Santri Ponpes Miftahul Huda, Pekanbaru Kerasan Tinggal di Rusun, Ini Alasannya

Rusun Ponpes Miftahul Huda dibangun setinggi tiga lantai serta memiliki fasilitas lengkap, seperti tempat tidur, kasur, lemari pakaian, dan kamar mandi.

Rusun Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa Miftahul Huda, Pekanbaru (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa Miftahul Huda, Pekanbaru (Foto: Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Kota Pekanbaru) – Sejumlah santriwan dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Pelajar Mahasiswa Miftahul Huda di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengaku kerasan tinggal di rumah susun (Rusun) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Rusun Ponpes Pelajar Mahasiswa Miftahul Huda dibangun setinggi tiga lantai serta memiliki fasilitas lengkap, seperti tempat tidur, kasur, dan lemari pakaian, serta kamar mandi yang bersih.

Salah seorang santriwati Feby Walda (19 tahun) merasa sangat senang bisa tinggal di Rusun tersebut karena tempatnya bersih dan nyaman. Biaya sewa yang terjangkau serta fasilitas yang memadai juga menjadi pilihan daripada harus kos di sekitar kampus.

Baca Juga: Rampung, Rusun Santri di Pekanbaru Serap Dana Rp6,1 Miliar

“Saya betah tinggal di Rusun ini karena selain bangunannya bagus juga fasilitasnya lengkap,” katanya saat ditemui di Rusun Ponpes Pelajar Mahasiswa Miftahul Huda Pekanbaru, Jumat (20/10/2023).

Feby mengaku, selain sebagai santri di PPPM Miftahul Huda, dirinya juga sedang kuliah semester I Jurusan Ekonomi Syariah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Berbagai kegiatan dijalaninya seperti kuliah di siang hari dan mengaji di sore hari dengan harapan bisa mengapai cita-citanya.

“Tempat tinggal saya jauh di Indragiri Hulu sehingga dengan tinggal di Rusun ini saya bisa menempati hunian yang layak selama menempuh Pendidikan di Riau,” katanya.

Santriwati lain, Shoumi Larasati saat ini juga sedang menempuh jurusan Pendidikan Kimia di Univesitas Riau. Menurutnya dengan tinggal di Rusun ini dirinya bersama para santri lainnya juga belajar tinggal dan bersosialisasi antar sesama.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun 3 Rusun Pondok Pesantren di Riau

“Kami juga bisa mendapatkan banyak teman di sini jadi lebih semangat menuntut ilmu agama,” katanya.

Hal senada juga disampaikan santriwati lainnya, Annisa (22 tahun). Menurut mahasiswi FKIP Bahasa Inggris itu, dengan tinggal di Rusun para santri kini hanya perlu membawa pakaian dan tidak perlu banyak membawa barang-barang.

“Kalau tinggal di Rusun ini saya dan teman-teman hanya bawa pakaian dan buku yang diperlukan. Soalnya di dalamnya sudah lengkap ada tempat tidur, kasur dan lemari pakaian,” tandasnya.

Santriwan PPPM Miftahul Huda, Fauzan menyatakan, dirinya berharap pemerintah terus mendorong pembangunan Rusun untuk para santri ini. Hal itu dikarenakan bmasih banyak santri yang memerlukan dukungan fasilitas untuk tempat tinggal selama belajar di Ponpes.

Baca Juga: Santri Ponpes Tahfidzul Qur'an Dzikrul Qolbi Kini Nyaman Huni Rusun

“Kami harap program ini bisa diteruskan dan berharap bisa dibangun lebih banyak lagi karena para santri juga butuh tempat tinggal untuk belajar,” katanya berharap.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan, Zubaidi menerangkan, Rusun PPPM Migtahul Huda dibangun di Gang Buntu, Jalan Suka Karya, Kecamatan Sialang Munggu, Kota Pekanbaru.

Rusun ini memiliki ketinggian tiga lantai dan enam unit hunian yang dilengkapi dengan tempat tidur bertingkat lengkap dengan Kasur dan lemari pakaian.

“Kami harap para santri bisa nyaman menuntut ilmu agama di Ponpes ini sekaligus merawat barang milik negara ini dengan sebaik-baiknya,” kata Zubaidi yang hadir didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau, Oktavianus Siahaan.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)