Pasar Perhotelan Jakarta Menggeliat, Tarif Harian Naik Hingga 51,6%

Peningkatan tingkat hunian hotel terlihat berdampak pada peningkatan average daily rate (ADR) di setiap segmen pasar selama Semester I 2022.

Foto: istimewa
Foto: istimewa

RealEstat.id (Jakarta) - Pasar perhotelan Jakarta pasca-pandemi memang masih dalam tahap pemulihan. Perlambatan progres konstruksi hotel masih terus berlanjut. Alhasil di Semester I 2022, tercatat hanya dua proyek hotel yang rampung dan mulai beroperasi, yakni Hotel Dafam Enkadeli Thamrin (bintang 3) dan Hotel Ashley Tanah Abang (bintang 4).

Kedua hotel baru ini menambah pasokan 178 kamar. Dengan demikian, hingga akhir Juni 2022, secara kumulatif pasokan kamar hotel di Jakarta mencapai 42.013 kamar atau meningkat 1,4% secara tahunan (year on year/YoY). Demikian hasil riset Cushman & Wakefield Indonesia.

Baca Juga: Hotel Wilmina Berlin, Penjara yang Disulap Jadi Hotel Mewah

Menurut Arief RahardjoDirector Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, pencabutan larangan perjalanan internasional Indonesia pada 12 Januari 2022 merupakan tonggak penting bagi pemulihan sektor pariwisata dan hotel Indonesia.

Peningkatan tingkat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah termasuk Jakarta, terus meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang serta membuat lalu lintas libur panjang Idul Fitri 2022/1443 H mencapai rekor tertinggi sejak dimulainya pandemi. Jumlah pergerakan penumpang melalui Bandara Internasional Soekarno - Hatta selama liburan tercatat 1,36 juta orang.

Cushman & Wakefield Indonesia mencatat, libur panjang akhir pekan yang berakhir di bulan Februari, Maret, dan April juga menyebabkan meningkatnya wisatawan keluarga dan tingkat hunian hotel, juga ditunjukkan dengan meningkatnya tingkat hunian year to date (YTD) hingga Juni 2022, masing-masing sebesar 64,4%, 54,2%, 54,9% dan 48,4% untuk hotel bintang 3, 4, 5, dan hotel mewah.

Baca Juga: Dibuka di 2022, Ini Deretan Hotel Mewah yang Paling Dinanti 'The Haves'

"Hal ini mencerminkan peningkatan hunian tahunan sebesar 7,7% dari tahun 2021. Pada Juni 2022 saja, rata-rata tingkat hunian hotel di Jakarta telah mencapai 64%," terang Arief Rahardjo lebih lanjut.

Selama semester pertama 2022, meningkatnya kegiatan rapat dari kalangan korporasi dan pemerintah serta dari partai politik seperti Rakernas Partai Demokrat dan PDI Perjuangan terpantau berkontribusi terhadap peningkatan permintaan kamar hotel Jakarta pada Juni 2022.

Peningkatan tingkat hunian hotel terlihat berdampak pada peningkatan average daily rate (ADR) di setiap segmen pasar selama Semester I 2022. Tarif Harian Rata-rata di Semester I 2022 tercatat masing-masing: hotel bintang 3 sebesar Rp390.411 (6,5% YoY); hotel bintang 4 sebesar Rp654.934 (21,3% YoY); hotel bintang 5 sebesar Rp1.341.542 (51,6% YoY); dan hotel mewah sebesar Rp1.873.267 (25,7% YoY).

Baca Juga: Gandeng Sinar Mas Land, Bobobox Resmikan Hotel Kapsul di ITC Kuningan

Cushman & Wakefield Indonesia memprediksi, pemulihan pasar dari perjalanan domestik ke tingkat pra-pandemi diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2022, dengan kembalinya perjalanan ke dalam negeri.

"Kendati demikian, kondisi ekonomi global, tingkat inflasi dan biaya energi yang lebih tinggi, eskalasi ketegangan geopolitik lebih lanjut, dan risiko varian Covid-19 baru yang dapat memperpanjang pandemi, akan dapat menempatkan risiko penurunan lebih lanjut pada pemulihan pasar perhotelan Jakarta," pungkas Arief.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Johannes Weissenbaeck, Founder & CEO OXO Group Indonesia
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)
Praktisi Perkotaan dan Properti, Soelaeman Soemawinata (kanan) dan Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna dalam Diskusi Forwapera bertajuk "Tantangan Perkotaan dan Permukiman Menuju Indonesia Emas 2045" (Foto: realestat.id)