RealEstat.id (Jakarta) - Colliers Indonesia memproyeksikan bahwa penyerapan lahan industri akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan seiring dengan tren positif pada sektor tersebut.
Menurut Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan indikator tumbuhnya sektor industri di tanah air, khususnya Jakarta dan sekitarnya tervalidasi oleh kinerja penjualan lahan sepanjang tahun 2024.
“Kami tetap optimistis sektor ini akan terus berkembang di masa depan," ujar Ferry seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (18/03/2025).
Baca Juga: Sektor Pusat Data Dominasi Permintaan Lahan di Kawasan Industri
Apalagi bila didukung oleh fondasi ekonomi yang kuat, pertumbuhan PDB yang sejalan dengan target pemerintah, serta lingkungan politik dan keamanan yang stabil.
Transaksi Lahan Industri Meningkat
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, penjualan dan aktivitas sewa-menyewa lahan industri di kawasan Greater Jakarta mencatat rekor tertinggi.
Pada tahun 2024, Ferry Salanto mengungkapkan bahwa total transaksi di kawasan industri mencapai 427,06 hektare. Jumlah tersebut hampir menyamai pencapaian tahun 2014.
"Bila dibandingkan dengan total transaksi tahun 2023, maka terjadi kenaikan hampir dua kali lipat," kata dia.
Baca Juga: Perkembangan Kawasan Industri Dipacu Pembangunan Dua Pelabuhan Baru
Penjualan lahan industri pada kuartal keempat tahun 2024, imbuh Ferry, menunjukkan kinerja yang solid.
Dengan demikian, mampu memberikan dorongan positif bagi pasar lahan industri secara keseluruhan.
Colliers memperkirakan bahwa penyerapan lahan industri di masa depan akan terus didominasi oleh industri berbasis teknologi, seperti pusat data dan manufaktur kendaraan listrik.
Selain sektor industri kendaraan listrik, industri otomotif konvensional tetap aktif, dengan total transaksi sekitar 30,37 hektare di enam kawasan industri.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Pemerintah Berimbas Signifikan Bagi Industri Perhotelan di Jakarta
Tren pertumbuhan properti di kawasan industri ini diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa tahun mendatang.
"Untuk harga di tahun ini telah mengalami penyesuaian di beberapa kawasan industri dan tampaknya mulai stabil," tambah dia.
"Sedangkan untuk kawasan yang baru dikembangkan, harga yang ditawarkan kompetitif dengan potensi kenaikan harga yang signifikan" pungkas Ferry Salanto.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News