Telan Dana Rp14,63 Miliar, Rusun Mahasiswa Unima Miliki Fasilitas Lengkap

Rusun mahasiswa Unima (Universitas Negeri Manado) dibangun satu menara setinggi tiga lantai yang berisi 43 unit hunian vertikal tipe 24.

Rusun Mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) - Foto: Kementerian PUPR
Rusun Mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) - Foto: Kementerian PUPR

RealEstat.id (Manado) – Untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melakukan beragam upaya, di antaranya adalag Pembangunan rumah susun (Rusun) untuk mahasiswa. Salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan bantuan adalah Universitas Negeri Manado (Unima) yakni satu tower Rusun mahasiswa senilai Rp14,63 miliar.

“Kami ingin agar generasi muda Indonesia seperti para mahasiswa bisa belajar tinggal di hunian vertical seperti Rusun. Sebab, ke depan lahan untuk perumahan semakin terbatas sehingga pembangunan Rusun adalah salah satu alternatif hunian yang ada,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Ahad (11/7/2021).

Baca Juga: Gelontorkan Rp2,79 Miliar, Kementerian PUPR Bangun Rusun Santri di Sulut

Menurut Khalawi, sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman di pasal 5 ayat 1 menyatakan negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman yang pembinaannya dilaksanakan oleh pemerintah. Kementerian PUPR juga siap bekerjasama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi agar program pembangunan Rusun ini bisa berjalan dengan baik di lapangan.

“Kami akan terus mendorong pelaksanaan Program Sejuta Rumah. Kami ingin agar pemerintah daerah dan perguruan tinggi bisa ikut mensosialisasikan pentingnya hunian vertikal untuk tempat tinggal,” kata Khalawi Abdul Hamid.

Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I, Hujurat menyatakan, pihaknya telah selesai membangun satu tower Rusun senilai Rp14,63 miliar untuk mahasiswa di Unima di Tondano.

Baca Juga: Program Sarhunta Likupang, PUPR Bangun 529 Homestay

Hujurat bersama Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Utara, Recky W. Lahope dan PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Lanny Mamudi juga melaksanakan kunjungan kerja ke lapangan guna monitoring dan evaluasi sekaligus mengecek hasil pembangunan Rusun tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, saat ini pekerjaan di lapangan telah memasuki tahap finishing. Dirinya meminta agar para pekerja bangunan tetap memperhatikan kerapihan pada setiap bagian – bagian yang dikerjakan, sehingga apa yang dikerjakan menghasilkan kualitas yang baik dan bisa memberi kesan dan kenyamanan bagi penghuni nantinya.

Spesifikasi Rusun mahasiswa Unima ini terdiri satu tower setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 43 unit hunian. Kementerian PUPR telah melengkapi Rusun tersebut dengan meubelair yang memiliki kualitas baik seperti tempat tidur susun, lemari pakaian, dan meja belajar.

Baca Juga: Alokasikan Rp19,3 Miliar, Rusun TNI AD di Gorontalo Rampung Akhir 2021

Di dalam setiap unit juga tersedia kamar mandi dan bisa menampung delapan orang di setiap unitnya. Unit hunian di Rusun ini juga disediakan kamar khusus untuk panyandang disabilitas sebanyak dua unit dengan meubelair yang baik, kamar mandi dan bisa menampung empat orang.

Sebagai informasi ,Rusun tersebut dibangun secara Multi Years Contract (MYC) tahun 2020 – 2021 dan dikerjakan oleh PT. Sagita Utama Lestari sebagai kontaktor pelaksana. Waktu pelaksanaan pembangunan Rusun ini selama 330 hari kerja dengan nilai kontrak Rp14,63 miliar. Lokasi Rusun mahasiswa ini berada di Kompleks Unima, Jalan Unima, Kelurahan Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa.

“Tahap pekerjaan di lapngan tinggal pekerjaan finishing akhir pada bagian-bagian tertentu pada Rusun tersebut. Mahasiswa nantinya tinggal hanya membawa pakaian mereka karena Rusun ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Dengan fasilitas yang lengkap dan tempat tinggal yang nyaman nantinya para mahasiswa bisa lebih fokus belajar," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)