PUPR Bangun Stasiun Pompa Ancol-Sentiong untuk Kurangi Banjir Jakarta

Stasiun pompa Ancol-Sentiong akan dilengkapi dengan pompa banjir sebanyak 5 buah, yang masing-masing mampu menyedot air dengan kapasitas 10 m3/detik.

Penjelasan mengenai proyek Stasiun Pompa Ancol Sentiong, pada Selasa (04/05/2021). Rumah pompa yang berada di  hilir Kali Sentiong ini merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta. (Foto: Adhitya Putra)
Penjelasan mengenai proyek Stasiun Pompa Ancol Sentiong, pada Selasa (04/05/2021). Rumah pompa yang berada di hilir Kali Sentiong ini merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta. (Foto: Adhitya Putra)

RealEstat.id (Jakarta) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane tengah membangun stasiun pompa Ancol-Sentiong.

Pembangunan rumah pompa ini merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta.

Terletak di hilir Kali Sentiong, stasiun pompa tersebut nantinya akan dilengkapi dengan dengan pompa banjir tipe submersible sebanyak 5 buah, masing-masing mampu menyedot air dengan kapasitas 10 m3/detik.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, penanganan banjir Jakarta dikerjakan secara komprehensif dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Menteri PUPR: Hunian TOD Bisa Hemat Biaya Transportasi Masyarakat

"Di hulu terdapat dua bendungan kering yaitu, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang InsaAllah selesai akhir tahun 2021," kata Endra saat menjelaskan kepada wartawan, di proyek pembangunan Pompa Air Sentiong, pada Selasa (4/5/2021).

Selanjutnya pada bagian tengah, Endra menuturkan sudah dilakukan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33 km yang saat ini selesai 16 km.

Lebih lanjut, Dia menyampaikan untuk kawasan hilir terdapat pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong untuk mengurangi resiko banjir yang kerap menggenangi 3 kecamatan di Jakarta yakni Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kemayoran.

Metode pengendalian banjir Pompa Sentiong dilakukan dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya kembali ke Teluk Jakarta.

Baca Juga: Kementerian PUPR dan PLN Integrasi Data Pengguna Listrik Nasabah KPR FLPP

"Ini kan daerah rendah, jadi kalau air di Teluk Jakarta itu tinggi masih bisa kita pompa. Dengan adanya pompa ini kita masih bisa dorong air ke laut sehingga tidak tersumbat di tengah," ujar Endra.

Endra menambahkan fungsi Pompa Ancol-Sentiong digunakan untuk penanganan yang sifatnya darurat. Misalnya, dilakukan pada Underpass Kemayoran yang sempat tergenang pada awal tahun 2020 lalu.

"Kasus seperti itu kita tangani dengan pompa-pompa dan Alhamdulillah di tahun 2021 ini tidak ada genangan lagi," imbuh Endra.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Ciliwung Cisadane, Andri Rachmanto mengatakan di Jakarta Utara ketinggian tanahnya rendah dan landai, sehingga rawan mengalami banjir rob akibat pasang air laut.

Baca Juga: Dicat Mural Warna-warni, Rumah BSPS di Gorontalo Viral dan Jadi Objek Wisata

"Dengan adanya pompa ini kita bisa menjaga elevasi air di tiga kecamatan Jakarta Utara, sehingga bisa terlindungi dari pasang air laut," tutur Andri.

Terbagi dalam Tiga Zona
Pekerjaan Pembangunan Stasion Pompa Ancol-Sentiong terbagi dalam 3 Zona. Bagian pertama, yakni Zona A berupa pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP). Selain itu pula dilakukan pengerukan sepanjang 332.89 meter alur sungai.

Untuk Zona B berupa rumah pompa dengan pompa banjir tipe submersible sebanyak 5 buah masing-masing berkapasitas 10 m3/detik.

Baca Juga: Pakar: Pandemi COVID-19 Buka Peluang Redesign Ibu Kota Negara

Selanjutnya Zona C berupa, pemancangan CCSP sepanjang 653.17 meter sisi kiri (utara), pengerukan sepanjang 257.11 meter alur sungai, dan pemasangan tetrapod di sisi hilir sepanjang 25 meter.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong dikerjakan oleh Wika–Jaya Konstruksi KSO senilai Rp 437,6 miliar dari APBN – Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Saat ini progres pekerjaannya baru mencapai 3,9 %, diharapkan akan rampung pada 14 Oktober 2022 mendatang.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Club House di Karawang Green Village 3 (KGV3) yang dikembangkan Citanusa Group (Foto: realestat.id)
Club House di Karawang Green Village 3 (KGV3) yang dikembangkan Citanusa Group (Foto: realestat.id)
Prosesi Groundbreaking Socia Garden Karawang yang dikembangkan Arrayan Group, Ahad, 28 April 2024. (Foto: realestat.id)
Prosesi Groundbreaking Socia Garden Karawang yang dikembangkan Arrayan Group, Ahad, 28 April 2024. (Foto: realestat.id)
Sinar Mas Land menghadirkan kawasan residensial high-end terbaru di Grand Wisata Bekasi yakni the Kaia. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Sinar Mas Land menghadirkan kawasan residensial high-end terbaru di Grand Wisata Bekasi yakni the Kaia. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Topping Off Ceremony Pakuwon Residences Bekasi, Sabtu, 27 April 2024 (Foto: Dok. Pakuwon)
Topping Off Ceremony Pakuwon Residences Bekasi, Sabtu, 27 April 2024 (Foto: Dok. Pakuwon)