RealEstat.id (Jakarta) – Bertempat di Ciputra Artpreneur Jakarta, Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Jumat (22/7/2022).
Penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Ketua Umum REI, Paulus Totok Lusida dan Ketua Umum AREBI, Lukas Bong, yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal AREBI, Sulihin Widjaja dan Founder AREBI and FIABCI World President Elect 2022 - 2023, Budiarsa Sastrawinata.
Beberapa poin dari Nota Kesepahaman REI dan AREBI antara lain, saling mendukung dan bekerja sama di dalam bidang pemasaran properti, baik perumahan, pertanahan, area komersial dan seluruh produk properti lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga: Lukas Bong: Pemerintah Belum Banyak Mengatur Industri Broker Properti
Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat menjalin kerja sama dalam pertukaran informasi data tentang hal-hal terkait properti, yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak, serta membangun kerja sama kegiatan dalam bidang promosi dan pameran properti.
“Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor properti, dan untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnis ini, serta menjaga iklim yang kondusif, untuk itu maka sepatutnya para stakeholders dalam bisnis ini saling bersinergi dalam aspek-aspek yang saling menguntungkan,” tutur Ketua Umum AREBI, Lukas Bong.
Sementara itu, Ketua Umum REI, Paulus Totok Lusida mengatakan, AREBI memiliki peran besar dan menjadi ujung tombak pemasaran properti yang dikembangkan anggota REI.
Baca Juga: Asosiasi Pengembang Ungkap Sejumlah Kendala Sektor Perumahan yang Harus Diatasi Pemerintah
“REI akan terus berjuang mendukung pemulihan ekonomi nasional. Seperti diketahui, sektor properti memiliki multiplier effect bagi 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan,” ujar Totok.
Lebih lanjut Totok mengatakan, sektor properti sudah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sektor properti bahkan mampu menyumbang sekitar 13,6% bagi Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 baik dari penjualan properti, tanah, kegiatan konstruksi dan lain-lain.
Senada dengan Totok, Lukas Bong menyatakan optimistis industri properti akan semakin bergairah dengan semakin meredanya pandemi Covid-19 dan saat ini tengah menuju endemi. AREBI juga akan terus mendorong agar para broker properti bekerja secara professional sehingga bisa memanfaatkan momentum rebound properti.
Baca Juga: Tips Lengkap Memilih Broker/Agen Properti Sesuai Kebutuhan
“Anggota AREBI semakin bersemangat menawarkan jasa profesional dalam transaksi jual beli dan sewa properti. Semakin banyak transaksi properti, berarti ikut serta mendorong roda ekonomi Indonesia agar lebih cepat bergerak maju dan memberikan dampak langsung terhadap kebangkitan perekonomian,” jelas Lukas.
Pada kesempatan tersebut, Founder AREBI and FIABCI World President Elect 2022 - 2023 Budiarsa Sastrawinata mengatakan, hubungan REI dan AREBI selama ini sudah baik. Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan kerja sama kedua belah pihak akan semakin baik.
“AREBI bisa mendukung REI dengan pelayanan pemasaran yang profesional sehingga bisa memberikan kepuasan kepada konsumen saat membeli properti yang dikembangkan anggota REI. Dengan begitu bisnis properti semakin bergairah di masa datang dengan sinergi ini,” pungkas Budiarsa Sastrawinata.