Tak Hanya Hunian, Grand Wisata Bekasi Fokus Bangun Infrastruktur dan Fasilitas

Mengusung konsep low density yang cocok diterapkan di masa pandemi, Grand Wisata Bekasi digadang sebagai The Next BSD City di Timur Jakarta.

Pembangunan rumah di Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Pembangunan rumah di Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)

RealEstat.id (Bekasi) – Tahun ini, Grand Wisata Bekasi tidak hanya fokus membangun dan memasarkan produk hunian dan komersial, tetapi juga melakukan pembangunan infrastruktur kawasan. Beberapa infrastruktur yang dikembangkan di perumahan besutan Sinar Mas Land tersebut antara lain pelebaran jalan boulevard sebagai persiapan dibukanya Mall Living World, pembuatan jalan tembus dari Gerbang Utara Grand Wisata Bekasi menuju JORR II melalui Garden Hous.

"Pembangunan tersebut tentu memakan banyak biaya. Namun, Sinar Mas Land berkomitmen untuk terus membangun kota mandiri yang nyaman dan terintegrasi di Timur Jakarta walaupun dimasa pandemi,” tutur Herry Hendarta, CEO National Residential Sinar Mas Land.

Baca Juga: Wow! Penjualan Grand Wisata Bekasi Melesat di Masa Pandemi

Selain kemudahan akses, imbuhnya, Grand Wisata Bekasi akan segera membuka Mall Living World dan Eka Hospital, selain fasilitas yang telah beroperasi, seperti Go! Wet Waterpark dan Rumah Sakit Hermina. Di kawasan seluas 1.100 hektar ini juga tersedia area kuliner terpadu dan Gelar Waroeng, area otomotif terpadu GW Auto Center, serta perkantoran seperti Grand Business Park dan Ruko Festive.

Menurut Herry Hendarta, banyak orang mendambakan tinggal di kota mandiri seperti Grand Wisata, karena memiliki keunggulan yang tidak bisa di dapatkan di tempat lain. Grand Wisata memiliki Infrastruktur yang mumpuni berupa akses tol langsung sehingga jarak tempuh ke Jakarta hanya kurang lebih 15 menit, fasilitas pendidikan, belanja, kesehatan, rekreasi dan gaya hidup yang lengkap di dalam Kawasan, serta sarana transportasi seperti LRT, Kereta cepat, KRL dan JR Connexion.

"Mengusung konsep low density yang cocok di masa pandemi serta memiliki ruang terbuka hijau yang luas, Grand Wisata Bekasi digadang sebagai The Next BSD City di Timur Jakarta. Pasalnya, pihak pengembang menyiapkan Master Plan yang matang untuk memastikan kawasan ini bebas banjir. Sementara itu, kawasan pun dikelola secara profesional oleh pengembang," urai Herry.

Baca Juga: Grand Wisata Diklaim Sebagai "The Next New City" di Timur Jakarta

Selain faktor tersebut, lanjutnya, calon pembeli tentu juga memperhatikan komitmen dan krediblitas pengembang dalam merealisasikan janji dan pembangunan properti yang dijual, terlebih properti yang dibeli tidak hanya sebagai hunian keluarga akan tetapi investasi jangka panjang.

"Sinar Mas Land berkomitmen untuk melakukan serah terima properti yang dibangun tepat waktu terutama untuk proyek yang sudah terjual habis seperti O2, O2+, Monte Torena, Torena+, Ruko Westfield dan Grand Business Park Compact Office Building serta Garden Hous," jelas Herry.

Sejak akhir tahun 2020 beberapa Proyek pembangunan telah dimulai guna memastikan serah terima rumah atau ruko dapat berjalan sesuai target. Sekadar Informasi, progres pembangunan rumah di Cluster O2 Essential Home yang saat ini mencapai 41%, serta Ruko Westfield sebanyak 40 unit sudah sekitar 91% dan siap diserahterimakan diawal Kuartal IV 2021.

Baca Juga: Garden Hous Grand Wisata: Satu Rumah, Beragam Fungsi

Sementara itu, Grand Business Park tahap 1 terjual habis. Saat ini sedang dibangun Grand Business Park tahap 2 karena tingginya minat pembeli Compact Office Building yang ingin memiliki kantor di sebalah Mall Living World Grand Wisata.

Pembuatan jalan dan infrastruktur di dalam Cluster Monte Torena dan Torena+ telah dirampungkan hingga 100% sebelum memasuki pembangunan rumah. Pembangunan Cluster O2+ Urban Pop akan dimulai pada kuartal III 2021 sebanyak 83 unit yang direncanakan selesai awal 2022.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Instalasi Kinetic Eye Sculpture, Best Pipe Art karya Nazwa Naqiyah. (Foto: Istimewa)
Instalasi Kinetic Eye Sculpture, Best Pipe Art karya Nazwa Naqiyah. (Foto: Istimewa)
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia bersama Teppy Wawan Dharmawan, PJ Bupati Karawang mencoba menanam dengan menggunakan sistem hydroponic. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia bersama Teppy Wawan Dharmawan, PJ Bupati Karawang mencoba menanam dengan menggunakan sistem hydroponic. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital (Foto: Istimewa)
Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital (Foto: Istimewa)