Pengurus 2023 - 2027 Dikukuhkan, Ini Tiga Prioritas dan Enam Badan Strategis DPP REI

Kepengurusan DPP REI memiliki enam badan strategis yang akan membantu tugas di garda terdepan dalam melaksanakan fungsi yang bersifat teknis.

Pengurus DPP REI 2023 2027. (Foto: Istimewa)
Pengurus DPP REI 2023 2027. (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) – Bertempat di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) terpilih, Joko Suranto secara resmi mengukuhkan kepengurusan DPP REI periode 2023 - 2027, Jumat (1/9/2023).

Sebelumnya, Joko Suranto terpilih pada Musyawarah Nasional (Munas) REI XVII di Jakarta pada 10 Agustus 2023 lalu. Hingga empat tahun ke depan, CEO Buana Kassiti Group tersebut akan menjadi nakhoda DPP REI didampingi Raymond A. Arfandy sebagai Sekretaris Jenderal dan Samuel S. Huang sebagai Bendahara Umum.

Saat melantik kepengurusan DPP REI periode 2023 - 2027, Joko Suranto yakin dan optimistis bahwa para pengurus ini akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab dan bidang tugas masing-masing. Dia pun berharap kepengurusan ini solid menjalin sinergi, sehingga REI dapat tumbuh bersama.

Baca Juga: Resmi Jadi Ketua DPP REI, Ini Program Kerja Joko Suranto, Sang 'Crazy Rich Grobogan'

"Setelah pengukuhan, maka secara yuridis formal kepengurusan baru sudah dapat langsung bekerja untuk mengawal kepentingan dan menyelesaikan berbagai masalah yang sedang dihadapi anggota REI di seluruh Indonesia," tutur Joko. 

Personel yang ditunjuk di dalam kepengurusan periode ini, imbuhnya, tidak hanya dinilai dari sisi kompetensi dan kredibilitas saja, tetapi juga dituntut memiliki komitmen kuat untuk bekerja bagi kepentingan organisasi.

"Itulah sebabnya mengapa setiap pengurus diminta bersedia menandatangani pakta integritas dalam mengurus organisasi. Ini adalah kader-kader terbaik REI yang kami percaya memenuhi tiga syarat yakni kredibilitas, kompetensi dan abilitas,” ujarnya.

Baca Juga: Buka Munas REI XVII Tahun 2023, Presiden Jokowi: Industri Properti Nasional Jangan Jorjoran Ekspansi

Tiga Prioritas DPP REI

Joko Suranto menegaskan ada tiga hal penting yang menjadi skala prioritas bagi seluruh pengurus DPP REI. Pertama, mengusahakan agar urusan bisnis anggota dapat berjalan dengan lancar. Antara lain berkaitan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah, perizinan serta akses pembiayaan di perbankan.

“Urusan ‘perut’ ini harus jalan dulu, sehingga anggota dapat menjalankan dan mengelola bisnis mereka dengan profesional,” tegasnya.

Prioritas kedua adalah soal kinerja. Untuk itu, kepengurusan DPP REI periode 2023 - 2027 akan dilengkapi Badan Kajian Strategis (BKS) yang menjadi think tank untuk melakukan riset, analisa dan verifikasi berbasis data. Dengan adanya BKS, kata Joko Suranto, maka seluruh pengurus REI nanti harus berbicara berdasarkan data yang inline (segaris) dengan kebijakan organisasi.

Prioritas ketiga adalah terus membangun relasi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan memperkuat posisi REI sebagai organisasi perusahaan properti yang berwibawa dan mempunyai marwah.

“Setelah sehat secara bisnis, baru kita bisa mengambil positioning yang lebih besar. Kalau kita memiliki kapasitas, maka pengambil kebijakan juga akan melibatkan REI dalam setiap pembuatan regulasi. Jadi diharapkan tidak ada lagi aturan yang dikeluarkan secara ujug-ujug,” kata Joko Suranto.

Baca Juga: Kementerian Perumahan Rakyat: Layakkah Dihidupkan Kembali?

Enam Badan Strategis DPP REI

Hal menarik lain, di kepengurusan DPP REI periode 2023 - 2027 ini terdapat enam badan strategis yang dibentuk yakni Badan Kajian Strategis, Badan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengembangan Organisasi, Badan Advokasi dan Perlindungan Anggota, Badan Perlindungan Konsumen, serta Badan Sertifikasi dan Kompetensi.

“Badan-badan ini adalah alat organisasi yang nantinya akan membantu tugas DPP REI di garda terdepan dalam melaksanakan fungsi terutama yang bersifat teknis,” jelas Joko Suranto.

Sementara itu, Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) REI, Paulus Totok Lusida berpesan agar REI terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan perbankan agar berbagai hambatan pembangunan properti termasuk perumahan dapat diatasi. Diantaranya terkait dengan konsistensi kuota KPR FLPP di tahun depan.

“Saya juga mohon maaf jika selama masa kepengurusan periode lalu banyak kekurangan dan ada yang tidak berkenan. Selamat berjuang kepada kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Joko Suranto! Perjuangkan terus kepentingan anggota, serta tetap kompak bahu-membahu membesarkan REI,” ujar Totok.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Direktur Human Capital, Compliance, and Legal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Eko Waluyo (kiri) dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi saat pembukaan acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Direktur Human Capital, Compliance, and Legal PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Eko Waluyo (kiri) dan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Kumbul K Sudjadi saat pembukaan acara Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas BTN, Jumat, 26 April 2024. (Foto: Dok. Bank BTN)
Paparan Kinerja Bank BTN  Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal I 2024, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)
Kegiatan Fuse Care di Bogor (Foto: Istimewa)