Synthesis Karya Pratama Mulai Bangun Apartemen The Belton Residence, Harga Mulai Rp500 Jutaan

Berada di proyek Synthesis Huis, Apartemen The Belton Residence menawarkan 200 unit hunian vertikal yang dibanderol dengan harga mulai Rp500 jutaan hingga Rp1 miliaran.

Synthesis Karya Pratama secara resmi melakukan prosesi groundbreaking pembangunan Apartemen The Belton Residence di Synthesis Huis, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 15 Mei 2023. Dari kiri ke kanan: Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Karya Pratama; Budi Yanto Lusli, CEO Synthesis Karya Pratama; Lucky Budiman Santoso, Direktur Utama PT Trimatra Jasa Perkasa; dan perwakilan konsumen (Foto: realestat.id)
Synthesis Karya Pratama secara resmi melakukan prosesi groundbreaking pembangunan Apartemen The Belton Residence di Synthesis Huis, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 15 Mei 2023. Dari kiri ke kanan: Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Karya Pratama; Budi Yanto Lusli, CEO Synthesis Karya Pratama; Lucky Budiman Santoso, Direktur Utama PT Trimatra Jasa Perkasa; dan perwakilan konsumen (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti Synthesis Development, melalui anak perusahaan PT Synthesis Karya Pratama memulai pembangunan Apartemen The Belton Residence, hunian vertikal di proyek pengembangan Synthesis Huis, Cijantung, Jakarta Timur.

Prosesi groundbreaking Apartemen The Belton Residence dilakukan oleh Budi Yanto Lusli, CEO Synthesis Karya Pratama; Aldo Daniel, Managing Director Synthesis Karya Pratama; serta Lucky Budiman Santoso, Direktur Utama PT Trimatra Jasa Prakasa selaku kontraktor.

Aldo Daniel mengatakan, di atas lahan Synthesis Huis seluas 5,5 hektar, pihaknya menghadirkan satu tower hunian vertikal, guna memenuhi kebutuhan hunian masyarakat Indonesia khususnya di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Synthesis Huis: Ancaman Inflasi Kian Dekat, Investasi Properti yang Paling Tepat

Dia berharap, hadirnya hunian vertikal The Belton Residence ini dapat menjadi pilihan investasi yang tepat sekaligus pelengkap hunian ideal bagi konsumen Synthesis Huis.  

Apartemen The Belton Residence mengusung konsep desain natural ventilation. Konsep ini akan memberikan pengalaman baru bagi para penghuni lantaran mengoptimalkan sirkulasi udara alami.

"Dengan demikian, apartemen yang kami tawarkan ini mampu mengedepankan hunian sehat plus. Sehat yang diwujudkan tidak hanya dari sisi pengolahan tata ruang saja tapi juga dari sisi lingkungan sekitar," tutur Aldo Daniel dalam kata sambutannya.

Menurut Aldo, apartemen The Belton Residence memiliki beberapa keunggulan lain, seperti lokasi strategis dan kemudahan aksesibilitas. Lokasi apartemen ini dekat dengan pintu tol Pasar Rebo, stasiun MRT, dan LRT Kampung Rambutan.

Baca Juga: Aldo Daniel: Kembangkan Synthesis Huis dengan Filosofi Chef

Tidak hanya itu, letak apartemen The Belton Residence juga dikelilingi sejumlah rumah sakit, mal, dan pusat pendidikan. Selain itu, apartemen ini berada di proyek Synthesis Huis yang berdampingan dengan hutan kota yang asri dengan udara yang segar.

“Sejumlah fasilitas yang akan kami bangun di apartemen The Belton Residence, di antaranya swimming pool & sauna, barbeque spot, serta children playground. Untuk memberikan kenyamanan penghuni, kami menempatkan security 24 jam dan CCTV dibeberapa lokasi,” jelas Aldo.

Apartemen The Belton Residence Synthesis Huis Karya Pratama realestat.id dok
Apartemen The Belton Residence di kawasan Synthesis Huis, Jakarta Timur (Foto: Dok. Synthesis Karya Pratama)

Dia mengungkapkan, ada beberapa tipe unit yang dipasarkan, mulai tipe studio hingga 3 bedroom, dengan luas unit semi-gross beragam, yakni 22 m2, 24 m2, 37 m2, 39 m2, 50 m2, 53 m2, 56 m2, dan 71 m2. Dengan total 200 unit, hunian vertikal ini dibanderol dengan harga mulai Rp500 jutaan hingga Rp1 miliaran. 

"Saat ini, kami sedang dalam penjajakan kerja sama KPA (kredit pemilikan apartemen) dengan sejumah bank untuk mempermudah konsumen memiliki unit apartemen The Belton Residence,” urai Aldo Daniel.

Baca Juga: Bidik Pasar Milenial, Synthesis Huis Tawarkan Kemudahan dan Solusi Finansial

Lebih lanjut Aldo mengatakan, apartemen The Belton Residence akan dibangun setinggi 20 Lantai. Dia berharap, progres pembangunan dapat dilakukan sesuai rencana.

"Kami menargetkan pembangunan untuk mencapai topping off dan serah terima, akan dilakukan adalah sesuai dengan perjanjian, yaitu 30 bulan. Untuk mencapai target penjualan, strategi yang akan kami lakukan adalah membangun apartemen sesuai dengan harapan konsumen, disertai dengan promosi efektif, bersinergi baik secara offline dan online,” jelasnya.

Tipe Rumah Baru di Synthesis Huis

Lebih lanjut, Aldo mengatakan, sejalan dengan progres penyelesaian pengembangan kawasan hunian dan proses pembangunan apartemen The Belton Residence, Synthesis Karya Pratama juga berupaya untuk melengkapi pilihan hunian sesuai kebutuhan konsumen.

"Tahun ini, kami berencana akan meluncurkan tipe baru. Selain harganya relatif terjangkau, tipe rumah terbaru yang nanti akan kami luncurkan diharapkan dapat mudah terserap oleh masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Synthesis Karya Pratama Siap Rilis Tipe Rumah Terbaru di Synthesis Huis

Menurut Aldo, beragam pilihan hunian yang dituangkan Synthesis Huis saat ini, tidak hanya memperhatikan desain. Lebih dari itu, pihaknya juga berusaha mengedepankan hunian sehat plus dan ramah lingkungan menyesuaikan kebutuhan konsumen.

"Dengan demikian, konsep yang ditawarkan tak hanya menjadi tempat tinggal idaman, namun juga diharapkan akan menjadi kebanggaan bagi para penghuninya," ujarnya.

Di proyek Synthesis Huis sendiri, pengembang berusaha menghadirkan atmosfer lingkungan yang menyatu dengan alam dan jauh dari kebisingan kota.

"Kami tidak hanya menciptakan suatu kompleks hunian eksklusif, tetapi juga membangun kawasan residensial eco-friendly terlengkap yang sulit ditemukan di wilayah Jakarta,” pungkas Aldo. 

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land (kiri) dan Mario Susanto, VP Marketing Paramount Land. (Foto: Realestat.id)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
OXO The Residences, Bali, besutan OXO Group Indonesia dan Alexis Dornier. (Foto: Dok. OXO Group)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Dari kiri ke kanan: Chandra Sugiarto (Joint Venture Project Division Head of Sinar Mas Land), Anna Budiman (CEO Commercial BSD Sinar Mas Land), James Widjaja (Director of Dwijaya Karya), dan Eric Widjaja (Director of Dwijaya Karya) meresmikan show unit apartemen Tipe 2BR Upper West, BSD City, Ahad, 21 April 2024 (Foto: Dok. Sinar Mas Land)