Pembangunan Dimulai, Living World Kota Wisata Cibubur Dibuka 2023

Digadang sebagai The Biggest Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment Mall, Living World Kota Wisata Cibubur menghadirkan lebih dari 400 toko dan 15 anchor tenant.

Prosesi Groundbreaking Living World Kota Wisata (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Prosesi Groundbreaking Living World Kota Wisata (Foto: Dok. Sinar Mas Land)

RealEstat.id (Cibubur)PT Sahabat Kota Wisata—perusahaan patungan Kawan Lama Group dengan Sinar Mas Land—menargetkan Living World Kota Wisata Cibubur mulai beroperasi di paruh pertama 2023. Shopping center yang mulai dibangun pada Kamis (21/1/2021) tersebut juga menjadi tahap awal dari proyek mixed-use di kawasan Kota Wisata Cibubur.

Acara groundbreaking Living World di Kota Wisata Cibubur ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama oleh Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata, Sugiyanto Wibawa bersama Wakil Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata, Alphonzus Widjaja.

Baca Juga: Topping Off Digelar, Tower Azure Klaska Residence Diserahterimakan Mei 2021

Living World Kota Wisata Cibubur berdiri di atas lahan seluas 6 hektar dengan total luas 200.000 m2 dan luas area ritel 80.000 m2. Total investasi untuk pembangunan proyek shopping center tersebut mencapai Rp1,4 triliun, meningkat dari rencana awal sebesar Rp1,2 triliun.

Dengan positioning sebagai The Biggest Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment Mall, Living World Kota Wisata Cibubur akan menghadirkan toko lebih dari 400 unit serta 15 anchor/mini anchor dengan kekuatan diferensiasi tenant mix di anchor tenant berkonsep Flagship Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti Ace, Informa, dan lainnya dengan luas lebih dari 20.000 m2.

Selain itu, keunikan arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran/kafe & entertainment dalam balutan konsepmal yang eco-friendly akan menjadi trendsetter baru di shopping center.

Baca Juga: Rilis Paddington, Wisata Bukit Mas Surabaya Tawarkan Rumah New Normal

Berdiri di atas lahan seluas 6 hektar, Living World Kota Wisata Cibubur memiliki gross area lebih dari 200.000 m2 dengan commercial area lebih dari 80.000 m2. Dengan kelebihannya ini, Living World Kota Wisata Cibubur akan menjadi mal terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor.

Saat ini memang perekonomian dan laju bisnis sedang mengalami kelesuan. Asosiasi Pemilik Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat pada PSBB ketat yang pertama, tingkat kunjungan mal hanya 10% dari hari biasa. Tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2020 secara nasional menjadi 70% - 80% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang berada pada 80%-90%. Transaksi penjualan di pusat perbelanjaan hanya sekitar 40%.

living world kota wisata cibubur realestat.id dok
Living World Kota Wisata Cibubur

Kendati demikian, Alphonzus Widjaja menyampaikan, pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan pembangunan Living World Kota Wisata. Dia berharap, mal tersebut dapat membantu pergerakan ekonomi di Cibubur di masa pasca pandemi.

“Pembangunan Living World Kota Wisata tetap kami lakukan meski di masa pandemi, karena komitmen kami untuk terus mengembangkan usaha retail di pusat perbelanjaan dan memberikan pengalaman serta pilihan yang lengkap bagi warga khususnya di Kota Wisata dan Legenda Wisata ataupun wilayah timur Jakarta, Cibubur, Bogor, dan sekitarnya. Kami berharap Living World Kota Wisata tidak hanya untuk mengembangkan bisnis usaha patungan antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land tapi juga memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat dan pemerintah kota setempat dalam hal pembangunan dan pendapatan daerah serta penyerapan tenaga kerja,” tutur Alphonzus yang merupakan CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land.

Baca Juga: Sinar Mas Land Tawarkan Ruko Virginia Arcade di BSD City

Sementara itu, Sugiyanto Wibawa optimistis dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis mal akan berangsur membaik dan pulih. Di samping itu, pihaknya pun melakukan sejumlah strategi, salah satunya melalui pembangunan mal sebagai tempat bersosialisasi (hub) yang berdiri di kawasan permukiman.

Dengan demikian, imbuh Business Development Director Kawan Lama Retail ini, mal tidak berdiri sendiri karena pasarnya sudah tersedia dan masyarakat dapat mudah menjangkaunya.

“Karena itu, kami percaya diri untuk membangun Living World bersama Sinar Mas Land di Kota Wisata Cibubur, ditambah dukungan berbagai progam pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional serta program vaksinasi Covid-19,” jelas Sugiyanto.

Kolaborasi Dua Perusahaan Besar
Pembangunan Living World Kota Wisata merupakan bagian dari kerja sama PT Kawan Lama dengan Sinar Mas Land yang telah disepakati pada Mei 2018. Kedua perusahaan membentuk joint venture company bernama PT Sahabat Kota Wisata untuk mengembangkan proyek tersebut dengan kompisisi saham 60% dikuasai PT Kawan Lama sementara 40% sisanya dimiliki Sinar Mas Land.

Meski masih dalam situasi pandemi, PT Kawan Lama dengan Sinar Mas Land tetap berkomitmen untuk mengembangkan beberapa proyek mixed-use serta memaksimalkan penataan konsep permukiman, bisnis dan perdagangan, jasa, serta rekreasi di Indonesia. 

Baca Juga: Garden Hous Grand Wisata: Satu Rumah, Beragam Fungsi

Kawan Lama Group merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam sektor ritel untuk perlengkapan rumah tangga, furnitur, gaya hidup serta food and beverage, industrial, property & services, dan bisnis online yang telah berpengalaman lebih dari 65 tahun. Sementara Sinar Mas Land merupakan perusahaan Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun yang telah sukses melakukan pengembangan properti mencakup perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri.

Kedua perusahaan menyadari bahwa kondisi market saat ini lebih kompetitif, sehingga diharapkan melalui kerja sama ini Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land dapat berkolaborasi untuk mengembangkan berbagai produk properti di wilayah strategis di seluruh Indonesia. 

Kota Wisata Cibubur dipilih sebagai lokasi Living World pertama untuk township milik Sinar Mas Land dengan mempertimbangkan pasar yang besar dan terus mencatat pertumbuhan yang positif. Hal itu terlihat dari makin meningkatnya jumlah residensial yang dikembangkan di kawasan tersebut serta makin meningkatnya keberadaan perumahan serta kawasan komersial di sekitar Kota Wisata.

Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Lumihous, 'Signature House' di Legenda Wisata

Living World Kota Wisata Cibubur dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Cibubur dan sekitarnya. Ini karena lokasi strategis Kota Wisata memiliki dua akses tol melalui Jagorawi dan JORR 1 (via Jatiasih). Ke depan, Kota Wisata juga akan memiliki akses langsung ke pintu tol Cimanggis-Cibitung yang terkoneksi dengan jalan tol Cinere-Jagorawi dan jalan tol Jakarta-Cikampek.

Selain akses kendaraan pribadi, warga Kota Wisata juga akan semakin dimudahkan dengan sarana transportasi light rapid transit (LRT) dengan rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas yang ditargetkan beroperasi pada tahun ini. Sebelumnya warga Kota Wisata juga telah dimanjakan dengan akses transportasi shuttle bus yang beroperasi dari dalam Kota Wisata dan memiliki rute ke bebarapa titik di pusat kota Jakarta seperti Sudirman, Senayan, Semanggi, Grogol, dan ITC Mangga Dua.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Jajaran direksi Kota Deltamas, pejabat pemerintahan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi melakukan seremoni dimulainya proyek kerja sama pembangunan jembatan serta jalan penghubung antara Boulevard Ganesha di Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Rumah Tipe Myztro di Klaster Riverie, Shila at Sawangan (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Interior rumah di Klaster Louise, Summarecon Serpong (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)