Serpong Natura City Tawarkan Hunian Asri di Kawasan yang Kian Naik Pamor

Serpong Natura City menyuguhkan hunian dengan ruang terbuka hijau yang luas di kawasan dengan potensi investasi yang menggiurkan.

Gerbang Serpong Natura City (Foto: Dok. serpongnaturacity.co.id)
Gerbang Serpong Natura City (Foto: Dok. serpongnaturacity.co.id)

RealEstat.id (Bogor) – Memiliki rumah dengan lingkungan yang asri, sejuk, dan bersih merupakan impian semua orang. Hal inilah yang ditawarkan PT Natura City Developments, Tbk (CITY) lewat produk hunian Serpong Natura City.

Sebuah riset yang dirilis American Thoracic Society menunjukkan, kawasan hunian dengan ruang terbuka hijau (RTH) yang luas, dapat menekan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini para penghuninya.

Syukurman Larosa, Chief Marketing Officer PT Natura City Developments Tbk mengatakan, Serpong Natura City menyuguhkan ruang terbuka hijau dengan pemandangan pepohonan rimbun, sehingga para penghuninya bisa hidup lebih nyaman dengan tingkat stres rendah.

“Kawasan hunian Serpong Natura City dikelilingi banyak pepohonan hijau, sehingga kicauan burung dan suara gemericik air dari lintasan sungai masih sangat mudah dinikmati di sini," kata Syukurman Larosa.

Baca Juga: PutaNutu Resort Residence Tawarkan Rumah Bernuansa Resor Seharga Rp400 Jutaan

Menurutnya, Serpong Natura City mengerti bahwa suasana alam yang masih asri sangat bermanfaat bagi kesehatan psikologis penghuni, dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, sehingga hidup lebih rileks namun mampu meningkatkan produktivitas.

Berlokasi di koridor Serpong dan Kabupaten Bogor, Serpong Natura City yang dikembangkan sejak tahun 2012 hingga kini terus memperkuat posisinya sebagai destinasi hunian idaman di kawasan selatan Jakarta.

Memiliki luas area 210 hektare, masterplan proyek ini fokus pada keseimbangan antara kehidupan modern dan keasrian alam agar menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan gaya hidup sehat dan terkoneksi dengan lingkungan.

Saat ini telah terbangun sembilan cluster rumah tapak di Serpong Natura City dengan total hunian sebanyak 1.949 unit. Sembilan cluster tersebut mencakup The Riverside, The Signature, Gardenia, Fidelia, Edelweiss, Cattleya, Basea, Acacia, dan River Valley.

Baca Juga: Cluster Orchard Riviera, Harga Mulai Rp3 Miliar

Tak hanya cluster hunian, PT Natura City Developments, Tbk juga membangun tiga ruko komersial, yakni: Natura Niaga 1, Natura Niaga 2, dan Cattleya Niaga.

“Dari total unit yang tersedia, sebanyak 90% sudah terjual, di mana 80% sudah kami serah terimakan kepada konsumen. Sementara itu, terangnya, tingkat okupansi (keterhunian) Serpong Natura City dari seluruh cluster mencapai 65%.

"Terkini kami tengah fokus memasarkan produk 'rumah taman' yang berada di cluster River Valley. Stoknya pun terbatas, hanya 74 unit saja," imbuh Syukurman, menambahkan.

Disebut 'rumah taman' lantaran desain pada tiap unit dirancang dengan sisa lahan yang cukup besar. Dengan demikian, penghuni memiliki fleksibilitas untuk mengubahnya menjadi kolam renang pribadi, taman bermain anak, area santai, maupun area fungsional lainnya.

Selain rumah taman, pada tahun ini PT Natura City Developments, Tbk juga akan meluncurkan produk hunian baru, yakni rumah tapak satu lantai tipe 39/66 dan dua lantai tipe 89/72.

Baca Juga: Triniti Land Resmikan Show Unit Cluster Earthville di Sequoia Hills Sentul

Serpong Natura City Bogor realestat.id dok
Kawasan hunian Serpong Natura City (Foto: Istimewa)

Fasilitas Hunian dan Potensi Kawasan

Serpong Natura City dikembangkan dengan konsep kota mandiri yang dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti club house yang merangkum kolam renang, lapangan basket, arena gym, lapangan mini soccer, dan lapangan futsal.

Para penghuni Serpong Natura City juga bisa menikmati fasilitas jogging track dan jalur sepeda yang terdapat di seluruh jalan kawasan. Dalam waktu dekat, di kawasan hunian ini juga akan tersedia lapangan badminton.

Selain fasilitas olahraga untuk menunjang kesehatan penghuni, Serpong Natura City juga memiliki café Kopi Se Indonesia yang terletak di pintu gerbang pertama.

Pengembang sengaja menghadirkan kafe untuk mengakomodasi gaya hidup, serta memberi kemudahan bagi penghuni maupun masyarakat sekitar yang bekerja secara remote maupun hybrid.

"Kawasan hunian ini juga menerapkan konsep jaringan listrik bawah tanah sehingga membuat tampilan lingkungan menjadi lebih rapi dan bersih," kata Syukurman.

Baca Juga: Lebih Cepat dari Target, Telaga Kahuripan Lakukan Serah Terima Unit Cluster Aluna

Ruas jalan boulevard yang lega dan saluran air yang seluruhnya dirancang tertutup pun menambah kesan estetik dan mengurangi potensi gangguan serta risiko keselamatan.

Poin plus lain, kawasan hunian ini didesain dengan tiga akses gerbang utama yang strategis, memudahkan akses baik ke Bogor dan Tangerang Selatan maupun ke berbagai fasilitas dan area penting di luar kawasan.

"Dengan demikian, para penghuni tidak hanya dapat bertumpu pada satu akses saja, jadi aktivitas sehari-hari bisa lebih efektif,” kata Syukurman.

Menyoal potensi investasi hunian di Serpong Natura City, dia menyebut, kawasan Gunung Sindur menawarkan potensi yang siap menanjak pamornya. Menurut Syukurman, hal ini tak lepas dari perkembangan kawasan-kawasan tetangga.

"Di sebelah utara, berbatasan dengan kawasan hunian terpadu BSD City, sementara di sebelah timur berbatasan dengan Bojongsari dan Sawangan yang tengah menanjak pamornya setelah kehadiran pintu tol Pamulang (jalur Cinere-Serpong)," ungkapnya.

Selain terkerek perkembangan dua kawasan tetangga, prospek Gunung Sindur diyakini semakin cerah saat pembangunan tol Bogor-Serpong via Parung terealisasi.

Baca Juga: Summarecon Bogor Sukses Pasarkan 241 Unit Rumah The Alderwood Residence Saat Launching

Jalur tol baru ini akan menambah pilihan akses penghuni dan masyarakat sekitar untuk menuju Jakarta atau ke kawasan lain di Bodetabek.

Saat ini, Serpong Natura City sangat mudah diakses dari pintu tol BSD. Jarak tempuh antara pintu tol dengan gerbang utama kawasan perumahan hanya berkisar 15 menit.

"Waktu tempuh yang sama berlaku untuk menuju dua stasiun KRL terdekat, yakni Stasiun Rawa Buntu dan Stasiun Serpong," jelas Syukurman.

Tidak hanya tol, ada pula rencana perpanjangan MRT hingga ke area Pasar Parung. Jadi perkembangan Gunung Sindur itu tinggal menunggu waktu.

"Maka dari itu, kami terus berkomitmen dan konsisten dalam menyuplai rumah yang berkualitas, agar masyarakat nanti bisa mengeruk nikmatnya hasil investasi yang dibenamkan dari sekarang,” pungkas Syukurman.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Groundbreaking East Market di kawasan Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya Timur (Foto: Istimewa)
Groundbreaking East Market di kawasan Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya Timur (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)