Tiga Rusun Institusi Pendidikan di Kalimantan Barat Mulai Dibangun

Pembangunan tiga Rusun tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat dengan anggaran Rp32,65 miliar.

Pembangunan Rumah Susun di Kalimantan Barat (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan Rumah Susun di Kalimantan Barat (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Kubu Raya) - Meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda, baik melalui jenjang pendidikan perguruan tinggi maupun pondok pesantren di Provinsi Kalimantan Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) membangun tiga Rusun (Rumah Susun).

Tiga Rusun yang tahun ini dibangun Kementerian PUPR di Kalimantan Barat, yaitu Rusun Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, Rusun Sekolah Tinggi Agama Islam Mampawah, dan Rusun Pondok Pesantren Darul Fadhilah Ketapang.

Groundbreaking ketiga Rusun perguruan tinggi dan pondok pesantren yang berlokasi di Kalimantan Barat tersebut diresmikan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Rusun ASN Berkonsep Waterfront City Dibangun di Kalimantan Barat

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo; Kapolres Kubu Raya, AKBP Yani Permana; Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Kabupaten Kubu Raya, Chandra Yahya Welo; Pimpinan STAI Mempawah; Ketua Yayasan Darul Fadilah Ketapang; Rektor UNU Kalbar Rachmat Sahputra; Kepala Balai P2P Kalimantan I, Andy Suganda; dan Kasatker Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, Irsan Basalamah.

Khalawi Abdul Hamid menerangkan, pelaksanaan pembangunan Rusun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah. Berdasarkan arahan Menteri PUPR, Direktorat Jenderal Perumahan siap membantu pembangunan Rusun untuk asrama di perguruan tinggi maupun pondok pesantren guna menambah semangat mahasiswa dan santri untuk belajar dengan baik dan menarik minat generasi muda agar terbiasa tinggal di hunian vertikal.

"Kualitas pendidikan merupakan modal utama mencerdaskan bangsa. Adanya Rusun mahasiswa dan santri di Kubu Raya pasti akan di dukung oleh Pemda setempat. Selain Rusun Ponpes,  Kementerian PUPR juga membangun Rusun untuk seminari keuskupan, ASN TNI/Polri, masyarakat berpenghasilan rendah sehingga pembangunannya bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak," terangnya.

Baca Juga: Lokasi Rumah Khusus Nelayan di Kubu Raya Siap Dibangun

Lebih lanjut, Khalawi juga meminta agar para pegawai dan pekerja di lapangan untuk bekerja dengan baik di bulan puasa ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selain itu, Pemda dan Aparat Penegak Hukum juga harus mengawal proses pembangunan agar berjalan sesuai rencana yang ditetapkan dan pihak Rektorat dan Pengurus ke depan bisa merawat bantuan Rusun dari Presiden ini dengan baik.

Sebagai informasi, Pembangunan tiga Rusun tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.

Rusun UNU Kalimantan Barat dibangun di Jalan Arteri Supadio, Jalan Parit Derabak, Kecamatan Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Anggaran pembangunan Rusun UNU Kalbar senilai Rp13,98 miliar.

Baca Juga: 146 RTLH di Mempawah Jadi Sasaran Program Bedah Rumah

Rusun UNU Kalbar dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter. Jumlah unit hunian sebanyak 43 unit tipe 24 dengan daya tampung 166 orang mahasiswa. Diperkirakan pekerjaan pembangunan dilaksabakan selama 240 hari kerja. Pelaksana pembangunan adalah PT Fairuz Syifa Mumtaza dan Konsultan PT. Fini Rekayasa Konsultan.

Sedangkan Rusun STAI Mempawah dibangun di Jalan Gusti Sulung Lelanang Mempawah dengan anggaran senilai Rp14,17 miliar. Rusun STAI Mempawah dibangun setinggi tiga lantai dengan luas bangunan 38,25 x 11,74 meter. Jumlah unit hunian sebanyak 43 unit tipe 24.  Diperkirakan pekerjaan pembangunan dilaksanakan selama 240 hari kerja. Pelaksana pembangunan adalah PT Metro Kreasi Indoteknik dan Konsultan PT Fini Rekayasa Konsultan.

Rusun Ponpes Darul Fadhilah Ketapang dibangun di Jalan  Pendidikan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang.  Anggaran pembangunan Rusun tersebut senilai Rp4,5 miliar. Tipe Rusunnya adalah Rusun Mini dengan jumlah lantai dua tingkat dengan jumlah unit hunian empat barak. Luas bangunan adalah 33 x 8,2 meter dan waktu pelaksanaan pembangunan 150 hari kalender. Pelaksana adalah PT. Fairuz Syifa Mumtaza dan Konsultan PR Bahtra Jasa Konsultan Teknik.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun 34 Tower Rusun Ponpes dan Pendidikan Tinggi Tahun Ini

Rektor UNU Kalbar Rachmat Sahputra menerangkan, pihaknya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Rusun ini. Menurutnya, bantuan Rusun ini akan sangat bermanfaat srbagai tempat tinggal mahasiswa yang belajar di Kampus UNU Kalbar.

Kampus UNU, imbuhnya, sudah berdiri sejak tahun 2015 dan memiliki empat fakultas yakni Pertanian, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Teknik.

"Tahun 2020 ini kami juga memiliki jumlah mahasiswa sebanyak 1.037 dan mereka berasal dari  sejumlah daerah di Kalimantan Barat sehingga Rusun ini bisa menjadi asrama agar mereka bisa tinggal dengan nyaman," terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menyatakan, Pemkab Kubu Raya mengucapkan terimakasih atas realisasi anggaran pembangunan Rusun di wilayahnya. Menurutnya Kampus UNU merupakan kebanggaan Pemkab Kubu Raya serta kaum Nahdliyin di Kalbar.

"Adanya Rusun ini akan menambah fasilitas Kampus UNU dan sangat dinantikan bagi kaum nahdliyin," katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun Santri Ponpes Nurussunnah Al-Hasaniyyah Kubu Raya (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program BSPS (Bedah Rumah) di Bengkulu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Program BSPS (Bedah Rumah) di Bengkulu. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)