RealEstat.id (Tangerang) - Penggunaan pintu baja ramah lingkungan menjadi tren dan popular di kalangan pemilik hunian maupun pengembang properti tanah air.
Tren tersebut sejalan dengan isu keberlanjutan (sustainability) melalui penggunaan bahan bangunan yang saat ini kian menjadi perhatian para produsen.
Dalam sebuah talkshow di pameran bahan bangunan IndoBuildtech 2024 CEO JBS Perkasa, Joni Effendi berkomentar mengenai tren tersebut.
"Banyak pengembang properti, arsitek dan desainer interior kini lebih memilih material bangunan ramah lingkungan," ujar Joni seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (18/06/2024).
Baca Juga: Fortress Berekspansi Rilis Pintu Kamar Mandi Aluminium Aluminos, Harga Rp1 Jutaan!
Menurut dia hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap konsep pembangunan hunian modern dengan konsep berkelanjutan.
JBS sendiri merupakan penyedia penyedia pintu baja Fortress yang memiliki fitur lima titik penguncian sehingga kuat, aman dan solid.
Hal senada juga dikatakan oleh pemilik modern trade Kemenangan Jaya, Ali yang menerangkan bahwa terdapat pergeseran tren pasar bahan bangunan.
Dari produk yang hanya tampilan semata, kini konsumen juga mempertimbangkan aspek berkelanjutan dalam setiap material bangunan yang digunakannya.
Baca Juga: Penerapan ESG di Sektor Properti dan Perbankan Harus Dilakukan
"Banyak konsumen kini mulai mengarah ke penggunaan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan, tetapi tetap sedap dipandang dan memiliki durabilitas tinggi," kata Ali.
Tantangan dan Optimisme Pelaku Industri
Kendati kesadaran akan penggunaan pintu baja ramah lingkungan meningkat, tetapi menurut Joni Effendi masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh produsen.
Salah satunya adalah kenaikan harga bahan bangunan yang melaju tak terhenti.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan, harga bahan bangunan terus mengalami kenaikan 0,51 persen pada Maret 2024 atau sekitar 0,09 per bulan.
Baca Juga: JBS Perkasa Gelar Promo Double Diskon Pintu Baja Fortress dan Tebar Logam Mulia
“Tren desain yang cepat berubah serta tingginya harga bahan bangunan acapkali menjadi kendala," kata Joni.
Pada kuartal I-2024 tercatat pertumbuhan sektor properti di Indonesia naik sebesar 6%.
Ketua Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS), Civic Jati Prastowo menyebut berkembangnya industri properti juga didukung oleh supply material yang mumpuni.
Baca Juga: Fortress Pintu Baja Dukung Turnamen Golf 'Synergy Golf Party 2024'
"Presiden terpilih yang baru mencanangkan 3 juta unit tumah. Jadi ini peluang besar bagi properti syariah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Sales Director JBS Perkasa, Hens Sumarauw berkomentar tebal tipisnya pertumbuhan ekonomi dan sektor properti tetap akan berdampak positif terhadap industri bahan bangunan.
"Dengan dukungan jaringan distribusi pintu baja ramah lingkungan Fortress, kami telah melakukan pendekatan secara bertahap terhadap segmen proyel properti," pungkas Hens.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News