Rampung, Sarhunta Danau Toba Siap Terima Wisatawan

Program Sarhunta Danau Toba membangun 596 unit homestay, 1 unit workshop, 4 unit toko, 30 unit usaha kuliner, serta 1.192 unit koridor.

Homestay Sarhunta Danau Toba Rampung (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Homestay Sarhunta Danau Toba Rampung (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Jakarta) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) sukses menyelesaikan pembangunan sebanyak 1.799 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Danau Toba, Sumatera Utara. Danau Toba sendiri telah ditetapkan sebagai bagian dari lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rumah wisata ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 109 Tahun 2020 untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni. Selain itu, rumah tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata (homestay) dan usaha pariwisata lain, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga: Sarhunta Kampung Warna-warni di Parapat Dongkrak Wisata Danau Toba

“Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Terkait hal ini, Kementerian PUPR akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata,” kata Basuki Hadimuljono melalui laman resmi Kementerian PUPR.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan, Khalawi Abdul Hamid menambahkan, homestay dan usaha pariwisata lainnya dalam mendukung KSPN 2020 dilaksanakan di lima destinasi pariwisata prioritas: Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.

Sebagai informasi, Program Sarhunta Danau Toba dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara Balai P2P Sumatera II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak 2020 dengan alokasi Bantuan pada Tahun Anggaran (TA) 2020 berjumlah Rp121,9 miliar di KSPN Danau Toba.

Baca Juga: Tawarkan Beberapa Program, Pemerintah Bantu Penataan Hunian di Samosir

Pelaksanaanya dilakukan di enam daerah, yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasudutan, dan Kabupaten Dairi.

Sementara itu, Kepala Balai P2P Sumatera II, Rusli, mengatakan Program Sarhunta di Danau Toba sudah terlaksana 100% dengan rincian pembangunan 596 unit Homestay, 1 unit Workshop, 4 Unit Toko, 30 unit Usaha Kuliner, 1.192 unit Koridor, dan 3 unit Lainnya.

“Dalam pembangunan program Sarhunta ini masyarakat ikut dilibatkan dan ikut merencanakan desain hunian untuk Homestay di Danau Toba, dan setelah selesai masyarakat juga ikut dibimbing agar bisa dan siap untuk menerima tamu para wisatawan yang akan datang berkunjung di Homestay mereka,” ujar Rusli.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun 1.765 Sarhunta Danau Toba

Salah seorang penerima bantuan program Sarhunta di kawasan Danau Toba, Jalangkat Silalahi mengaku sangat berterima kasih kepada pihak kementerian PUPR.

“Dengan adanya bantuan program Sarhunta ini masyarakat menjadi sangat terbantu rumah warga menjadi layak huni, dan perekonomian masyarakat bisa sangat terbantu karena bisa mendapat penghasilan tambahan karena menjadi Homestay bagi para wisatawan yang menginap diluar penghasilan tetap masyarakat disini sebagi petani,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)