Dibuka Wagub, Rakerda REI DKI Jakarta 2022 Bahas Potensi Properti Jelang Perpindahan IKN

Potensi investasi bisnis properti di Jakarta menjelang perpindahan IKN menjadi isu sentral yang dibahas dalam Rakerda REI DKI Jakarta 2022 kali ini.

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI Jakarta 2022 dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: istimewa)
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI Jakarta 2022 dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) - Berlangsung di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Dewan Pengurus Daerah Realestat Indonesia Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DPD REI DKI Jakarta) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2022. Kegiatan Rakerda REI DKI Jakarta ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Kamis (8/9/2022).

Rakerda REI DKI Jakarta 2022 merupakan agenda kegiatan tahunan organisasi yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja, menampung aspirasi anggota terkait perkembangan bisnis terkini serta perbaikan bagi organisasi ke depan.

Baca Juga: Stakeholder Perumahan Tolak Akuisisi BTN Syariah oleh BSI, Kornas-Pera Keluarkan 3 Rekomendasi

Pada kesempatan tersebut, Ahmad Riza Patria mengakui bahwa wajah baru Jakarta yang semakin cantik dan tertata saat ini, tidak terlepas dari peran serta segenap anggota REI. Di tengah dinamika yang terjadi karena pembangunan pasti memiliki banyak tantangan, REI lanjutnya senantiasa mendukung upaya Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk berkolaborasi dan mempercepat pembangunan di Jakarta sebagai salah satu kota global yang setara dengan kota-kota global lainnya.

“Kita mengejar agar Jakarta sejajar dengan kota-kota global di dunia yang berhasil dan sukses. Untuk mewujudkan hal itu, butuh dukungan semua pihak. Salah satunya tentunya dukungan dari DPD REI DKI Jakarta,” tegas Riza.

Dalam upaya Pemprov DKI Jakarta memenuhi kebutuhan rumah layak huni, imbuh Riza, membutuhkan dukungan penuh REI DKI Jakarta. Tidak hanya soal rumah layak huni, Pemprov DKI Jakarta juga ingin memenuhi kebutuhan sosial inklusif. Hal ini agar warga Kota Jakarta dapat saling berinteraksi dan dapat memenuhi tuntutan produktivitas.

Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Sektor Properti, REI Jalin Kerja Sama dengan AREBI

“Pemprov DKI Jakarta sudah meluncurkan Program Jakhabitat sebagai program pemukiman yang terintegrasi di Jakarta. Termasuk didalamnya adalah program penataan kampung dan pengembangan hunian vertikal. Hanya dengan cara inilah Jakarta bisa menjadi kota yang lebih manusiawi,” tegasnya.  

Wagub berharap, pengembangan hunian vertikal yang dibangun dapat memfasilitasi aktivitas atau interaksi sosial para penghuni. Rumah menjadi tempat atau ruang berinteraksi antara warga. Ini dibutuhkan demi menjaga kerukunan, membangun persaudaraan, saling membantu sesama dan menjaga mengklarifikasi miskomunikasi yang ada.

“Saya mengajak REI DKI Jakarta untuk berkontribusi dalam penyediaan hunian dengan menyikapi tantangan perubahan iklim melalui pendekatan green infrastructure. Hal ini selaras dengan bahasan Urban 20 terkait penyediaan hunian berkelanjutan,” urainya.

Baca Juga: Gandeng REI, Bank BTN Optimistis Sukseskan Program Sejuta Rumah

Sementara itu, Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F. Iskandar menambahkan, Rakerda 2022 ini mengusung tema "Potensi Investasi Bisnis Properti di Jakarta Menyongsong Perpindahan IKN". Pemilihan tema ini dilatarbelakangi pemikiran bahwa dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

“Saat ini pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur sudah mulai berproses,” ungkap Arvin F Iskandar.

Pertanyaannya, bagaimana status baru Jakarta setelah nantinya resmi tidak menjadi ibu kota? Apakah Jakarta akan menjadi pusat perekonomian, pusat perdagangan atau kota jasa berskala global atau berskala internasional. Pembahasan tentang kekhususan Jakarta ini tentu akan dibahas lebih lanjut oleh DPR dan Pemerintah saat perubahan UU Jakarta nantinya.

Baca Juga: Gelar HUT Emas di Yogyakarta, REI Bertekad Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

Ke depan, tantangan Kota Jakarta semakin kompleks. Walaupun tidak lagi menjadi ibu kota negara, namun diyakini Jakarta tetap akan menarik dan menjadi magnet utama sebagai kota pusat bisnis, investasi dan keuangan utama Indonesia. Apalagi dengan modal kelengkapan sarana dan prasarana infrastruktur pendukung, kesediaan sumber daya manusia yang unggul serta bonus demografi.

“Jakarta akan tetap menjadi lokasi tujuan investasi dan bisnis di Indonesia pasca pemindahan IKN. Mengutip riset Indonesia Property Watch (IPW), pasar properti di Jakarta akan tetap besar walaupun IKN pindah. Bahkan, pasar properti di Jakarta akan menyebar ke kota-kota penyangga di sekitarnya seperti di Depok, Tangerang dan Bogor,” imbuh Riza.  

“Saya meyakini dengan berpindahnya ibu kota dari Jakarta ke Kaltim tidak akan mengurangi peranan Kota Jakarta. Justru kota ini akan semakin baik dan semakin nyaman. Kemacetan akan berkurang, penggunaan air permukaan juga akan berkurang,” sebut Riza.

Baca Juga: Asosiasi Pengembang Ungkap Sejumlah Kendala Sektor Perumahan yang Harus Diatasi Pemerintah

DPD REI DKI Jakarta berpandangan bahwa Jakarta dengan sejarah dan infrastruktur yang sudah terbangun sangat baik tetap akan menjadi magnet investasi bagi para pelaku bisnis.

“Akan ada diskusi panel yang fokus membahas hal itu. Melihat bagaimana potensi investasi atau peluang bisnis properti di DKI Jakarta saat ini dan nanti menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara. Dengan sejumlah narasumber yang berkompeten,” lanjut Arvin.

Butir-butir masukan tersebut nantinya akan dituangkan REI dalam bentuk Program Kerja dan Pokok-Pokok Pikiran, berupa rekomendasi kepada pemangku kebijakan yang bermanfaat dalam menentukan langkah-langkah strategik organisasi selaras dengan perkembang dunia usaha.

Dalam sesi acara diskusi panel sejumlah narasumber yang berasal dari Bappenas, Bappeda, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang & Pertanahan Provinsi DKI Jakarta serta pengembang anggota REI DKI Jakarta, memberikan overview tentang perencanaan pembangunan di Jakarta menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara. Diskusi Panel juga membahas tentang Tata Ruang di DKI Jakarta sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Baca Juga: Sambut Hapernas 2022, IKN Properti Expo Diselenggarakan

Sebagai salah satu aktor pembangunan, REI DKI Jakarta  berharap lahirnya Pergub ini mampu memberikan kepastian hak dan kepastian hukum dalam pemanfaatan ruang untuk meningkatkan iklim investasi dan mewujudkan Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi berskala global.

Dalam sambutan secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi dukungan pelaku usaha properti terhadap perekonomian nasional.

“Program kerja REI sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan adanya kontribusi dari REI DKI Jakarta, seperti program corporate social responsibility (CSR) dan bedah rumah dapat memacu pertumbuhan pasar properti di Tanah Air,” pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)