RealEstat.id (Depok) – PT Graha Perdana Indah dan Sumitomo Forestry Indonesia menggelar seremoni groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Klaster Morizono di Gardens at Candi Sawangan, Ahad (22/9/2024).
Prosesi groundbreaking Klaster Morizono secara resmi dilakukan oleh Board of Directors (BOD) PT Graha Perdana Indah (GPI) dan PT Sumitomo Forestry Indonesia.
Fumihide Nakatsu, President Director Sumitomo Forestry Indonesia menjelaskan, dengan dimulainya proses groundbreaking di Klaster Morizono di Gardens at Candi Sawangan, maka pihaknya akan mempercepat proses pembangunan, dengan target terima secara mulai 2025 mendatang.
Baca Juga: Gardens at Candi Sawangan Rilis Cluster Baru Morizono, Hunian Berkelanjutan ala Jepang!
“Kami siap mempercepat progres pembangunan dan berkomitmen kepada para konsumen agar hasilnya tepat waktu dengan kualitas yang terjamin," tuturnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa Klaster Morizono dirancang dengan detail dan standar kualitas tinggi, serta menawarkan harga yang sepadan dengan nilai tersebut.
"Kami mengundang semua orang untuk datang, melihat, dan merasakan langsung keunggulan Klaster Morizono dan produk lain di Gardens at Candi Sawangan,” ungkap Fumihide Nakatsu.
Morizono merupakan klaster ke-10 di Gardens at Candi Sawangan yang dikembangkan PT Graha Perdana Indah bersama dengan Sumitomo Forestry Indonesia.
Baca Juga: Kantongi Sertifikat EDGE, Gardens at Candi Sawangan Rilis Cluster Morizono
Hunian ini menawarkan konsep ‘The Art of Japanese Living’ atau seni gaya hidup Jepang, yang diaplikasikan mulai dari fasad dan layout bangunan.
Unit rumah di Klaster Morizono menampilkan tatami (ruang serbaguna) dan engawa (teras), yang terhubung dengan taman belakang rumah, sehingga menciptakan rumah yang asri dan terkesan luas.
Hunian ini pun didesain secara orisinal oleh Arsitek Jepang Takahiro Fuwa dan disupervisi oleh pengawas konstruksi yang juga berasal dari Jepang.
Morizono sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu Mori (Hutan) dan Zono (Taman). 'Mori' terinspirasi dari sejarah panjang kerja sama antara PT Sumitomo Forestry Indonesia bersama PT Graha Perdana Indah (GPI) di industri kayu.
Baca Juga: Resmikan Dua Show Unit Klaster Rivergate, Gardens at Candi Sawangan Gelar Undian Berhadiah Eksklusif
Klaster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar, dan terdiri atas tiga tipe rumah yang terinspirasi dari nama pohon atau bunga dalam bahasa Jepang, yaitu: Tipe Sumire 6x14 (LB 73 m2 / LT 84 m2), Tipe Ayame 7x14 (LB 103 m2 / LT 98 m2), dan Tipe Kaede 8x14 (LB 126 m2 / LT 112 m2).
Di klaster teranyar ini juga tersedia dua tipe Ruko (shophouse), yaitu Shophouse 2 lantai 5x15 (LB 90 m2 / LT 75 m2) dan 3 Lantai 5x15 (LB 135 m2 / LT 75m2).
Tak hanya itu, Klaster Morizono juga merupakan klaster pertama di kawasan Gardens at Candi Sawangan yang dilengkapi clubhouse eksklusif di dalam kawasan dengan fasilitas Smart Gate, Mushola, Kolam Renang, 24 Hours Security dan Shophouse.
Unit-unit rumah di Klaster Morizono ditawarkan dengan harga mulai Rp1,6 miliaran - Rp2,4 miliaran, dengan berbagai macam penawaran menarik, seperti subsidi biaya KPR, free biaya BPHTB, AJB, BN, PPN dan gratis biaya langganan internet selama 1 tahun.
Baca Juga: Sumitomo Forestry Bangun Cluster Bergaya Jepang di Gardens at Candi Sawangan
Saat ini, show unit Tipe Kaede (Tipe 8) dan Ayame (Tipe 7) sudah selesai dibangun sehingga para calon pembeli sudah bisa berkunjung dan merasakan langsung karya developer Jepang tersebut.
Rumah-rumah yang dikembangkan di Morizono merupakan tipikal rumah 2 lantai yang dilengkapi dengan 3 hingga 3+1 kamar tidur, living room, ruang makan, dapur dan balkon.
Morizono menargetkan para pembeli rumah pertama dari kalangan milenial dan Generasi Z yang menginginkan tinggal di pemukiman asri yang ramah lingkungan, modern dan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya.
Tidak hanya show unit rumah, show unit Ruko juga sudah siap untuk dikunjungi yang merupakan pengembangan area komersial pertama di kawasan Gardens at Candi Sawangan.
Area komersial ini digadang memiliki potensi market yang sangat besar, karena posisinya berada tepat di jalan raya utama (boulevard) dengan captive market para penghuni Gardens at Candi Sawangan yang kini berjumlah lebih dari 1.400 kepala keluarga.
Baca Juga: Rilis Klaster Rivergate, Gardens at Candi Sawangan Tawarkan Smart Home Mulai Rp700 Jutaan
Sementara itu, Presiden Direktur PT Graha Perdana Indah, Aditya Sutanto menuturkan, Morizono mengusung konsep Green Living inovatif yang dikelilingi dengan kawasan asri dan berwawasan lingkungan.
Klaster ini dilengkapi berbagai perangkat pendukung Smart Home system seperti; Solar Panel, Smart Door Lock, CCTV Outdoor, Smoke Sensor, Alexa Voice Assistant, Smart Light Switch, Smart Doorbell, Smart CCTV Monitoring, Motion Sensor serta Smart Contact Sensor.
Penggunaan Solar Panel ditambah dengan Smart Home System dan pemilihan sanitair menjadi kelebihan utama di Klaster Morizono ini, sehingga konsumen dapat menikmati efisiensi energi hingga sebesar 68%.
Motion Sensor dipergunakan untuk mendeteksi adanya gerakan dan memberikan notifikasi ke aplikasi serta memicu sistem otomasi yang dapat diatur melalui aplikasi smart home.
"Dengan demikian, perangkat pendeteksi gerakan ini juga dapat membuat penggunaan listrik di rumah menjadi lebih efisien,” jelas Aditya Sutanto.
Baca Juga: Bidik Milenial, Gardens at Candi Sawangan Rilis Cluster Evergreen Smart Living
Hal lain yang membanggakan, imbuhnya, Morizono telah mengantongi Sertifikat EDGE Advanced (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan.
Morizono tidak hanya mendapat pencapaian sertifikasi EDGE biasa, melainkan EDGE Advanced, di mana tingkat Advanced ini diperoleh dari pencapaian pengurangan energi di atas 40%.
Sejalan dengan moto Morizono yaitu "Harmony with Nature", dengan adanya sertifikasi EDGE Advanced preliminary ini, Klaster Morizono telah terverifikasi mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68%, konsumsi air hingga 25%, serta upaya dekarbonisasi dari penggunaan material bangunan ramah lingkungan sehingga mampu menghemat embodied carbon pada material hingga 24%.
"Selain itu, dengan tinggal di Morizono, para penghuni telah membantu membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik," pungkas Aditya Sutanto.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News