Rusun Mahasiswa Stisipol Raja Haji Kepulauan Riau, Telan Dana Rp17,6 Miliar

Rusun Stisipol Raja Haji, Kepulauan Riau, dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung agar mahasiwa dapat belajar dan tinggal dengan nyaman di hunian vertikal tersebut.

Progres pembangunan Rusun Mahasiswa Stisipol Raja Haji di Kepulauan Riau. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Progres pembangunan Rusun Mahasiswa Stisipol Raja Haji di Kepulauan Riau. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Tanjung Pinang) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menggelontorkan anggaran sekitar Rp17,6 miliar untuk membangun Rumah Susun (Rusun) untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Adanya rumah susun yang dilengkapi dengan beragam fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi pilihan tempat tinggal bagi para mahasiswa Stisipol Raja Haji sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

"Kami akan terus membangun rumah susun untuk generasi muda Indonesia agar mereka bisa belajar tinggal di hunian vertikal," tutur Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: PUPR Mulai Pembangun Rusun Universitas Muhammadiyah Jambi

Khalawi menerangkan, saat ini lahan untuk hunian di daerah semakin berkurang seiring dengan pertambahan penduduk. Untuk itu, Kementerian PUPR bersama dengan perguruan tinggi berupaya memaksimalkan lahan yang ada dengan membangun hunian vertikal.

"Kami menilai kualitas pendidikan merupakan modal utama mencerdaskan bangsa. Untuk itu kami berharap dengan hunian vertikal ini, para mahasiswa bisa menarik minat generasi muda agar terbiasa tinggal di hunian vertikal dan lebih semangat menuntut ilmu," harap Khalawi Abdul Hamid.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III, Zubaidi didampingi oKepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Riau, Octavianus Siahaan dan PPK Rumah Susun, Saiwan menyatakan Rusun Stisipol Raja Haji akan dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung agar mahasiwa dapat belajar dan tinggal dengan nyaman di hunian vertikal tersebut.

Baca Juga: Komisi V DPR RI Kunjungi Proyek Rusunawa Institut Ilmu Al Quran

"Rusun Stisipol Raja Haji di Kepri akan dibangun dengan anggaran senilai Rp17,6 miliar. Kami juga akan menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti meubelair di dalamnya," katanya.

Pada kesempatan  itu, Kepala Balai P2P Sumatera III, Zubaidi juga melaksanakan monitoring dan evaluasi dilapangan guna melihat langsung progres pembangunan Rusun Stisipol Raja Haji. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, saat ini telah dilakukan pematangan lahan, pekerjaan beton cor K300 kolom dan shear wall, pemasangan plumbing dan batu miring.

Secara keseluruhan, pembangunan Rusun mahasiwa ini masih berjalan dengan baik sesuai rencana dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Rusun Mahasiswa di Manggarai Timur, NTT

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Riau membangun Rumah Susun (Rusun) untuk mahasiswa Stisipol Raja Haji yang berlokasi di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Pembangunan Rusun Stisipol Raja Haji ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak huni sekaligus bagian dari dukungan pemerintah terhadap program pendidikan. Apalagi saat ini lahan untuk lokasi pembangunan perumahan semakin terbatas.

"Rusun Stisipol Raja Haji akan dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah unit hunian yang disediakan sebanyak 43 unit tipe 24. Pembangunan Rusun ini diperkirakan membutuhkan waktu pembangunan selama 240 hari," terangnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Huntap Talise, Palu, Sulawesi Selatan (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Huntap Talise, Palu, Sulawesi Selatan (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun Mahasiswa STPK Banau Maluku Utara (Foto: Kementerian PUPR)
Rusun Mahasiswa STPK Banau Maluku Utara (Foto: Kementerian PUPR)
Hunian Pekerja Konstruksi IKN yang menggunakan Inovasi Teknologi Mobox (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Hunian Pekerja Konstruksi IKN yang menggunakan Inovasi Teknologi Mobox (Foto: Dok. Kementerian PUPR)