Properti di Jawa Barat Paling Banyak Dicari Konsumen, Apa Alasannya?

Properti di Jawa Barat tercatat paling banyak dicari selama semester pertama 2022, di mana Kota Bekasi menduduki wilayah lima besar yang paling dicari di provinsi tersebut.

Progres pembangunan rumah di Grand Wisata Bekasi. (Foto: realestat.id)
Progres pembangunan rumah di Grand Wisata Bekasi. (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) - Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang properti (PropTech) Lamudi.co.id mencatat, pada periode Agustus 2021 hingga Mei 2022 Jawa Barat menjadi lokasi paling diminati para pencari  properti dalam pencarian secara online.

"Dilihat dari tingkat provinsi, properti di Jawa Barat tercatat paling dicari selama semester pertama 2022, di mana Kota Bekasi menduduki wilayah lima besar yang paling dicari di provinsi tersebut," ungkap Yoga Priyautama, Commercial Director Lamudi.co.id.

Baca Juga: Pakuwon Group Resmikan Marketing Gallery Pakuwon Residences Bekasi

Dia menjelaskan, pencari properti menjadikan provinsi Jawa Barat sebagai opsi menarik, karena terdorong oleh tingginya rata-rata harga tanah di Jakarta. Mereka berminat untuk mencari properti di lokasi yang tidak sepadat Jakarta, namun masih berjarak dekat dan harganya lebih rendah.

"Harga tanah di kota Bekasi berada pada kisaran Rp9,4 juta per meter persegi, sementara kota terdekatnya, Jakarta Timur, berkisar pada Rp17,2 juta per meter persegi," terang Yoga Priyautama di sela penandatangan kerja sama dengan Grand Residence City, Senin (5/9/2022).

Bertambah tingginya minat terhadap properti dan perumahan di Jawa Barat, imbuhnya, juga didorong oleh  pembangunan beberapa proyek infrastruktur strategis di Timur Jakarta yang digadang mampu meningkatkan konektivitas kawasan, seperti tol Cimanggis - Cibitung serta proyek Lintas Raya Terpadu (LRT). 

Baca Juga: Grand Cikarang City 2 Gelar Serah Terima 251 Rumah Subsidi 'Siap Huni Tanpa Renovasi'

Grand Residence City menawarkan cluster Visala Lake, dengan harga per unit mulai dari Rp650 juta dengan kemudahan akses ke transportasi umum dan jalan tol untuk calon penghuni agar tetap dapat beraktivitas di Jakarta. Saat ini, Grand Residence City hanya berjarak empat stop dari commuter line Bekasi/Cikarang dan kurang dari 15 menit dari pintu tol Tambun, Setu Selatan, dan Setu Utara.

Pada kemitraan ini, Lamudi.co.id yang menghadirkan layanan end-to-end dalam pemasaran perumahan Grand Residence City. Konsultan properti ini juga melakukan pendekatan penjualan edukatif, termasuk pembiayaan properti, agar calon pembeli dapat membuat keputusan berbasis data dan informasi terlengkap.

"Dengan kerja sama ini, kami dapat menjangkau pasar yang lebih sesuai dengan target, di mana pemasaran dapat langsung ditujukan untuk pencari properti dengan demografi yang sesuai peminat kami," sebut Sigit Pratama, Direktur Grand Residence City, pada kesempatan tersebut. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)