan besar akan Anda gunakan fasilitasnya.

Dilihat dari sisi investasi, rumah baru dan rumah second memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Anda sebagai calon pembeli harus jeli melihat hal ini.

Baca Juga: Tips Menjadi Broker Properti Profesional yang Sukses

Rumah Baru

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan membeli rumah baru:

Kelebihan Membeli Rumah Baru:

• Bahan bangunan dapat diketahui dari spesifikasi yang diberikan pengembang.
• Desain dan bentuk bangunan bebas dipilih sesuai dengan selera.
• Hanya membutuhkan sedikit biaya finishing.
• Lebih mudah dirawat.
• Desain lingkungan bersistem cluster.
• Fasilitas lingkungan baru.
• Pembelian lebih mudah, hanya ke developer dan bank, atau membeli langsung dari penjual (perorangan) secara tunai.
• Nilai investasi baik, karena setelah kawasan berkembang, nilai tanah dan bangunan juga terangkat.

Kekurangan Membeli Rumah Baru:

• Lokasinya cenderung jauh dari sentra aktivitas yang sudah ada.
• Saat membeli, biasanya bangunan belum berdiri (inden). Pembeli hanya bisa melihat bentuk rumah berdasarkan gambar dari brosur.
• Lingkungan perumahan baru kadang belum terbentuk dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadi benar-benar hidup.
• Fasilitas umum dan kawasan bisnis belum tentu sudah tersedia.
• Pajak relatif lebih mahal dari rumah lama.
• Risiko investasi lebih besar daripada rumah second yang kawasannya relatif sudah terbangun dan mapan.
• Para penghuni butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi karena sistem sosial belum berjalan normal.

Baca Juga: 3 Tips Dapat Untung Besar dari Investasi Rumah

Tips Membeli Rumah Baru

Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan membeli rumah baru, ada tujuh langkah penting yang harus dilakukan calon konsumen:

1. Mengadakan Perbandingan
Lakukan perbandingan rumah yang akan dibeli dengan rumah-rumah yang berada disekitarnya, dalam hal desain, bentuk arsitektur, dan lingkungannya.

2. Mengumpulkan Informasi
Kumpulkan selengkap mungkin informasi rumah yang akan dibeli, seperti status tanah dan bangunan, kepemilikan, serta harga yang ditawarkan. Jangan membeli perumahan yang banyak dibeli spekulan, karena perumahan tersebut pasti akan sepi penghuni. Hal ini akan berpengaruh pada perkembangan harga rumah.

3. Mengamati Kondisi Rumah
Perhatikan secara teliti kondisi bangunan, tata letak, dan interior rumah. Bila perlu, jelajahi setiap ruangan dan tanyakan semua secara detail kepada pemilik atau pengembang.

Baca Juga: 6 Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan

4. Mempelajari Harga Pasar
Kumpulkan dan bandingkan harga-harga rumah yang berlaku saat ini, di wilayah tersebut dengan jenis rumah yang sama. Dengan mempelajari pasaran harga, akan ditemukan harga yang terbilang wajar dan tidak mahal.

5. Meminta Pendapat Pihak Ketiga
Mintalah pendapat dari pihak lain (second opinion) tentang rumah yang diinginkan. Pihak ketiga yang dapat diminta pendapatnya antara lain orang tua, sahabat, broker properti, atau penilai profesional, yang dapat menilai secara objektif mengenai kondisi dan harga rumah tersebut.

6. Menghubungi Notaris
Gunakan jasa Notaris untuk membantu proses transaksi pembelian rumah. Sebab, masalah hukum dalam jual-beli rumah adalah hal kompleks, agak rumit, dan memerlukan kepastian hukum.

7. Mengatur Sistem Pembayaran
Pembayaran atas transaksi rumah harus diatur dengan baik. Akan lebih baik jika sistem pembayaran dilakukan dengan mudah dengan meminimalkan risiko kejahatan bagi kedua belah pihak, seperti melakukan pembayaran melalui transfer bank.

Baca Juga: 5 Tips Membeli Rumah di Pameran Properti Bagi Generasi Milenial

Rumah Second

Rumah second bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan. Namun, Anda tetap hari melihat kelebihan dan kekurangan rumah second dibandingkan dengan rumah baru adalah sebagai berikut:

Kelebihan Membeli Rumah Second:

• Bangunan sudah berdiri, sehingga pembeli dapat melihat bentuk dan kualitas bangunan.
• Lingkungan sosial (seperti tetangga, kontrol sosial, sistem keamanan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya) sudah terbentuk.
• Infrastruktur kawasan (seperti jalan, taman, listrik, dan air) sudah berjalan.
• Harga bangunan dan rumah dapat ditawar, terutama jika pemilik sedang butuh uang.
• Bangunan dapat langsung ditempati setelah transaksi pembelian.
• Pajak relatif lebih murah dibanding rumah baru.
• Risiko investasi kecil karena lingkungan sudah mapan.
• Pembeli lebih cepat beradaptasi karena semua fasilitas sudah ada.

Kelemahan Membeli Rumah Second:

• Tidak banyak pilihan. Berbeda dengan perumahan baru yang memiliki berbagai jenis pilihan tipe, lokasi, dan harga jual, pasar rumah second muncul tanpa direncanakan, sehingga hanya rumah yang ditawarkan untuk dijual saja yang dapat dibeli.
• Desain bangunan sudah ketinggalan zaman.
• Anda harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan perawatan.
• Bentuk bangunan sudah permanen, sehingga harus dilakukan renovasi untuk mengubahnya.
• Kekuatan konstruksi rumah jika sudah melebihi 20 tahun akan menurun.
• Nilai bangunan terdepresiasi (menurun) dalam waktu 20 tahun.
• Pembeliannya sedikit lebih rumit dari rumah baru, karena sertifikat dan legalitas tanah dan bangunan harus dicek terlebih dahulu.

Baca Juga: Pajak dan Biaya yang Dikutip dari Penjual dan Pembeli Rumah

Tips Membeli Rumah Second

Pertanyaan ini mudah dijawab tapi tidak mudah dilaksanakan, apalagi jika merupakan rumah pertama sudah lama diimpikan. Biasanya konsumen belum paham betul seluk-beluk melakukan transaksi.

Berikut beberapa tip membeli rumah second, antara lain:

1. Lokasi
Hal ini menjadi prioritas pertama di dalam menentukan untuk membeli rumah. Perlu dipertimbangkan juga beberapa hal, antara lain:

a. Transportasi dari lokasi rumah yang mau beli dengan tempat kerja atau usaha.
b. Tidak macet (kalau memungkinkan, karena khususnya Jabotabek hampir semua macet).

2. Harga
Sebelum memutuskan untuk membeli atau menawar, alangkah baiknya Anda cek dulu harga pasar. Cari tahu di kantor broker properti terdekat, karena biasanya mereka mengetahui harga pasar. Coba juga membandingkan dengan harga properti yang dijual di sekitar rumah yang diincar.

Periksa juga, harga yang ditawarkan penjual sudah termasuk apa saja? Sebelum membayar tanda jadi atau membuat nota kesepakatan, harus diketahui pajak (PPH atau BPHTB), biaya surat-surat (pengalihan Hak/PPAT/AJB) menjadi beban siapa.

Cara pembayaran/jangka waktu pembayaran pun harus jelas sejak awal. Jika ada salah satu pihak membatalkan, harus ada penalty/sanksi. Dan jika transaksi dalam jumlah besar, alangkah baiknya perjanjian dilakukan di depan Notaris, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Tips Membeli Rumah Bekas: Cek 6 Hal Ini Saat Meninjau Lokasi

3. Surat-surat/Legalitas
Surat-surat atau izin rumah yang perlu diperhatikan, antara lain:

a. Sertifikat HGB/Hak Milik.
b. Jangka waktu berlakunya sertifikat (khususnya HGB).
c. Cocokkan nomor rumah dengan nomor yang ada di sertifikat.
d. IMB rumah/bangunan.
e. PBB rumah tersebut, terutama untuk tahun berjalan, karena jika tidak ada PBB, maka jual beli tidak dapat dilaksanakan.
f. Gambar Rumah/Block Plan.

4. Lain-lain
Pastikan PBB, Rekening Telepon, PLN, PAM, Keamanan sudah dibayar pemilik lama dan dicek apakah ada tunggakan.

Jika transaksi sudah selesai, alangkah baiknya Anda bertamu atau melaporkan diri kepada RT/RW setempat, sebagai penduduk baru.

Semoga tips membeli rumah baru dan second ini bermanfaat!

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Ilustrasi dindin rumah rembes karena air hujan. (Sumber: Shutterstock/Burdun Iliya)
Regulator Gas (Foto: Destec)
Regulator Gas (Foto: Destec)