RealEstat.id (Jakarta) - Kualitas tidur berperan penting terhadap kesehatan tubuh setiap individu, baik balita, usia muda hingga golongan lanjut usia atau lansia.
Tidur berkualitas juga dapat membantu setiap orang dalam menjaga kesehatan pikiran dan mentalnya.
Melakukan kebiasaan tidur yang buruk akan berpotensi membahayakan kesehatan, apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam waktu yang lama.
Lalu, kualitas tidur yang baik seperti apa?
Ciri-ciri kamu mendapatkan tidur berkualitas, antara lain terbangun dalam keadaan segar, tidak sering terbangun di malam hari, hingga kemampuan tidur dengan mudah dalam waktu 15-20 menit.
Baca Juga: Kampanye 'Bangun Lelapmu' IKEA untuk Kesadaran Tidur Berkualitas
Indikator kualitas tidur yang baik lainnya adalah kamu mampu bekerja dengan baik, produktif dan bugar sepanjang hari.
Menurut WHO (World Health Organization), kualitas tidur yang baik berapa jamnya tergantung usia seseorang.
Bagi dewasa berusia 18–64 tahun memerlukan durasi tidur antara 7–9 jam per hari untuk mendapatkan kualitas terbaik.
Sedangkan bagi lansia atau orang dengan usia dia atas 65 tahun, durasi tidur terbaik akan berlangsung antara 7–8 jam per hari.
Baca Juga: 5 Tips Menghangatkan Suasana Kamar Tidur Agar Lebih Nyaman dan Romantis
Negara dengan Kualitas Tidur Terbaik
Toko ritel perabot asal Swedia, IKEA, baru-baru ini melakukan sebuah survey terhadap lebih dari 55.000 orang di 57 pasar.
Dalam laporan bertajuk IKEA Sleep Uncovered mengungkapkan bahwa negara Tiongkok memiliki skor tertinggi untuk kualitas tidur.
Tiongkok adalah satu-satunya negara dimana orang secara konsisten tidur rata-rata lebih dari 7 jam per malam.
Sedangkan Norwegia memiliki skor terendah, dan Amerika Serikat berada di urutan kedua dari bawah.
Baca Juga: Tips Desain Pencahayaan di Kamar Tidur yang Bikin Anda Nyaman dan Kerasan
Masyarakat yang berada di Amerika Serikat melaporkan gangguan tidur paling parah di antara 57 pasar.
Sementara itu berdasarkan hasil survei lainnya yang dilakukan Yougov pada Desember 2023, menemukan bahwa sebanyak 51% penduduk dewasa di Indonesia tidur kurang dari 7 jam per hari.
Bila merujuk survei tersebut, Indonesia belum menjadi bagian negara dengan kualitas tidur terbaik.
Adapun kendala gangguan tidur terjadi lantaran rutinitas yang terganggu, waktu menonton layar sebelum tidur, dan stres.
Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak? Singkirkan Barang-barang Ini dari Kamar Anda!
PR & Communication Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki mengatakan dengan memahami kebutuhan istirahat yang cukup, pihaknya dapat menemukan cara-cara sederhana untuk memastikan tidur yang lebih baik.
"Mendapatkan hasil temuan ini merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah,” jelas Ririn Basuki.
Lingkungan Kamar Tidur Menentukan Kualitas Tidur
Penelitian IKEA tersebut juga mengungkap bahwa faktor material dan lingkungan kamar tidur secara signifikan memengaruhi kualitas tidur yang kita alami.
Kebanyakan orang merasa puas dengan tempat tidur, pakaian tidur, penyimpanan kamar tidur (70%), dan suhu kamar (72%).
Ruang yang bebas dari kekacauan juga memainkan peran penting, dengan 66% responden menyatakan bahwa kamar yang rapi meningkatkan kualitas tidur mereka.
Baca Juga: IKEA Salurkan Donasi Perlengkapan Tidur untuk Panti Jompo dan Panti Asuhan
"IKEA memahami bahwa tinggal di ruang bersama atau ruang kecil adalah kenyataan bagi banyak orang, terutama di daerah perkotaan," ujar Ririn.
Hal ini menyulitkan terciptanya lingkungan yang tenang sehingga tidak mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
"Dengan lebih memahami kualitas tidur di seluruh dunia, IKEA dapat merancang produk yang mengatasi tantangan nyata,” pungkas Ririn Basuki.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News