RealEstat.id (Jakarta) – Kabar terkait 14 pengembang nakal yang diembuskan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meresahkan anggota Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) yang sebagian besar merupakan pengembang rumah subsidi.
Sebelumnya, pada Kamis, 13 Februari 2025, Inspektur Jenderal Kementerian PKP, Heri Jerman, menyampaikan bahwa ada pengembang nakal yang membangun rumah subsidi dengan kualitas bangunan yang buruk.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum Apersi, Junaidi Abdillah, mengaku kaget. Dia bahkan belum mengerti kriteria apa yang digunakan Kementerian PKP dalam melebeli pengembang itu nakal.
"Ini bisa merugikan ekosistem pengembang, padahal kami adalah mitra strategis pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Junaidi, di sela-sela ajang BTN Awards 2025, di Jakarta International Convention Center, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Targetkan Transaksi Rp50 Miliar, Harmoni Park Group Helat Harmoni Fest
Junaidi mengatakan, bila ada permasalahan seperti ini, harusnya Kementerian PKP mengajakan asosiasi pengembang untuk berdialog dan melakukan tahapan-tahapan peringatan, bukan langsung dipublikasikan.
"Kementerian PKP sebaiknya mendukung pengembang rumah subsidi memperbaiki kinerja, karena mereka memerlukan kondisi yang kondusif, agar investasi bisa terus berkembang,” kata Junaidi.
Dia pun mengingatkan kementerian PKP bahwa masih banyak pengembang rumah subsidi yang berdedikasi dan berprestasi dalam penyediaan perumahan bagi MBR yang harus diapresiasi.
”Banyak juga anggota kami yang pretasinya bagus, salah satunya Vista Land Group yang berturut-turut mendapatkan penghargaan dari BTN Awards dan asosiasi (Apersi)," ungkap Junaidi.
Baca Juga: Gelar Akad Kredit Rumah Subsidi Terbesar, Vista Land Raih Penghargaan dari Bank BTN
Lebih lanjut dia mengatakan, Vista Land Group merupakan aset Apersi yang patut dicontoh, karena prestasinya yang sangat bagus, dengan realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi tertinggi secara nasional.
Tercatat, pada rentang tahun 2022 hingga 2024, realisasi akad kredit Vista Land Group rata-rata berada di atas 4.000 unit rumah (subsidi dan non subsidi).
Buktikan Kredibilitas Pengembang Rumah Subsidi
Sementara itu, Alexander Tirta, CEO Vista Land Group mengakui bahwa memang ada oknum pengembang yang tidak profesional, namun jumlahnya tidak banyak.
Menurutnya, Vista Land Group mendapatkan kepercayaan masyarakat, karena selama 17 tahun mengembangkan rumah subdisi, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi para konsumen.
Baca Juga: Vista Land Rilis Puri Harmoni Muktiwari, Rumah Subsidi Seharga Rp168 juta di Cibitung
Di ajang BTN Awards 2025 ini, imbuh Alexander Tirta, ternyata banyak pengembang kredibel versi BTN, yang diklasifikasi mulai dari nasabah Bronze, Silver, Gold, hingga tertinggi Platinum.
"Vista Land Group sendiri memperoleh predikat developer Platinum dari BTN sejak tahun 2007. Kepercayaan ini tidak terlepas dari visi kami, yaitu pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi,” katanya, usai menerima BTN Awards 2025, kategori Best Subsidized Housing Development.
Alexander mengungkapkan, dengan apresiasi dari BTN Awards ini Vista Land Group berharap bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa membeli rumah subsidi itu aman dan mudah.
”Kami pengembang skala nasional yang punya puluhan proyek perumahan di tiga puluhan lokasi, seperti Serang, Cikarang, Cisoka, Cikasungka, Tigaraksa, Parung Panjang, Cileungsi, Jonggol, Cibarusa, Citerup, Cibitung, Babelan, bahkan di Semarang,” jelasnya.
Baca Juga: Rilis Brand 'Harmoni Park', Vista Land Group Serius Garap Segmen Perumahan Komersial
Selama ini, lanjut Alexander Tirta, BTN melihat Vista Land Group sebagai pelaku pembangunan rumah subsidi yang hadir di banyak daerah.
Legalitas lahan dan perizinannya aman, serta telah menyerahterimakan sekitar 50 ribu rumah yang sudah banyak keluarga menikmati keamanan dan kenyemanannya.
Pada tahun 2024 lalu, Vista Land Group menyerahterimakan lebih dari 4.000 unit rumah, sementara di tahun 2025 ini menargetkan 6.000 unit rumah.
Dari 6.000 unit tersebut, sebanyak 30% adalah rumah komersial di bawah sister company: Harnomi Park Group. Tahun ini, Vista Land Group berencana membuka dua proyek perumahan baru.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News
