Signify Rilis Lampu Meja Desinfeksi UV-C untuk Pasar Indonesia

Dalam pengujian laboratorium, lampu UV-C Signify menonaktifkan 99% virus SARS-CoV-2 dengan waktu paparan 6 detik pada permukaan.

Penggunaan lampu UV-C Signify di ruang tamu. Lampu meja baru ini diklaim dapat membantu menonaktifkan virus, termasuk SARS-CoV-2 atau Covid-19. (Foto: dok Signify)
Penggunaan lampu UV-C Signify di ruang tamu. Lampu meja baru ini diklaim dapat membantu menonaktifkan virus, termasuk SARS-CoV-2 atau Covid-19. (Foto: dok Signify)

RealEstat.id (Jakarta) - Signify resmi merilis lampu sinar ultraviolet atau UV-C yang berfungsi sebagai desinfeksi untuk pasar Indonesia.

Hadir dengan desain lampu meja, produk UV-C Signify ini disebut-sebut dapat membantu mendesinfeksi rumah dari berbagi bakteri dan virus berbahaya, termasuk Covid-19.

Dalam hitungan menit, lampu desinfeksi dengan merek Philips UV-C digadang-gadang secara efektif dapat melumpuhkan virus, bakteri, jamur, dan spora yang dapat menimbulkan bahaya tak terlihat di dalam rumah.

Melansir dari siaran pers, Rabu (30/09/2020), Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia mengatakan kebersihan benda-benda dan permukaan di rumah dapat berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.

Baca Juga: Manfaat Teknologi UV-C yang Aman untuk Perlindungan Masyarakat

"Kami ingin berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan desinfeksi yang semakin meningkat, dengan memperkenalkan lampu UV-C Signify ini," kata Rami.

Ia mengatakan, melalui penyinaran dengan lampu ultraviolet merupakan cara yang efektif dan terbukti menetralkan virus dan bakteri .

"Pengguna lampu meja UV-C dapat menonaktifkan virus (termasuk SARS-CoV-2, penyebab COVID-19) dan bakteri berbahaya lainnya yang ada di rumah mereka," ujar Rami.

Dalam pengujian National Emerging Infectious Diseases Laboratories di Boston University, lampu UV-C Signify bisa menonaktifkan 99% virus SARS-CoV-2, dengan waktu paparan 6 detik pada permukaan.

Baca Juga: Signify Perluas Produk Lampu UV-C untuk Penuhi Permintaan Disinfeksi Covid-19

Lampu desinfeksi Signify dilengkapi dengan fitur perlindungan ekstra, berupa panduan suara dan sensor terintegrasi yang mematikan perangkat saat terdeteksi adanya gerakan.

Meski demikian, Rami mengingatkan paparan sinar UV-C dapat berbahaya untuk mata dan kulit. Oleh karenanya, ia meminta pengguna untuk meninggalkan ruangan sebelum lampu menyala.

"Untuk perlindungan ekstra, kami melengkapi sensor terintegrasi yang dapat mendeteksi gerakan dari manusia, dan langsung mematikan lampu jika terdapat adanya gerakan," ujar Rami Hajjar.

Desinfeksi Dalam Hitungan Menit
Waktu untuk mendesinfeksi ruangan di rumah tergantung pada ukuran ruangan dan jenis permukaan atau benda-benda yang ada di ruangan tersebut.

Baca Juga: Elemen Pencahayaan Berpengaruh Terhadap Produktivitas di Rumah

Berdasarkan refrensi perhitungan, penyinaran lampu desinfeksi UV-C Philips yang efektif pada ruang tamu dengan ukuran 28 meter persegi membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Sedangkan untuk kamar tidur berukuran 20 meter persegi, membutuhkan 30 menit penyinaran serta area kamar mandi seluas 13 meter persegi dapat disinari UV-C selama 15 menit.

Philips UV-C Disinfection Desk Lamp mulai tersedia di pasaran pada pertengahan tahun ini di toko ritel dan platform e-commerce tertentu, serta melalui www.lighting.philips.co.id/id/consumer/uv-c-lighting.

Berita Terkait

Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Sharp Standing Freezer dapat lebih cepat melakukan proses pembekuan es batu dan makanan. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
SKYE Suites Hotel Green Square, Sydney (Foto: Dok. Crown Group)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Ruko Bukit Podomoro Business Park di Bukit Podomoro Jakarta (Foto: bukitpodomoro.com)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)
Kawasan hunian The Riviera at Puri (Foto: Dok. Metland)