President University Raih Peringkat Pertama WURI se-Indonesia di Kategori Culture/Values

Di kategori Culture/Values President University berhasil menempati peringkat ke-9 dari 100 universitas di dunia yang masuk dalam daftar WURI.

President University (Foto: Dok. president.ac.id)
President University (Foto: Dok. president.ac.id)

RealEstat.id (Bekasi) – President University (Presuniv) sukses menempati peringkat pertama di Indonesia untuk kategori Culture/Values versi WURI (World’s Universities with Real Impact).

Di kategori ini, President University mengungguli seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.

Di kategori yang sama di tingkat dunia, President University berhasil menempati peringkat ke-9 dari 100 universitas yang masuk dalam daftar WURI.

Selain President University, kategori Culture/Values versi WURI juga diisi beberapa universitas terkemuka di dunia. Misalnya, University of Milan, Italia (peringkat ke-14), Griffith University, Australia (22), King’s College, London, Inggris (24), dan University of Tsukuba, Jepang (49).

Sementara itu, University of Glasgow, Skotlandia ada diperingkat ke-55, University of West England, Inggris (60), Universiti Teknologi Petronas, Malaysia (87), dan Australian National University, Australia (93).

Baca Juga: President University Gelar Konferensi Internasional ICFBE 2024 di Filipina

Setiap tahun WURI selalu mengumumkan peringkat 300 universitas di seluruh dunia yang dinilai paling inovatif. Di tahun 2024 ini, WURI mengumumkan peringkat tersebut pada 7 Juni lalu di Franklin University Switzerland, Swiss.

Universitas tersebut untuk tahun ini menempati peringkat ke-29. Peringkat pertama ditempati oleh Minerva University, San Francisco, California.

Universitas top dunia, seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) menempati peringkat ke-3, Stanford University (ke-5), dan Harvard University (ke-12).

Untuk kawasan Asia, dua kampus asal Korea Selatan, yakni Incheon National University dan Seoul National University, masing-masing menempati peringkat ke-13 dan ke-16.

Sementara itu, National University of Singapore (ke-17), Tsinghua University dan Peking University, China, menempati posisi ke-19 dan ke-33.

Baca Juga: President University Teken Kerja Sama Beasiswa dengan Hyundai Motor Chung Mong-Koo

Selain daftar tersebut, WURI juga mengumumkan peringkat universitas berdasarkan 13 kategori lainnya. Misalnya, kategori Student Support and Engagement, Student Mobility and Openness, Industrial Application, Entrepreneur Spirit, Leadership, dan beberapa lainnya, termasuk kategori Culture/Values.

Pada pemeringkatan berdasarkan 13 kategori tersebut, untuk setiap kategorinya WURI mengeluarkan daftar peringkat 100 universitas teratas.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi President University, Adhi Setyo Santoso menjelaskan, untuk kategori Culture/Values, WURI menilai bagaimana kinerja suatu kampus dalam mempromosikan budaya dan nilai-nilai inovasi di kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga administrator di lingkungan universitas.

"Penilaian untuk kategori ini memiliki beberapa komponen, misalnya bagaimana universitas mempromosikan pemikiran yang berfokus pada industri/mahasiswa, bukan lagi pemikiran yang berfokus pada universitas/dosen,” papar Adhi.

Baca Juga: President Executive Club (PEC) Luncurkan Buku Mantan Menlu Singapura, George Yeo

DR Adhi Setyo Santoso President University Jababeka WURI realestat.id dok
DR Adhi Setyo Santoso, Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi President University (Foto: Istimewa)

Komponen lainnya mencakup keselarasan nilai-nilai sosial dengan nilai-nilai universitas, termasuk bagaimana capaian universitas dalam membangun budaya inovasi.

“Beberapa komponen lain yang dinilai, di antaranya keberanian dalam mengambil risiko dan melakukan eksperimen, tingkat dukungan dari pimpinan universitas, perluasan kolaborasi lintas disiplin, serta keterbukaan komunikasi dan berbagi gagasan,” ungkap Adhi.

Merujuk penilaian pada kategori Culture/Values, lanjut Adhi, Presuniv sangat diuntungkan oleh lokasi kampusnya yang berada di tengah-tengah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka, Cikarang.

“Ada sekitar 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di kawasan ini. Kondisi semacam itu membuat Presuniv sangat mudah menjalin kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tersebut,” tegasnya.

Ada beragam bentuk kolaborasi antara President University dengan perusahaan. Misalnya, dalam bentuk program magang yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Presuniv.

Baca Juga: Setiap Lulusan President University Diharapkan Berkarya Positif Bagi Masyarakat

“Banyak mahasiswa kami yang magang di perusahaan-perusahaan tersebut. Durasinya bahkan bisa sampai satu tahun. Hal ini sejalan dengan konsep kami tentang industry-centered learning,” ungkap Adhi.

Lamanya periode magang, menurutnya, justru sangat menguntungkan. Banyak mahasiswa Presuniv yang setelah selesai magang justru langsung direkrut oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

"Jadi, berkat program magang, banyak mahasiswa Presuniv yang sudah mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum mereka lulus atau diwisuda,” tuturnya.

Lalu, lanjut Adhi, banyak pula mahasiswa dan dosen Presuniv yang melakukan kolaborasi riset dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Jababeka, terutama riset yang bersifat terapan. Kolaborasi lainnya adalah dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Menurutnya, masih banyak perusahaan yang sebetulnya ingin agar kehadirannya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Hanya kerap kali mereka tidak tahu apa yang mesti dilakukan.

"Lewat kolaborasi dengan Presuniv, berbagai program sosial perusahaan, termasuk Corporate Social Responsibility atau CSR, menjadi lebih efektif dan efisien, tepat sasaran dan berkelanjutan,” papar Adhi.

Baca Juga: Helat ICFBE 2023, President University Ajak Bangun Family Business di Sektor Agribisnis

Kriteria Berbeda

Kriteria pemeringkatan universitas yang dilakukan WURI memang berbeda dengan pemeringkatan versi berbagai lembaga lainnya, seperti QS World University Ranking, Times Higher Education (THE) World University Ranking, atau Academic Ranking of World Universities (ARWU).

Pemeringkatan versi WURI, misalnya, lebih fokus pada inovasi dan dampak sosialnya ketimbang reputasi akademik atau hasil riset dan publikasinya.

WURI juga sangat menonjolkan kolaborasi dengan industri, entrepreneurship, mobilitas mahasiswa dan keterbukaan, serta kemampuannya dalam manajemen krisis.

Sementara, pemeringkatan versi lain lebih fokus pada capaian kinerja akademik, rasio antara dosen/staf dengan mahasiswa, rasio mahasiswa internasional dengan mahasiswa lokal, atau hasil-hasil penelitiannya.

Salah satu yang menonjol dari kriteria WURI adalah keterkaitan antara universitas dengan industri. Fokusnya adalah pada bagaimana universitas bekerja sama dengan industri dan melakukan penelitian yang benar-benar dapat diterapkan.

“Kriteria semacam ini benar-benar cocok dengan kondisi Presuniv yang berada di tengah-tengah kawasan industri dan dikelilingi oleh ribuan perusahaan,” tegas Adhi.

Baca Juga: Kota Mandiri Jababeka Makin Digemari Warga dan Investor Korea, Ini Penyebabnya

Mudahnya bekerja sama perusahaan, salah satunya, tercermin pada ajang Seoul Beats Korean Festival yang digelar awal Juni 2024 dan sekaligus sebagai bagian dari pembukaan konsentrasi Korean Wave atau K-Wave di Program Studi Business Administration, Fakultas Bisnis.

“Acara tersebut ternyata mendapat banyak dukungan dari berbagai perusahaan dan organisasi-organisasi bisnis asal Korea Selatan, seperti Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA), Korea Automobile Environment Association, IBK Indonesia, Mugunghwa Group, Shinhan Investment Corp., dan masih banyak lagi lainnya," terang Adhi.

Pembukaan konsentrasi K-Wave, ungkapnya, memang ditujukan bagi mahasiswa dengan semangat kewirausahaan yang tinggi, memiliki mindset global dan multikultural.

“Melalui konsentrasi ini, mahasiswa kami tantang untuk mampu berpikir kreatif, berani mengambil risiko dan mau mengembangkan ide-ide bisnis yang berdampak global,” paparnya.

Gagasan semacam ini, menurut Adhi, ternyata sangat sejalan dengan beberapa kriteria pada kategori Culture/Values versi WURI.

“Jadi, itu mungkin yang menjadi salah satu pertimbangan WURI menempatkan Presuniv pada peringkat ke-9 di dunia, dan peringkat ke-1 di Indonesia,” katanya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kota Deltamas (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Kota Deltamas (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Groundbreaking Learning Center dan Dormitory BTN di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Groundbreaking Learning Center dan Dormitory BTN di Bandung, Kamis, 17 Oktober 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Dari kiri ke kanan: Arvin Hartanto, Direktur Keuangan Greenwoods; Arie Noegroho, Head of Corporate Investment Greenwoods; Dyah Rahadyannie, Direktur Pengelolaan Bisnis dan HC PPRO; Rudi Nugroho, Direktur Utama Greenwoods; Danniel Moeis, Managing Director PPRO; Ayunita Permatasari, Head of Business Strategy PPRO; dan Agni Kudang Radityatama, General Manager PPRO berfoto bersama usai melakukan penandatanganan Term Sheet, Rabu 8 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Arvin Hartanto, Direktur Keuangan Greenwoods; Arie Noegroho, Head of Corporate Investment Greenwoods; Dyah Rahadyannie, Direktur Pengelolaan Bisnis dan HC PPRO; Rudi Nugroho, Direktur Utama Greenwoods; Danniel Moeis, Managing Director PPRO; Ayunita Permatasari, Head of Business Strategy PPRO; dan Agni Kudang Radityatama, General Manager PPRO berfoto bersama usai melakukan penandatanganan Term Sheet, Rabu 8 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)
Penyerahan secara simbolis 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur (kiri) kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, di sela peluncuran Program Getas (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Jababeka Cikarang, Rabu, 16 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)
Penyerahan secara simbolis 1.000 paket bantuan stunting dari Vega Violetta Puspa, Direktur PT Jababeka Infrastruktur (kiri) kepada Dedy Supriyadi selaku PJ Bupati Bekasi, di sela peluncuran Program Getas (Gerakan Sehat Atasi Stunting) di President University, Jababeka Cikarang, Rabu, 16 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)